DB NEWS - Pada satu momen penting dalam Technology Day 2025, Toyota tidak hanya sekadar memamerkan model kendaraan listrik terbaru.
Raksasa otomotif asal Jepang ini mengungkap langkah strategis yang mencerminkan pergeseran paradigma besar: menggandeng Huawei, Xiaomi, dan Momenta untuk membangun masa depan mobilitas berbasis kecerdasan buatan di Tiongkok.
Bukan sekadar kolaborasi, tetapi aliansi lintas industri yang bisa mengubah peta kekuatan teknologi otomotif dunia.
Aliansi ini menyasar tiga elemen mendasar dari revolusi kendaraan: elektrifikasi, konektivitas pintar, dan sistem otonom.
Ketiganya menyatu dalam visi besar yang bukan hanya soal mobil, tetapi bagaimana manusia akan berinteraksi dengan ruang bergerak di masa depan.
(BACA JUGA: Baru Dirilis! Huawei Watch Fit 4 vs Fit 3: Mana yang Lebih Worth It Dibeli di 2025?)
Langkah Toyota untuk menggandeng Huawei bukan tanpa alasan.
Huawei membawa sistem HarmonyOS 5.0 dan cip Kirin ke dalam kokpit mobil Toyota, menghasilkan pengalaman infotainment dengan layar 15,6 inci yang bukan hanya cepat, tapi juga kontekstual.
Bahkan lebih dari itu: sistem ini mampu mengenali preferensi pengguna dan menyesuaikan konten serta tampilan sesuai gaya berkendara dan mood harian.
Xiaomi, di sisi lain, menanamkan ekosistem AIoT mereka.
Speaker pintar, sistem pengenal suara, dan integrasi ke perangkat rumah menciptakan mobil sebagai extension dari rumah pintar.
(BACA JUGA: Bagaimana Huawei Xinghe Siap Dominasi Pasar Jaringan AI di Asia Pasifik? Ini Analisis Mendalamnya)
Skenario seperti mobil yang menyala otomatis saat Anda bangun tidur dan kopi sudah siap bukan lagi mimpi.
Toyota dan GAC memperkenalkan dua platform NEV (New Energy Vehicle) yang menjadi fondasi dari model-model seperti bZ3X dan bZ7.
Satu dirancang untuk mobil kompak hingga medium, satu lagi untuk segmen besar dengan dimensi mencapai 5,3 meter.
Artinya? Fleksibilitas desain dan efisiensi ruang menjadi daya saing baru.
Platform ini mendukung elektrifikasi penuh, hybrid, dan plug-in hybrid.
Tapi yang lebih menarik, semua itu disiapkan untuk integrasi teknologi masa depan—dari sensor otonom hingga over-the-air update dan manajemen baterai cerdas.
Baca halaman selanjutnya untuk melihat bagaimana sistem penggerak Huawei dan teknologi otonom Toyota-Momenta bisa mengancam dominasi Tesla dan BYD di pasar mobil pintar.
DB NEWS - Pada satu momen penting dalam Technology Day 2025, Toyota tidak hanya sekadar memamerkan model kendaraan listrik terbaru.
Raksasa otomotif asal Jepang ini mengungkap langkah strategis yang mencerminkan pergeseran paradigma besar: menggandeng Huawei, Xiaomi, dan Momenta untuk membangun masa depan mobilitas berbasis kecerdasan buatan di Tiongkok.
Bukan sekadar kolaborasi, tetapi aliansi lintas industri yang bisa mengubah peta kekuatan teknologi otomotif dunia.
Aliansi ini menyasar tiga elemen mendasar dari revolusi kendaraan: elektrifikasi, konektivitas pintar, dan sistem otonom.
Ketiganya menyatu dalam visi besar yang bukan hanya soal mobil, tetapi bagaimana manusia akan berinteraksi dengan ruang bergerak di masa depan.
(BACA JUGA: Baru Dirilis! Huawei Watch Fit 4 vs Fit 3: Mana yang Lebih Worth It Dibeli di 2025?)
Langkah Toyota untuk menggandeng Huawei bukan tanpa alasan.
Huawei membawa sistem HarmonyOS 5.0 dan cip Kirin ke dalam kokpit mobil Toyota, menghasilkan pengalaman infotainment dengan layar 15,6 inci yang bukan hanya cepat, tapi juga kontekstual.
Bahkan lebih dari itu: sistem ini mampu mengenali preferensi pengguna dan menyesuaikan konten serta tampilan sesuai gaya berkendara dan mood harian.
Xiaomi, di sisi lain, menanamkan ekosistem AIoT mereka.
Speaker pintar, sistem pengenal suara, dan integrasi ke perangkat rumah menciptakan mobil sebagai extension dari rumah pintar.
(BACA JUGA: Bagaimana Huawei Xinghe Siap Dominasi Pasar Jaringan AI di Asia Pasifik? Ini Analisis Mendalamnya)
Skenario seperti mobil yang menyala otomatis saat Anda bangun tidur dan kopi sudah siap bukan lagi mimpi.
Toyota dan GAC memperkenalkan dua platform NEV (New Energy Vehicle) yang menjadi fondasi dari model-model seperti bZ3X dan bZ7.
Satu dirancang untuk mobil kompak hingga medium, satu lagi untuk segmen besar dengan dimensi mencapai 5,3 meter.
Artinya? Fleksibilitas desain dan efisiensi ruang menjadi daya saing baru.
Platform ini mendukung elektrifikasi penuh, hybrid, dan plug-in hybrid.
Tapi yang lebih menarik, semua itu disiapkan untuk integrasi teknologi masa depan—dari sensor otonom hingga over-the-air update dan manajemen baterai cerdas.
Baca halaman selanjutnya untuk melihat bagaimana sistem penggerak Huawei dan teknologi otonom Toyota-Momenta bisa mengancam dominasi Tesla dan BYD di pasar mobil pintar.