Untuk menyambut datangnya Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE/Tahun 2025, Kemenag RI telah menggelar kegiatan sosial serta ekologi yang akan diadakan mulai tanggal 11-12 Mei 2025.
Menurut Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha (Ditjen Bimas Buddha) Kementerian Agama, Drs. Supriyadi, M.Pd, kegiatan tersebut dilakukan sejalan dengan tema Waisak tahun ini.
“Selain penanaman pohon, gerakan eco enzyme dan pemilahan sampah, penanaman apotek hidup di lingkungan rumah ibadah dan kampus juga digencarkan,” ucapnya.
_1746779118_1746779557.webp)
Ia menjelaskan dalam keterangan lebih lanjut terkait daftar kegiatan sosial dan ekologi yang akan dilaksanakan yakni;
Kegiatan Sosial: Membersihkan rumah ibadah Agama Buddha hingga donor darah atau pengobatan gratis yang telah digelar secara serentak pada 30 April 2025.
Kegiatan sebulan pendalaman Dhamma: Pembacaan Paritta di Vihara, Cetiya dan Kampus, pembacaan Dhammapada, gerakan Vikāla Bhojana, gerakan Atthasila di hari Uposatha dan Dhamma Talk.
Kegiatan Ekologi: Penanaman pohon matoa atau pohon kesadaran dan Pohon Bodhi (ficus religiosa) dan Pohon Sala (shorea robusta).
Kegiatan penanaman pohon itu merupakan kelanjutan dari Surat Edaran (SE) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Nomor 182 Tahun 2025 tentang Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa.
Gerakan-gerakan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial dari para umat Buddha terhadap sesama.
Dengan mewujudkan semangat keberagaman serta kepedulian wawasan lingkungan, semoga seluruh umat yang terlibat aktif dalam kegiatan ini dapat memperkuat nilai-nilai Dhama mereka.
Perayaan Hari Raya Waisak tahun ini akan menjadi perayaan bersama untuk seluruh umat beragama, sekaligus meningkatkan toleransi dan persatuan bangsa.
Dukungan pemerintah serta antusiasme dari para pengunjung menjadi salah satu alasan momen ini dapat dirayakan dengan begitu mengagumkan tiap tahunnya.
Candi Borobudur sendiri dipilih karena ia merupakan mahakarya warisan dunia—menjadi pusat spiritualitas yang siap memancarkan pesan kedamaian dan harmoni universal.
Hari Raya Waisak bukan hanya sekadar ritual keagamaan. Ia juga menjadi momen memperingati nilai-nilai kemanusiaan yang mendalam seperti kedamaian, cinta kasih, kebijaksanaan dan penghormatan terhadap kehidupan.
Semoga dengan datangnya Waisak tahun ini, kita semua, entah apapun keyakinanmu kita sebagai manusia dapat terus menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama.
Untuk mengetahui jadwal acara dan akses pengunjung saat Waisak 2025, pembaca dapat merujuk situs resmi Kemenag RI dan pengelola Taman Wisata Candi Borobudur.
Pantau terus info terbaru dari rangkaian perayaan Hari Raya Waisak 2025 di Indonesia, hanya di DB News portal artikel berita terpercaya. (*)
Untuk menyambut datangnya Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE/Tahun 2025, Kemenag RI telah menggelar kegiatan sosial serta ekologi yang akan diadakan mulai tanggal 11-12 Mei 2025.
Menurut Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha (Ditjen Bimas Buddha) Kementerian Agama, Drs. Supriyadi, M.Pd, kegiatan tersebut dilakukan sejalan dengan tema Waisak tahun ini.
“Selain penanaman pohon, gerakan eco enzyme dan pemilahan sampah, penanaman apotek hidup di lingkungan rumah ibadah dan kampus juga digencarkan,” ucapnya.
Ia menjelaskan dalam keterangan lebih lanjut terkait daftar kegiatan sosial dan ekologi yang akan dilaksanakan yakni;
Kegiatan Sosial: Membersihkan rumah ibadah Agama Buddha hingga donor darah atau pengobatan gratis yang telah digelar secara serentak pada 30 April 2025.
Kegiatan sebulan pendalaman Dhamma: Pembacaan Paritta di Vihara, Cetiya dan Kampus, pembacaan Dhammapada, gerakan Vikāla Bhojana, gerakan Atthasila di hari Uposatha dan Dhamma Talk.
Kegiatan Ekologi: Penanaman pohon matoa atau pohon kesadaran dan Pohon Bodhi (ficus religiosa) dan Pohon Sala (shorea robusta).
Kegiatan penanaman pohon itu merupakan kelanjutan dari Surat Edaran (SE) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Nomor 182 Tahun 2025 tentang Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa.
Gerakan-gerakan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial dari para umat Buddha terhadap sesama.
Dengan mewujudkan semangat keberagaman serta kepedulian wawasan lingkungan, semoga seluruh umat yang terlibat aktif dalam kegiatan ini dapat memperkuat nilai-nilai Dhama mereka.
Perayaan Hari Raya Waisak tahun ini akan menjadi perayaan bersama untuk seluruh umat beragama, sekaligus meningkatkan toleransi dan persatuan bangsa.
Dukungan pemerintah serta antusiasme dari para pengunjung menjadi salah satu alasan momen ini dapat dirayakan dengan begitu mengagumkan tiap tahunnya.
Candi Borobudur sendiri dipilih karena ia merupakan mahakarya warisan dunia—menjadi pusat spiritualitas yang siap memancarkan pesan kedamaian dan harmoni universal.
Hari Raya Waisak bukan hanya sekadar ritual keagamaan. Ia juga menjadi momen memperingati nilai-nilai kemanusiaan yang mendalam seperti kedamaian, cinta kasih, kebijaksanaan dan penghormatan terhadap kehidupan.
Semoga dengan datangnya Waisak tahun ini, kita semua, entah apapun keyakinanmu kita sebagai manusia dapat terus menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama.
Untuk mengetahui jadwal acara dan akses pengunjung saat Waisak 2025, pembaca dapat merujuk situs resmi Kemenag RI dan pengelola Taman Wisata Candi Borobudur.
Pantau terus info terbaru dari rangkaian perayaan Hari Raya Waisak 2025 di Indonesia, hanya di DB News portal artikel berita terpercaya. (*)