DB NEWS - Setelah THR dibagikan dan euforia Lebaran mereda, toko emas justru jadi tempat paling ramai di berbagai kota Indonesia.
Apakah ini pertanda cerdasnya strategi investasi masyarakat atau sekedar tren konsumtif tahunan?
Tahun 2025 ini pun tak jauh berbeda. Banyak masyarakat berbondong-bondong datang ke toko emas, baik untuk membeli maupun menjual emas yang mereka miliki.
Fenomena ini bukanlah hal yang baru, namun setiap tahun tetap menarik untuk dikaji.
Financial Planner, Adi Nugroho menjelaskan bahwa lonjakan memang wajar terjadi dan biasanya dipicu oleh dua hal utama.
(BACA JUGA: Harga Emas Meroket! Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Cek Daftarnya Sekarang!)
Pertama, masyarakat mendapatkan limpahan rezeki tambahan berupa Tunjangan Hari Raya (THR), baik dari tempat kerja maupun sanak saudara.
Kedua, ada dorongan emosional untuk mengalihkan uang yang tersisa menjadi bentuk aset yang lebih nyata, yaitu ‘emas’.
Dari sudut pandang pengelolaan keuangan, membeli emas pasca Lebaran bisa menjadi keputusan cerdas namun hanya jika dilakukan dengan pertimbangan matang.
Andy menyatakan bahwa meski emas bisa dijadikan perhiasan dan aset, tidak semua bentuk investasi emas jangka panjang memiliki niali yang sama.
Emas batangan jauh lebih menguntungkan ketimbang emas perhiasan bila tujuan utama pembelian adalah investasi emas jangka panjang.
(BACA JUGA: Anjlok! Harga Emas Setelah Lebaran Terjun Bebas, Cek Daftar Lengkap Terkini)
Mengapa demikian? Karena emas perhiasan memiliki tambahan biaya produksi dan penyusutan nilai jual saat dijual kembali.
Ketika seseorang membeli perhiasan emas seharga Rp2 juta, misalnya, harga jual kembalinya bisa jauh lebih rendah karena potongan ongkos produksi dan desain.
Inilah yang kerap tidak disadari masyarakat awam.
Selain itu, waktu pembelian emas juga harus diperhatikan.
Harga emas antam April 2025 sempat anjlok dengan harga per gram turun ke angka Rp1,754 juta, level terendah sejak Selasa (18/3).
Penurunan ini terjadi seiring kebijakan agresif tarif impor oleh Presiden AS, Donald Trump yang menyebabkan gejolak pasar global dan memperkuat nilai dolar AS, menekan harga emas dunia.
Namun, hanya dua hari berselang, harga emas kembali melonjak. Per Kamis (10/4), harga emas Antam naik signifikan menjadi Rp1.858 juta per gram.
(BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini Tergelincir! Tanda-Tanda Bakal Naik Lagi atau Terus Anjlok?)
Emas Galeri24 dan UBS pun mengikuti tren positif ini dengan kenaikan masing-masing Rp57 ribu per gram.
Fluktuasi tajam ini menunjukkan bahwa harga emas sangat dipengaruhi faktor global seperti nilai tukar dolar, inflasi, hingga ketegangan geopolitik.
Maka, pembelian emas tanpa strategi bisa beresiko…
DB NEWS - Setelah THR dibagikan dan euforia Lebaran mereda, toko emas justru jadi tempat paling ramai di berbagai kota Indonesia.
Apakah ini pertanda cerdasnya strategi investasi masyarakat atau sekedar tren konsumtif tahunan?
Tahun 2025 ini pun tak jauh berbeda. Banyak masyarakat berbondong-bondong datang ke toko emas, baik untuk membeli maupun menjual emas yang mereka miliki.
Fenomena ini bukanlah hal yang baru, namun setiap tahun tetap menarik untuk dikaji.
Financial Planner, Adi Nugroho menjelaskan bahwa lonjakan memang wajar terjadi dan biasanya dipicu oleh dua hal utama.
(BACA JUGA: Harga Emas Meroket! Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Cek Daftarnya Sekarang!)
Pertama, masyarakat mendapatkan limpahan rezeki tambahan berupa Tunjangan Hari Raya (THR), baik dari tempat kerja maupun sanak saudara.
Kedua, ada dorongan emosional untuk mengalihkan uang yang tersisa menjadi bentuk aset yang lebih nyata, yaitu ‘emas’.
Dari sudut pandang pengelolaan keuangan, membeli emas pasca Lebaran bisa menjadi keputusan cerdas namun hanya jika dilakukan dengan pertimbangan matang.
Andy menyatakan bahwa meski emas bisa dijadikan perhiasan dan aset, tidak semua bentuk investasi emas jangka panjang memiliki niali yang sama.
Emas batangan jauh lebih menguntungkan ketimbang emas perhiasan bila tujuan utama pembelian adalah investasi emas jangka panjang.
(BACA JUGA: Anjlok! Harga Emas Setelah Lebaran Terjun Bebas, Cek Daftar Lengkap Terkini)
Mengapa demikian? Karena emas perhiasan memiliki tambahan biaya produksi dan penyusutan nilai jual saat dijual kembali.
Ketika seseorang membeli perhiasan emas seharga Rp2 juta, misalnya, harga jual kembalinya bisa jauh lebih rendah karena potongan ongkos produksi dan desain.
Inilah yang kerap tidak disadari masyarakat awam.
Selain itu, waktu pembelian emas juga harus diperhatikan.
Harga emas antam April 2025 sempat anjlok dengan harga per gram turun ke angka Rp1,754 juta, level terendah sejak Selasa (18/3).
Penurunan ini terjadi seiring kebijakan agresif tarif impor oleh Presiden AS, Donald Trump yang menyebabkan gejolak pasar global dan memperkuat nilai dolar AS, menekan harga emas dunia.
Namun, hanya dua hari berselang, harga emas kembali melonjak. Per Kamis (10/4), harga emas Antam naik signifikan menjadi Rp1.858 juta per gram.
(BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini Tergelincir! Tanda-Tanda Bakal Naik Lagi atau Terus Anjlok?)
Emas Galeri24 dan UBS pun mengikuti tren positif ini dengan kenaikan masing-masing Rp57 ribu per gram.
Fluktuasi tajam ini menunjukkan bahwa harga emas sangat dipengaruhi faktor global seperti nilai tukar dolar, inflasi, hingga ketegangan geopolitik.
Maka, pembelian emas tanpa strategi bisa beresiko…