Tak berhenti disitu, Danang Mandala menegaskan bahwa pihaknya akan membawa insiden kericuhan ini ke ranah hukum.
“Wings Air saat ini sedang menempuh langkah hukum sebagai bagian dari komitmen untuk melindungi awak pesawat dan menciptakan penerbangan yang aman dan profesional bagi semua pihak,” kata Danang dalam keterangan resmi.
Ia juga menambahkan, bahwa setiap bentuk pelanggaran akan ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
"Setiap bentuk pelanggaran dan tindakan yang mengganggu keselamatan penerbangan akan ditindak sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Di sisi lain, Megawati Zebua justru menepis adanya dugaan pencekikan terhadap pramugari pada insiden tersebut.
Usai menghadiri rapat paripurna HUT Pemprov Sumut ke-77 di Gedung DPRD Sumut, pada Selasa (15/4), Megawati Zebua memberikan klarifikasi atas viralnya cuplikan video tersebut.
Ia membantah atas tuduhan yang menyebutkan bahwa ia melakukan kekerasan fisik berupa pencekikan terhadap seorang pramugari Wings Air seperti yang tampak dalam video tersebut.
Megawati menjelaskan bahwa saat kejadian tersebut, dirinya hanya meminta pramugari bergeser agar penumpang lain bisa lewat.
(BACA JUGA: Tarif Trump Naik 32 Persen, Chatib Basri Desak Pemerintah Ubah Krisis Jadi Peluang Ekonomi Nasional!)
"Saya bilang ke pramugari, tolong lah dibantu, bapak ini kan tua tidak tahu apa-apa itu aja. Tapi itu ada yang video saya dari belakang sedang mencekik, padahal demi Tuhan saya tidak ada perasaan mau mencelakakan orang," jelas Megawati.
Terkait rekaman yang menunjukkan dirinya mendorong pramugari, Megawati pun memberikan penjelasan.
"Saya hanya mendorong dia untuk menyuruh minggir. Biar teman yang lain bisa masuk biar tidak terlambat," imbuhnya.
Ia juga meluruskan bahwa persoalan sebenarnya bukan karena tas miliknya, tetapi karena ingin membantu penumpang yang telah lanjut usia.
Menurutnya, penumpang lansia tersebut merasa keberatan jika tasnya dipindahkan ke bagasi belakang karena ia khawatir tertinggal pesawat lanjutan akibat waktu tunggu pengambilan bagasi yang lama.
"Menunggu bagasi itu satu jam bisa lah, dia gak kedapatan pesawat karena hangus tiketnya, makanya saya niat membantu tapi pramugari sangat bertahan sekali dengan alasan tas sudah dilabel tidak bisa diletakkan di kabin," ungkapnya.
Benarkah itu hanya upaya membantu penumpang lansia? Ataukah ada pelanggaran etik di ruang kabin?
Meski demikian, Megawati pun membantah kabar yang menyebut dirinya menolak tasnya dibagasikan
"Bukan, tas saya sudah dibagasikan. Ini tas bapak tua itu," tegasnya.
Kasus Megawati ini menambah daftar panjang insiden antara penumpang dan awak kabin yang menyoroti pentingnya edukasi publik soal aturan penerbangan dan keselamatan udara.
Hingga saat ini, kebenaran mengenai insiden tersebut masih belum terungkap.
Untuk informasi lebih lengkap dan update terbaru seputar isu ini, pantau terus DB News. (*)
Tak berhenti disitu, Danang Mandala menegaskan bahwa pihaknya akan membawa insiden kericuhan ini ke ranah hukum.
“Wings Air saat ini sedang menempuh langkah hukum sebagai bagian dari komitmen untuk melindungi awak pesawat dan menciptakan penerbangan yang aman dan profesional bagi semua pihak,” kata Danang dalam keterangan resmi.
Ia juga menambahkan, bahwa setiap bentuk pelanggaran akan ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
"Setiap bentuk pelanggaran dan tindakan yang mengganggu keselamatan penerbangan akan ditindak sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Di sisi lain, Megawati Zebua justru menepis adanya dugaan pencekikan terhadap pramugari pada insiden tersebut.
Usai menghadiri rapat paripurna HUT Pemprov Sumut ke-77 di Gedung DPRD Sumut, pada Selasa (15/4), Megawati Zebua memberikan klarifikasi atas viralnya cuplikan video tersebut.
Ia membantah atas tuduhan yang menyebutkan bahwa ia melakukan kekerasan fisik berupa pencekikan terhadap seorang pramugari Wings Air seperti yang tampak dalam video tersebut.
Megawati menjelaskan bahwa saat kejadian tersebut, dirinya hanya meminta pramugari bergeser agar penumpang lain bisa lewat.
(BACA JUGA: Tarif Trump Naik 32 Persen, Chatib Basri Desak Pemerintah Ubah Krisis Jadi Peluang Ekonomi Nasional!)
"Saya bilang ke pramugari, tolong lah dibantu, bapak ini kan tua tidak tahu apa-apa itu aja. Tapi itu ada yang video saya dari belakang sedang mencekik, padahal demi Tuhan saya tidak ada perasaan mau mencelakakan orang," jelas Megawati.
Terkait rekaman yang menunjukkan dirinya mendorong pramugari, Megawati pun memberikan penjelasan.
"Saya hanya mendorong dia untuk menyuruh minggir. Biar teman yang lain bisa masuk biar tidak terlambat," imbuhnya.
Ia juga meluruskan bahwa persoalan sebenarnya bukan karena tas miliknya, tetapi karena ingin membantu penumpang yang telah lanjut usia.
Menurutnya, penumpang lansia tersebut merasa keberatan jika tasnya dipindahkan ke bagasi belakang karena ia khawatir tertinggal pesawat lanjutan akibat waktu tunggu pengambilan bagasi yang lama.
"Menunggu bagasi itu satu jam bisa lah, dia gak kedapatan pesawat karena hangus tiketnya, makanya saya niat membantu tapi pramugari sangat bertahan sekali dengan alasan tas sudah dilabel tidak bisa diletakkan di kabin," ungkapnya.
Benarkah itu hanya upaya membantu penumpang lansia? Ataukah ada pelanggaran etik di ruang kabin?
Meski demikian, Megawati pun membantah kabar yang menyebut dirinya menolak tasnya dibagasikan
"Bukan, tas saya sudah dibagasikan. Ini tas bapak tua itu," tegasnya.
Kasus Megawati ini menambah daftar panjang insiden antara penumpang dan awak kabin yang menyoroti pentingnya edukasi publik soal aturan penerbangan dan keselamatan udara.
Hingga saat ini, kebenaran mengenai insiden tersebut masih belum terungkap.
Untuk informasi lebih lengkap dan update terbaru seputar isu ini, pantau terus DB News. (*)