DB NEWS - Cinta saja tak cukup untuk menjaga hubungan tetap sehat dan bertahan lama. Di balik kata “sayang” dan janji setia, seringkali tersembunyi tanda-tanda yang justru menjadi bom waktu dalam hubungan.
Terkadang kita terlalu larut dalam perasaan hingga gagal mengenali red flag–sinyal bahaya yang bisa merusak hubungan dari dalam. Apakah kamu pernah mengalami situasi ini?
Di sisi lain, ada pula green flag, tanda-tanda positif yang menunjukkan bahwa seseorang layak diperjuangkan.
Lalu, bagaimana cara membedakan keduanya di era hubungan modern yang serba cepat dan penuh distraksi?
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai berbagai penjelasan red flag dan green flag hingga tips mengenalinya dalam hubungan.
(BACA JUGA: Apa Itu MBTI dan Cara Ceknya: Panduan Lengkap untuk Mengenal Kepribadianmu!)
Red flag adalah tanda-tanda peringatan yang mengindikasi adanya potensi masalah serius dalam sebuah hubungan, bahkan bisa membuat hubungan menjadi toxic.
Menurut Alhidayah (2020), hubungan yang bersifat toxic kerap dikaitkan dengan gangguan emosional pada individu yang pada akhirnya bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang di sekitarnya.
Sementara itu, green flag adalah sinyal positif bahwa hubungan berjalan di jalur yang sehat dan saling mendukung.
Istilah ini semakin populer di kalangan anak muda generasi milenial yang mulai menyadari pentingnya kesehatan emosional dalam menjalin hubungan.
Tapi seringkali, red flag diabaikan karena cinta yang membutakan atau harapan bahwa pasangan akan berubah.
(BACA JUGA: Cara Menumbuhkan Self Love dan Percaya Diri Tanpa Terjebak Toxic Positivity, Stop Pura-pura Bahagia Sekarang!)
Di sisi lain, green flag justru jarang disadari karena terlalu fokus pada drama atau tantangan dalam hubungan.
Untuk lebih memahami seberapa besar dampak red flag terhadap kelangsungan hubungan, kita perlu membedah satu per satu tanda peringatan yang sering kali muncul namun kerap diabaikan.
Salah satu red flag paling umum adalah kontrol yang berlebihan. Jika pasanganmu mengatur cara berpakaian, dengan siapa kamu boleh berteman.
Atau bahkan mengakses ponselmu tanpa izin, itu adalah sinyal besar bahwa hubunganmu tidak sehat.
Ini bukan soal sayang atau perhatian, ini tentang dominasi dan kurangnya kepercayaan.
(BACA JUGA: Hidup Bersama Pengidap NPD: Gejala Tersembunyi dan Cara Bijak Menghadapinya)
Transisi dari kontrol ke red flag berikutnya terjadi ketika komunikasi mulai memburuk.
Komunikasi yang pasif-agresif, diam seribu bahasa saat ada masalah, atau bahkan memutarbalikkan fakta.
Hal itu biasa disebut dengan gaslighting–dimana bentuk manipulasi yang merusak kesehatan mental pasangannya.
Sayangnya, bentuk-bentuk manipulasi ini sering disamarkan sebagai “guyonan” atau “ujian cinta”.
Tak kalah penting, red flag juga muncul dari kurangnya dukungan emosional. Jika pasanganmu selalu meremehkan impianmu, menertawakan kelemahanmu, atau tidak hadir saat kamu sedang sulit.
(BACA JUGA: Mau Jadi Digital Nomad? Pelajari Dulu 4 Gaya Hidup Minimalis yang Efisien dan Fleksibel ini!)
Maka hubungan tersebut hanya membuatmu berjalan sendirian, meski secara status kalian masih bersama.
Tapi dibalik semua tanda bahaya tersebut, ada pula sinyal-sinyal positif yang perlu dihargai dan dijaga dalam hubungan. Inilah yang disebut green flag.
Apa itu green flag? Bagaimana gambaran green flag dalam suatu hubungan? Simak di halaman berikutnya!
