DB News - Siapa yang tidak kenal dengan gorengan? Makanan favorit anak bangsa ini memiliki rasa yang gurih dan seringkali dibuat sebagai cemilan. Tidak hanya itu, gorengan juga selalu menjadi pendamping makanan di setiap acara.
Meski demikian, gorengan sering menjadi perdebatan karena dianggap sebagai salah satu penyebab berbagai penyakit, termasuk kanker.
Lantas, benarkah gorengan semengerikan itu? Mari kita cek fakta sebenarnya.
1. Memicu penyakit jantung
Bahaya makanan gorengan salah satunya yaitu menyebabkan risiko penyakit jantung. Telah diketahui bahwa minyak goreng juga mengandung banyak lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Peningkatan kolesterol ini bisa menjadi akar dari berbagai gangguan pada jantung dan pembuluh darah, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.
2. Memicu obesitas
Melansir dari Kemenkes RI, gorengan mengandung lebih banyak kalori jika dibandingkan dengan makanan lainnya karena terbukti menyerap lemak yang terdapat di minyak. Maka dari itu, terlalu banyak mengonsumsi gorengan bisa meningkatkan risiko obesitas karena asupan kalori yang diserap tubuh terlalu tinggi.
3. Menyebabkan hipertansi
Proses oksidasi yang terjadi selama menggoreng makanan dapat meningkatkan kadar asam lemak trans di dalam makanan tersebut. Hal ini bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL/Low-density Lipoprotein) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL/high-density lipoprotein). Tingginya kadar kolesterol jahat di dalam tubuh dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit akibat pembentukan plak pada pembuluh darah tersebut.
4. Memicu kanker
Salah satu akibat sering makan gorengan yang juga patut diwaspadai adalah meningkatnya risiko kanker. Makanan yang melalui proses pemasakan dengan suhu tinggi, seperti memanggang atau menggoreng, bisa memicu pembentukan zat akrilamida. Zat ini terbentuk dari reaksi kimia antara gula dan asam amino asparagine.
Makanan bertepung, seperti ayam goreng tepung atau kentang goreng diketahui memiliki kandungan akrilamida yang tinggi ketika terpapar oleh suhu tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, zat tersebut bisa memicu terjadinya kanker, seperti kanker ginjal, kanker endometrium, serta kanker ovarium.
You must be logged in to post a comment.
DB News - Siapa yang tidak kenal dengan gorengan? Makanan favorit anak bangsa ini memiliki rasa yang gurih dan seringkali dibuat sebagai cemilan. Tidak hanya itu, gorengan juga selalu menjadi pendamping makanan di setiap acara.
Meski demikian, gorengan sering menjadi perdebatan karena dianggap sebagai salah satu penyebab berbagai penyakit, termasuk kanker.
Lantas, benarkah gorengan semengerikan itu? Mari kita cek fakta sebenarnya.
1. Memicu penyakit jantung
Bahaya makanan gorengan salah satunya yaitu menyebabkan risiko penyakit jantung. Telah diketahui bahwa minyak goreng juga mengandung banyak lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Peningkatan kolesterol ini bisa menjadi akar dari berbagai gangguan pada jantung dan pembuluh darah, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.
2. Memicu obesitas
Melansir dari Kemenkes RI, gorengan mengandung lebih banyak kalori jika dibandingkan dengan makanan lainnya karena terbukti menyerap lemak yang terdapat di minyak. Maka dari itu, terlalu banyak mengonsumsi gorengan bisa meningkatkan risiko obesitas karena asupan kalori yang diserap tubuh terlalu tinggi.
3. Menyebabkan hipertansi
Proses oksidasi yang terjadi selama menggoreng makanan dapat meningkatkan kadar asam lemak trans di dalam makanan tersebut. Hal ini bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL/Low-density Lipoprotein) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL/high-density lipoprotein). Tingginya kadar kolesterol jahat di dalam tubuh dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit akibat pembentukan plak pada pembuluh darah tersebut.
4. Memicu kanker
Salah satu akibat sering makan gorengan yang juga patut diwaspadai adalah meningkatnya risiko kanker. Makanan yang melalui proses pemasakan dengan suhu tinggi, seperti memanggang atau menggoreng, bisa memicu pembentukan zat akrilamida. Zat ini terbentuk dari reaksi kimia antara gula dan asam amino asparagine.
Makanan bertepung, seperti ayam goreng tepung atau kentang goreng diketahui memiliki kandungan akrilamida yang tinggi ketika terpapar oleh suhu tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, zat tersebut bisa memicu terjadinya kanker, seperti kanker ginjal, kanker endometrium, serta kanker ovarium.
You must be logged in to post a comment.