Dalam siaran persnya sebelum berangkat menuju Abu Dhabi pagi ini, Prabowo menyampaikan pesannya bahwa indonesia siap untuk berperan penuh sesuai dengan kapasitas yang dimiliki oleh negara.
“Karena itu, saya sampaikan bahwa Indonesia siap bila diminta oleh semua pihak yang terlibat untuk berperan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan indonesia,” ucapnya.
(BACA JUGA: IHSG Ambles 9,19% Usai Lebaran! Ini Langkah Darurat BEI & Aturan Baru Trading Halt-ARB)
Selanjutnya dalam siaran pers itu ia juga menyampaikan akan segera mengirim Menteri Luar Negeri Indonesia untuk berkonsultasi dengan pihak Palestina, tentang bagaimana proses evakuasi akan dijalankan.
“Kami akan segera mengirimkan Menteri Luar Negeri untuk berkonsultasi dengan pihak Palestina, bagaimana pelaksanaanya untuk mengevakuasi mereka yang luka-luka, mereka yang trauma dan anak-anak yatim piatu,” sambung Prabowo.
Rencana nya jika evakuasi ini benar akan dijalankan maka Indonesia siap untuk mempersiapkan dan mengirim pesawat-pesawat sebagai sarana untuk mengevakuasi warga di Gaza.
Prabowo mengatakan bahwa diperkirakan akan ada sekitar 1.000 orang warga Palestina yang akan dievakuasi ke Indonesia untuk gelombang pertama.
Namun Prabowo juga menegaskan 2 syarat yang pertama semua pihak harus menyetujui hal ini dan kedua proses evakuasi ini hanya bersifat sementara.
(BACA JUGA: Tarif Impor AS-Cina Memuncak! Tiongkok Serang Balik, Trump Ancam 50 Persen)
Warga Palestina yang datang ke Indonesia akan diberikan tempat berlindung, dibantu dan dirawat hingga pulih.
Setelah wilayah mereka telah selesai dibangun ulang dan kondisi mereka yang dievakuasi telah sepenuhnya pulih maka mereka akan dipulangkan kembali ke tempat asalnya di Palestina.
Rencana evakuasi ini lah yang menjadi salah satu alasan Prabowo mengunjungi negara-negara di Timur Tengah, untuk mencari pendapat dan berkonsultasi kepada para pemimpin negara terkait hal tersebut. (*)
Dalam siaran persnya sebelum berangkat menuju Abu Dhabi pagi ini, Prabowo menyampaikan pesannya bahwa indonesia siap untuk berperan penuh sesuai dengan kapasitas yang dimiliki oleh negara.
“Karena itu, saya sampaikan bahwa Indonesia siap bila diminta oleh semua pihak yang terlibat untuk berperan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan indonesia,” ucapnya.
(BACA JUGA: IHSG Ambles 9,19% Usai Lebaran! Ini Langkah Darurat BEI & Aturan Baru Trading Halt-ARB)
Selanjutnya dalam siaran pers itu ia juga menyampaikan akan segera mengirim Menteri Luar Negeri Indonesia untuk berkonsultasi dengan pihak Palestina, tentang bagaimana proses evakuasi akan dijalankan.
“Kami akan segera mengirimkan Menteri Luar Negeri untuk berkonsultasi dengan pihak Palestina, bagaimana pelaksanaanya untuk mengevakuasi mereka yang luka-luka, mereka yang trauma dan anak-anak yatim piatu,” sambung Prabowo.
Rencana nya jika evakuasi ini benar akan dijalankan maka Indonesia siap untuk mempersiapkan dan mengirim pesawat-pesawat sebagai sarana untuk mengevakuasi warga di Gaza.
Prabowo mengatakan bahwa diperkirakan akan ada sekitar 1.000 orang warga Palestina yang akan dievakuasi ke Indonesia untuk gelombang pertama.
Namun Prabowo juga menegaskan 2 syarat yang pertama semua pihak harus menyetujui hal ini dan kedua proses evakuasi ini hanya bersifat sementara.
(BACA JUGA: Tarif Impor AS-Cina Memuncak! Tiongkok Serang Balik, Trump Ancam 50 Persen)
Warga Palestina yang datang ke Indonesia akan diberikan tempat berlindung, dibantu dan dirawat hingga pulih.
Setelah wilayah mereka telah selesai dibangun ulang dan kondisi mereka yang dievakuasi telah sepenuhnya pulih maka mereka akan dipulangkan kembali ke tempat asalnya di Palestina.
Rencana evakuasi ini lah yang menjadi salah satu alasan Prabowo mengunjungi negara-negara di Timur Tengah, untuk mencari pendapat dan berkonsultasi kepada para pemimpin negara terkait hal tersebut. (*)