DB NEWS - Cinta saja tak cukup untuk menjaga hubungan tetap sehat dan bertahan lama. Di balik kata “sayang” dan janji setia, seringkali tersembunyi tanda-tanda yang justru menjadi bom waktu dalam hubungan.
Terkadang kita terlalu larut dalam perasaan hingga gagal mengenali red flag–sinyal bahaya yang bisa merusak hubungan dari dalam. Apakah kamu pernah mengalami situasi ini?
Di sisi lain, ada pula green flag, tanda-tanda positif yang menunjukkan bahwa seseorang layak diperjuangkan.
Lalu, bagaimana cara membedakan keduanya di era hubungan modern yang serba cepat dan penuh distraksi?
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai berbagai penjelasan red flag dan green flag hingga tips mengenalinya dalam hubungan.
(BACA JUGA: Apa Itu MBTI dan Cara Ceknya: Panduan Lengkap untuk Mengenal Kepribadianmu!)
Red flag adalah tanda-tanda peringatan yang mengindikasi adanya potensi masalah serius dalam sebuah hubungan, bahkan bisa membuat hubungan menjadi toxic.
Menurut Alhidayah (2020), hubungan yang bersifat toxic kerap dikaitkan dengan gangguan emosional pada individu yang pada akhirnya bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang di sekitarnya.
Sementara itu, green flag adalah sinyal positif bahwa hubungan berjalan di jalur yang sehat dan saling mendukung.
Istilah ini semakin populer di kalangan anak muda generasi milenial yang mulai menyadari pentingnya kesehatan emosional dalam menjalin hubungan.
Tapi seringkali, red flag diabaikan karena cinta yang membutakan atau harapan bahwa pasangan akan berubah.
(BACA JUGA: Cara Menumbuhkan Self Love dan Percaya Diri Tanpa Terjebak Toxic Positivity, Stop Pura-pura Bahagia Sekarang!)
Di sisi lain, green flag justru jarang disadari karena terlalu fokus pada drama atau tantangan dalam hubungan.
Untuk lebih memahami seberapa besar dampak red flag terhadap kelangsungan hubungan, kita perlu membedah satu per satu tanda peringatan yang sering kali muncul namun kerap diabaikan.
Salah satu red flag paling umum adalah kontrol yang berlebihan. Jika pasanganmu mengatur cara berpakaian, dengan siapa kamu boleh berteman.
Atau bahkan mengakses ponselmu tanpa izin, itu adalah sinyal besar bahwa hubunganmu tidak sehat.
Ini bukan soal sayang atau perhatian, ini tentang dominasi dan kurangnya kepercayaan.
(BACA JUGA: Hidup Bersama Pengidap NPD: Gejala Tersembunyi dan Cara Bijak Menghadapinya)
Transisi dari kontrol ke red flag berikutnya terjadi ketika komunikasi mulai memburuk.
Komunikasi yang pasif-agresif, diam seribu bahasa saat ada masalah, atau bahkan memutarbalikkan fakta.
Hal itu biasa disebut dengan gaslighting–dimana bentuk manipulasi yang merusak kesehatan mental pasangannya.
Sayangnya, bentuk-bentuk manipulasi ini sering disamarkan sebagai “guyonan” atau “ujian cinta”.
Tak kalah penting, red flag juga muncul dari kurangnya dukungan emosional. Jika pasanganmu selalu meremehkan impianmu, menertawakan kelemahanmu, atau tidak hadir saat kamu sedang sulit.
(BACA JUGA: Mau Jadi Digital Nomad? Pelajari Dulu 4 Gaya Hidup Minimalis yang Efisien dan Fleksibel ini!)
Maka hubungan tersebut hanya membuatmu berjalan sendirian, meski secara status kalian masih bersama.
Tapi dibalik semua tanda bahaya tersebut, ada pula sinyal-sinyal positif yang perlu dihargai dan dijaga dalam hubungan. Inilah yang disebut green flag.
Apa itu green flag? Bagaimana gambaran green flag dalam suatu hubungan? Simak di halaman berikutnya!