Home / News / Internasional / Jepang Hujan Lebat Hingga Banj...
Jepang Hujan Lebat Hingga Banjir dan Tanah Longsor, 6 Orang Tewas dan 44 RIbu Orang Dievakuasi
23 Sep 2024
Sofyan A. - Dbmedianews
73 0 8

DB News - Jepang mengalami hujan lebat hingga banjir dan tanah longsor, menyebabkan 6 orang tewas dan 44 ribu orang dievakuasi. Kejadian tersebut dialami oleh negara Jepang pada Sabtu (21/9).  

Banjir terjadi di wilayah Ishikawa, tepatnya di kota Wajima. Banjir ini disebabkan karena adanya hujan lebat yang terus menerus hingga 72 jam. Tidak hanya menyebabkan banjir, namun menyebabkan tanah longsor.

Bencana yang dialami oleh Jepang menewaskan 6 orang dan 10 orang hilang di daerah Ishikawa. Menurut pertahanan Jepang, Masaru Kojima, mengatakan bahwa ada puluhan sungai di wilayah tersebut meluap hingga pukul 11.00 karena hujan lebat.

Dikarenakan hujan lebat tersebut, ada 44.000 orang yang telah dievakuasi di tempat aman. Dilaporkan juga bahwa banjir tersebut menggenangi perumahan darurat yang dibangun untuk para pengungsi gempa awal tahun lalu. Tidak hanya banjir saja, namun ada tanah longsor yang menutupi lebih dari 100 jalan sehingga akses jalan sulit dilalui.  

Lembaga penyiaran NHK dan media lain mengatakan bahwa hari Senin ada enam orang yang tewas. Sementara di Kyodo News mengatakan lebih dari 100 komunitas terputus karena jalanan yang diblokir setelah hampir 20 sungai meluap. 

Dua korban tewas terjadi di dekat terowongan yang terkena tanah longsor di kota Wajima, wilayah Ishikawa, yang sedang diperbaiki setelah rusak akibat gempa pada awal tahun kemarin.

Badan Meteorologi Jepang mengatakan bahwa telah mengeluarkan peringatan tingkat tinggi kepada rakyat Jepang. Bahkan, ditempat yang sebenarnya minim resiko terkena bencana, sekarang terkena peringatan. 

Ini menjadi masalah yang cukup serius bagi warga Jepang. Pasalnya, bencana tersebut sulit ditebak dan sulit pencegahannya. Kalau masalah penanggulangannya, sangat bisa dipastikan bahwa negara Jepang ahli dalam hal tersebut.

Petugas penyelamat terus mencari orang-orang yang hilang diakibatkan bencana alam. Pencarian tersebut ada yang di dalam puing-puing yang hanyut akibat banjir di sungai Tsukada. Badan cuaca mengatakan bahwa warga agar tetap bersiaga untuk bencana yang akan datang dan meminta puluhan ribu penduduk untuk segera mengungsi. Personel militer juga dikirim ke wilayah Ishikawa untuk bergabung dengan petugas penyelamat selama akhir pekan, karena puluhan ribu penduduk didesak untuk mengungsi.

Para ilmuwan mengatakan bahwa perubahan iklim akibat manusia meningkatkan resiko yang ditimbulkan oleh hujan lebat karena atmosfer yang lebih hangat menahan lebih banyak air. Daerah yang berada di dalam peringatan darurat mengalami “hujan lebat dengan intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya”, kata peramal cuaca JMA Satoshi Sugimoto pada hari Sabtu, seraya menambahkan “ini adalah situasi dimana Anda harus segera mengamankan keselamatan Anda”.

Comment (0)

You must be logged in to post a comment.

Home / News / Internasional / Jepang Hujan Lebat Hingga Banj...
Jepang Hujan Lebat Hingga Banjir dan Tanah Longsor, 6 Orang Tewas dan 44 RIbu Orang Dievakuasi
Sofyan A. Sofyan A... - Dbmedianews
73 0 8
 

DB News - Jepang mengalami hujan lebat hingga banjir dan tanah longsor, menyebabkan 6 orang tewas dan 44 ribu orang dievakuasi. Kejadian tersebut dialami oleh negara Jepang pada Sabtu (21/9).  

Banjir terjadi di wilayah Ishikawa, tepatnya di kota Wajima. Banjir ini disebabkan karena adanya hujan lebat yang terus menerus hingga 72 jam. Tidak hanya menyebabkan banjir, namun menyebabkan tanah longsor.

Bencana yang dialami oleh Jepang menewaskan 6 orang dan 10 orang hilang di daerah Ishikawa. Menurut pertahanan Jepang, Masaru Kojima, mengatakan bahwa ada puluhan sungai di wilayah tersebut meluap hingga pukul 11.00 karena hujan lebat.

Dikarenakan hujan lebat tersebut, ada 44.000 orang yang telah dievakuasi di tempat aman. Dilaporkan juga bahwa banjir tersebut menggenangi perumahan darurat yang dibangun untuk para pengungsi gempa awal tahun lalu. Tidak hanya banjir saja, namun ada tanah longsor yang menutupi lebih dari 100 jalan sehingga akses jalan sulit dilalui.  

Lembaga penyiaran NHK dan media lain mengatakan bahwa hari Senin ada enam orang yang tewas. Sementara di Kyodo News mengatakan lebih dari 100 komunitas terputus karena jalanan yang diblokir setelah hampir 20 sungai meluap. 

Dua korban tewas terjadi di dekat terowongan yang terkena tanah longsor di kota Wajima, wilayah Ishikawa, yang sedang diperbaiki setelah rusak akibat gempa pada awal tahun kemarin.

Badan Meteorologi Jepang mengatakan bahwa telah mengeluarkan peringatan tingkat tinggi kepada rakyat Jepang. Bahkan, ditempat yang sebenarnya minim resiko terkena bencana, sekarang terkena peringatan. 

Ini menjadi masalah yang cukup serius bagi warga Jepang. Pasalnya, bencana tersebut sulit ditebak dan sulit pencegahannya. Kalau masalah penanggulangannya, sangat bisa dipastikan bahwa negara Jepang ahli dalam hal tersebut.

Petugas penyelamat terus mencari orang-orang yang hilang diakibatkan bencana alam. Pencarian tersebut ada yang di dalam puing-puing yang hanyut akibat banjir di sungai Tsukada. Badan cuaca mengatakan bahwa warga agar tetap bersiaga untuk bencana yang akan datang dan meminta puluhan ribu penduduk untuk segera mengungsi. Personel militer juga dikirim ke wilayah Ishikawa untuk bergabung dengan petugas penyelamat selama akhir pekan, karena puluhan ribu penduduk didesak untuk mengungsi.

Para ilmuwan mengatakan bahwa perubahan iklim akibat manusia meningkatkan resiko yang ditimbulkan oleh hujan lebat karena atmosfer yang lebih hangat menahan lebih banyak air. Daerah yang berada di dalam peringatan darurat mengalami “hujan lebat dengan intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya”, kata peramal cuaca JMA Satoshi Sugimoto pada hari Sabtu, seraya menambahkan “ini adalah situasi dimana Anda harus segera mengamankan keselamatan Anda”.

Comment

You must be logged in to post a comment.

Tautan telah disalin ke clipboard!