DB NEWS - Jumlah laporan kasus penahanan ijazah oleh beberapa perusahaan di Surabaya terus bertambah, Walikota Surabaya Eri Cahyadi bersama pemerintah akan kawal terus kasus ini hingga tuntas.
Hingga saat ini terdapat sekitar 31 laporan yang masuk terkait kasus serupa, menandakan skala permasalahan yang signifikan.
Eri Cahyadi selaku Walikota Surabaya meminta kepada warga yang mengalami masalah untuk tidak ragu melapor, ia mendampingi pelaporan kasus ini ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak bersama mantan karyawan yang menjadi korban.
“Ada lagi yang bilang (mau) lapor. Pokoknya ayo jaga bareng-bareng. Saya tidak bisa jaga sendiri Kota Surabaya, tapi kami (Surabaya) punya pengacara - pengacara hebat,” ucapnya saat ditemui di Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Proses hukum telah diambil untuk menangani kasus ini, kepolisian menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
(BACA JUGA: IHSG Anjlok! Tapi Mendagri Justru Sebut Ekonomi Indonesia Masih Kuat, Ini Alasannya!)
Kasus penahanan ijazah oleh perusahaan di Surabaya, telah menarik perhatian publik maupun pemerintah pusat, karena dianggap melanggar hak dasar dari karyawan.
Eri menyebutkan, sejumlah pengacara dari berbagai lembaga telah turut andil mendampingi kasus ini.
Kini pemerintah daerah dengan dukungan dari pusat, berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secara adil dan juga transparan.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga telah membuka posko pengaduan dan memberikan pendampingan hukum melalui advokat untuk para pekerja yang mengalami masalah serupa.
Kronologi Awal Kasus Penahanan Ijazah…
DB NEWS - Jumlah laporan kasus penahanan ijazah oleh beberapa perusahaan di Surabaya terus bertambah, Walikota Surabaya Eri Cahyadi bersama pemerintah akan kawal terus kasus ini hingga tuntas.
Hingga saat ini terdapat sekitar 31 laporan yang masuk terkait kasus serupa, menandakan skala permasalahan yang signifikan.
Eri Cahyadi selaku Walikota Surabaya meminta kepada warga yang mengalami masalah untuk tidak ragu melapor, ia mendampingi pelaporan kasus ini ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak bersama mantan karyawan yang menjadi korban.
“Ada lagi yang bilang (mau) lapor. Pokoknya ayo jaga bareng-bareng. Saya tidak bisa jaga sendiri Kota Surabaya, tapi kami (Surabaya) punya pengacara - pengacara hebat,” ucapnya saat ditemui di Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Proses hukum telah diambil untuk menangani kasus ini, kepolisian menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
(BACA JUGA: IHSG Anjlok! Tapi Mendagri Justru Sebut Ekonomi Indonesia Masih Kuat, Ini Alasannya!)
Kasus penahanan ijazah oleh perusahaan di Surabaya, telah menarik perhatian publik maupun pemerintah pusat, karena dianggap melanggar hak dasar dari karyawan.
Eri menyebutkan, sejumlah pengacara dari berbagai lembaga telah turut andil mendampingi kasus ini.
Kini pemerintah daerah dengan dukungan dari pusat, berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secara adil dan juga transparan.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga telah membuka posko pengaduan dan memberikan pendampingan hukum melalui advokat untuk para pekerja yang mengalami masalah serupa.
Kronologi Awal Kasus Penahanan Ijazah…