Olahan daging berkuah ini bisa menjadi penyegar setelah memakan makanan bersantan atau masakan dengan rempah kuat.
Kaldu bening gurih dan segar berpadu dengan empuknya iga sapi sangat cocok disajikan ketika hangat.
Bahan-Bahan:
Cara Membuat:
Agar hasil masakan tetap maksimal, kondisi dari daging juga perlu diperhatikan, terutama cara penyimpanannya.
Berikut beberapa tips menyimpan dan mengolah daging kurban.
Jangan langsung dimasak. Simpan daging di kulkas minimal 4-6 jam untuk menghilangkan bau amis.
Gunakan perasan jeruk nipis, parutan nanas atau cuka. Untuk mengempukkan daging dan mengurangi aroma prengus, khususnya daging kambing.
Pisahkan bagian daging sesuai jenis masakan. Daging berlemak cocok untuk gulai, sedangkan bagian tanpa lemak cocok untuk sate atau tongseng.
Idul Adha bukan hanya soal ibadah kurban, tetapi juga soal kebersamaan lewat sajian daging kambing dan sapi yang menggugah selera.
Dari dapur keluarga Indonesia, kuliner khas Idul Adha hadir mempererat silaturahmi antar anggota keluarga ataupun tetangga.
Melalui masakan daging kurban yang lezat dan bernutrisi, kita bisa menyalurkan cinta dan kebahagiaan.
Resep-resep di atas bisa menjadi inspirasi untuk hidangan keluarga Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Dengan menggunakan bumbu lokal dan metode memasak tradisional, kuliner khas Idul Adha tak hanya menggoyang lidah, tetapi juga memperkuat identitas budaya kita.
Selamat mencoba resep-resep di atas untuk memeriahkan perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H! (*)
Olahan daging berkuah ini bisa menjadi penyegar setelah memakan makanan bersantan atau masakan dengan rempah kuat.
Kaldu bening gurih dan segar berpadu dengan empuknya iga sapi sangat cocok disajikan ketika hangat.
Bahan-Bahan:
Cara Membuat:
Agar hasil masakan tetap maksimal, kondisi dari daging juga perlu diperhatikan, terutama cara penyimpanannya.
Berikut beberapa tips menyimpan dan mengolah daging kurban.
Jangan langsung dimasak. Simpan daging di kulkas minimal 4-6 jam untuk menghilangkan bau amis.
Gunakan perasan jeruk nipis, parutan nanas atau cuka. Untuk mengempukkan daging dan mengurangi aroma prengus, khususnya daging kambing.
Pisahkan bagian daging sesuai jenis masakan. Daging berlemak cocok untuk gulai, sedangkan bagian tanpa lemak cocok untuk sate atau tongseng.
Idul Adha bukan hanya soal ibadah kurban, tetapi juga soal kebersamaan lewat sajian daging kambing dan sapi yang menggugah selera.
Dari dapur keluarga Indonesia, kuliner khas Idul Adha hadir mempererat silaturahmi antar anggota keluarga ataupun tetangga.
Melalui masakan daging kurban yang lezat dan bernutrisi, kita bisa menyalurkan cinta dan kebahagiaan.
Resep-resep di atas bisa menjadi inspirasi untuk hidangan keluarga Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Dengan menggunakan bumbu lokal dan metode memasak tradisional, kuliner khas Idul Adha tak hanya menggoyang lidah, tetapi juga memperkuat identitas budaya kita.
Selamat mencoba resep-resep di atas untuk memeriahkan perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H! (*)