Makna Hari Lahirnya Pancasila: Menjaga Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Indonesia Masa Kini
27 May 2025 - Dbmedianews
Author: Naimatul Aini Sholehah
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
125 0

Pancasila di Mata Generasi Muda

Generasi muda sering disebut sebagai tulang punggung bangsa. Namun, bagaimana Pancasila relevan di mata mereka? 

(BACA JUGA: Hari Bumi 2025—Dorong Transisi Energi Terbarukan yang Adil dan Merata!)

Dalam beberapa survei nasional, ditemukan bahwa sebagian anak muda merasa Pancasila masih “abstrak”.

Bahkan data terbaru dari LIPI dan Kominfo tentang pemahaman generasi mudah terkait Pancasila menunjukkan ketidakpedulian atau keraguan terhadap relevansinya di zaman modern.

Namun, ada pula sebagian responden yang setuju jika nilai-nilai Pancasila masih sesuai dengan kondisi saat ini, serta keyakinan mereka.

Oleh karena itu, penting untuk membuat Pancasila terasa relevan dan aplikatif—misalnya lewat konten kreatif di media sosial, diskusi daring, atau karya seni yang mengangkat nilai-nilai kebangsaan.

Program-program edukasi digital, seperti podcast kebangsaan, serial dokumenter sejarah dan komunitas diskusi online, bisa menjadi jembatan untuk mendekatkan Pancasila dengan generasi Z dan milenial.

(BACA JUGA: Kemarau Basah 2025: Ancaman Tersembunyi di Balik Curah Hujan Tinggi)

“Pancasila itu hidup, bukan di buku, tapi dalam cara kita berbicara, bersikap, dan saling menghargai,” ucap Fadli, mahasiswa dari salah satu universitas di Yogyakarta.

Peringatan Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni seharusnya menjadi lebih dari sekadar rutinitas tahunan. 

Ia harus menjadi pemicu untuk membumikan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan nyata di seluruh penjuru Indonesia.

Mulai dari kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Medan, hingga desa-desa di pelosok Papua, Kalimantan dan Nusa Tenggara.

Dengan menghidupkan semangat gotong royong, toleransi dan keadilan sosial dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak hanya merayakan Pancasila, tetapi menghidupkannya. 

(BACA JUGA: Fenomena Pernikahan Remaja di Lombok: Dampak Kesehatan, Mental, dan Tantangan Sosial-Budaya)

Melalui perayaan Hari Lahirnya Pancasila, diharapkan bangsa ini dapat terus mengenang peristiwa demokratis yang bersejarah—juga menerima secara terbuka berbagai gagasan dan ide guna bersama membangun bangsa. 

Simak terus liputan DB News seputar sejarah dan kebijakan kebangsaan yang membentuk masa depan Indonesia. (*)

Makna Hari Lahirnya Pancasila: Menjaga Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Indonesia Masa Kini
27 May 2025 - Dbmedianews
Author: Naimatul Aini Sholehah Naimatul Aini Sholehah
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
125 0
 

Pancasila di Mata Generasi Muda

Generasi muda sering disebut sebagai tulang punggung bangsa. Namun, bagaimana Pancasila relevan di mata mereka? 

(BACA JUGA: Hari Bumi 2025—Dorong Transisi Energi Terbarukan yang Adil dan Merata!)

Dalam beberapa survei nasional, ditemukan bahwa sebagian anak muda merasa Pancasila masih “abstrak”.

Bahkan data terbaru dari LIPI dan Kominfo tentang pemahaman generasi mudah terkait Pancasila menunjukkan ketidakpedulian atau keraguan terhadap relevansinya di zaman modern.

Namun, ada pula sebagian responden yang setuju jika nilai-nilai Pancasila masih sesuai dengan kondisi saat ini, serta keyakinan mereka.

Oleh karena itu, penting untuk membuat Pancasila terasa relevan dan aplikatif—misalnya lewat konten kreatif di media sosial, diskusi daring, atau karya seni yang mengangkat nilai-nilai kebangsaan.

Program-program edukasi digital, seperti podcast kebangsaan, serial dokumenter sejarah dan komunitas diskusi online, bisa menjadi jembatan untuk mendekatkan Pancasila dengan generasi Z dan milenial.

(BACA JUGA: Kemarau Basah 2025: Ancaman Tersembunyi di Balik Curah Hujan Tinggi)

“Pancasila itu hidup, bukan di buku, tapi dalam cara kita berbicara, bersikap, dan saling menghargai,” ucap Fadli, mahasiswa dari salah satu universitas di Yogyakarta.

Peringatan Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni seharusnya menjadi lebih dari sekadar rutinitas tahunan. 

Ia harus menjadi pemicu untuk membumikan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan nyata di seluruh penjuru Indonesia.

Mulai dari kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Medan, hingga desa-desa di pelosok Papua, Kalimantan dan Nusa Tenggara.

Dengan menghidupkan semangat gotong royong, toleransi dan keadilan sosial dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak hanya merayakan Pancasila, tetapi menghidupkannya. 

(BACA JUGA: Fenomena Pernikahan Remaja di Lombok: Dampak Kesehatan, Mental, dan Tantangan Sosial-Budaya)

Melalui perayaan Hari Lahirnya Pancasila, diharapkan bangsa ini dapat terus mengenang peristiwa demokratis yang bersejarah—juga menerima secara terbuka berbagai gagasan dan ide guna bersama membangun bangsa. 

Simak terus liputan DB News seputar sejarah dan kebijakan kebangsaan yang membentuk masa depan Indonesia. (*)

Tautan telah disalin ke clipboard!