Dengan segala petunjuk yang muncul di Squid Game Season 3, tampaknya Netflix benar-benar serius untuk mengembangkan semesta Squid Game.
Kabar syuting "Squid Game: America" yang dimulai Desember 2025 di Los Angeles, diproduksi oleh Master Key Studios bersama Zeus Zamani dan Rhett Giles, dengan skenario oleh Dennis Kelly, semakin menguatkan fakta bahwa proyek tersebut bukan sekadar desas-desus.
Ini adalah langkah strategis Netflix untuk mempertahankan IP emasnya, memperluasnya ke pasar yang sangat besar dan berpengaruh.
Adaptasi Amerika dari serial asing seringkali dihadapkan pada tantangan besar, terutama dalam hal mempertahankan esensi dan daya tarik orisinalnya.
Sejarah Hollywood mencatat banyak remake atau adaptasi yang gagal menangkap jiwa dari karya aslinya, seringkali karena upaya 'Amerikanisasi' yang berlebihan.
Namun, dengan pernyataan bahwa "Squid Game: America" bukan remake melainkan kelanjutan di negara yang berbeda, harapan muncul bahwa serial tersebut akan memiliki identitas uniknya sendiri, sambil tetap terhubung dengan benang merah semesta Squid Game.
Ini bisa berarti eksplorasi tema ketimpangan sosial di Amerika Serikat yang mungkin berbeda namun sama relevannya, atau bahkan menghadirkan jenis permainan baru yang mencerminkan psikologi masyarakat Barat.
Pertanyaannya, akankah "Squid Game: America" mampu mengulangi kesuksesan pendahulunya dan memberikan dampak global yang sama besarnya?
Tantangannya tidak kecil. Ekspektasi publik sudah sangat tinggi, dan perbandingan dengan serial Korea yang sudah menjadi ikon global tak terhindarkan.
Namun, dengan dukungan talenta sekelas Cate Blanchett, dan potensi kehadiran David Fincher, Netflix tampaknya bertaruh besar.
Ini bukan hanya tentang menayangkan sebuah serial, melainkan tentang membangun sebuah waralaba yang melampaui batas budaya, bahasa, dan benua, sekaligus memperkuat dominasinya di industri streaming global.
Hanya waktu yang akan menjawab, apakah taruhan besar Netflix ini akan kembali membuahkan jackpot atau justru menjadi eliminasi terakhir bagi ambisi mereka.
Disclaimer: Artikel ini dihasilkan sebagian dengan bantuan AI dan dikurasi oleh tim redaksi DB News untuk menjamin akurasi dan nilai tambah informasi. (*)
Dengan segala petunjuk yang muncul di Squid Game Season 3, tampaknya Netflix benar-benar serius untuk mengembangkan semesta Squid Game.
Kabar syuting "Squid Game: America" yang dimulai Desember 2025 di Los Angeles, diproduksi oleh Master Key Studios bersama Zeus Zamani dan Rhett Giles, dengan skenario oleh Dennis Kelly, semakin menguatkan fakta bahwa proyek tersebut bukan sekadar desas-desus.
Ini adalah langkah strategis Netflix untuk mempertahankan IP emasnya, memperluasnya ke pasar yang sangat besar dan berpengaruh.
Adaptasi Amerika dari serial asing seringkali dihadapkan pada tantangan besar, terutama dalam hal mempertahankan esensi dan daya tarik orisinalnya.
Sejarah Hollywood mencatat banyak remake atau adaptasi yang gagal menangkap jiwa dari karya aslinya, seringkali karena upaya 'Amerikanisasi' yang berlebihan.
Namun, dengan pernyataan bahwa "Squid Game: America" bukan remake melainkan kelanjutan di negara yang berbeda, harapan muncul bahwa serial tersebut akan memiliki identitas uniknya sendiri, sambil tetap terhubung dengan benang merah semesta Squid Game.
Ini bisa berarti eksplorasi tema ketimpangan sosial di Amerika Serikat yang mungkin berbeda namun sama relevannya, atau bahkan menghadirkan jenis permainan baru yang mencerminkan psikologi masyarakat Barat.
Pertanyaannya, akankah "Squid Game: America" mampu mengulangi kesuksesan pendahulunya dan memberikan dampak global yang sama besarnya?
Tantangannya tidak kecil. Ekspektasi publik sudah sangat tinggi, dan perbandingan dengan serial Korea yang sudah menjadi ikon global tak terhindarkan.
Namun, dengan dukungan talenta sekelas Cate Blanchett, dan potensi kehadiran David Fincher, Netflix tampaknya bertaruh besar.
Ini bukan hanya tentang menayangkan sebuah serial, melainkan tentang membangun sebuah waralaba yang melampaui batas budaya, bahasa, dan benua, sekaligus memperkuat dominasinya di industri streaming global.
Hanya waktu yang akan menjawab, apakah taruhan besar Netflix ini akan kembali membuahkan jackpot atau justru menjadi eliminasi terakhir bagi ambisi mereka.
Disclaimer: Artikel ini dihasilkan sebagian dengan bantuan AI dan dikurasi oleh tim redaksi DB News untuk menjamin akurasi dan nilai tambah informasi. (*)