Home / News / Internasional
Paus Fransiskus Tutup Usia, Dunia Katolik Berduka! Ini Wasiat Terakhir dan Siapa Calon Penggantinya?
22 Apr 2025 - Dbmedianews
Author: Helga Almirah Chalanta Ramadhan
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
22 2

DB NEWS - Kabar duka mendalam datang dari pusat Gereja Katolik Dunia.

Pemimpin tertinggi umat Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, dikabarkan wafat pada Senin (21/4), dalam usia 88 tahun.

Kabar kepergian Paus diumumkan langsung oleh Kardinal Kevin Farrel, Camerlengo Vatikan, pada pukul 09.45 waktu Roma.

“Pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Paus Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya telah ia abdikan demi melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” ungkap Kardinal Farrel.

Paus Fransiskus sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak Februari 2025 akibat pneumonia.

(BACA JUGA: Wafatnya Hotma Sitompul: Jejak Sang Pengacara di Balik Deretan Kasus Hukum Terkenal)

Setelah dirawat selama hampir 40 hari, beliau sempat kembali ke kediaman di Casa Santa Marta, Vatikan, untuk menjalani masa pemulihan.

Namun, kondisi kesehatan yang menurun membuat dunia akhirnya harus mengucapkan selamat tinggal kepada sosok pemimpin yang dikenal dengan kesederhanaan dan rendah hati ini.

Mengenal Sosok Paus Fransiskus: Dari Buenos Aires ke Tahta Suci Vatikan

Paus Fransiskus lahir dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936, di kawasan Flores, Bueno Aires, Argentina.

Ia merupakan anak sulung dari lima bersaudara, dilahirkan dari pasangan imigran Italia, Mario Jose Bergoglio dan Regina Maria Sivori.

Keluarga mereka pindah ke Argentina pada tahun 1929, menghindari tekanan politik dari rezim fasis Benito Mussolini di Italia.

(BACA JUGA: Titiek Puspa Berpulang, Ini 5 Lagu Legendarisnya yang Tak Lekang oleh Waktu)

Masa kecil Jorge diwarnai dengan pendidikan religius di sekolah Salesian Don Bosco, sebelum melanjutkan ke sekolah teknik industri dan lulus sebagai teknisi kimia.

Sebelum memilih jalan sebagai rohaniwan, Jorge muda sempat bekerja di laboratorium makanan dan bahkan pernah menjadi petugas kebersihan serta penjaga pintu.

Dalam wawancara yang pernah ia berikan, Jorge mengenang masa mudanya sebagai masa penuh warna.

Ia sempat memiliki kekasih, gemar berdansa tango, dan sangat mencintai sepak bola–menjadikannya tokoh yang membumi dan mudah dikagumi.

Namun panggilan hidup untuk melayani Tuhan membawanya masuk seminari dan kemudian bergabung dengan Ordo Jesuit (Serikat Yesus) pada tahun 1958.

(BACA JUGA: In Memoriam Titiek Puspa: Legenda Musik Indonesia Meninggal Dunia, Ini Profil dan Karya Monumentalnya)

Di usia 21 tahun, ia harus menjalani operasi besar akibat pneumonia parah, yang mengharuskannya kehilangan sebagian paru-paru.

Ia ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1969, kemudian menjabat sebagai pemimpin Jesuit di Argentina dan diangkat sebagai Uskup Agung Buenos Aires pada 1998.

Pada tahun 2001, Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya menjadi Kardinal.

Puncak karirnya terjadi pada tahun 2013 saat ia terpilih sebagai Paus menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.

Ia menjadi Paus pertama dari Benua Amerika, Paus pertama dari Ordo Jesuit, dan Paus pertama non-Eropa dalam lebih dari 1.200 tahun.

(BACA JUGA: Mat Solar Wafat! Kisah Pilu Hak Lahan Rp3,3 Miliar yang Belum Terbayar Terungkap)

Namun lebih dari itu, satu hal yang paling menyentuh dari kepergian Paus Fransiskus adalah wasiat terakhirnya yang mengguncang Vatikan…

Apa isi wasiat tersebut? Dimana lokasi Paus Fransiskus nanti akan disemayamkan?  Simak di halaman berikutnya!

Home / News / Internasional
Paus Fransiskus Tutup Usia, Dunia Katolik Berduka! Ini Wasiat Terakhir dan Siapa Calon Penggantinya?
22 Apr 2025 - Dbmedianews
Author: Helga Almirah Chalanta Ramadhan Helga Almirah Chalanta Ramadhan
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
22 2
 

DB NEWS - Kabar duka mendalam datang dari pusat Gereja Katolik Dunia.

Pemimpin tertinggi umat Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, dikabarkan wafat pada Senin (21/4), dalam usia 88 tahun.

Kabar kepergian Paus diumumkan langsung oleh Kardinal Kevin Farrel, Camerlengo Vatikan, pada pukul 09.45 waktu Roma.

“Pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Paus Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya telah ia abdikan demi melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” ungkap Kardinal Farrel.

Paus Fransiskus sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak Februari 2025 akibat pneumonia.

(BACA JUGA: Wafatnya Hotma Sitompul: Jejak Sang Pengacara di Balik Deretan Kasus Hukum Terkenal)

Setelah dirawat selama hampir 40 hari, beliau sempat kembali ke kediaman di Casa Santa Marta, Vatikan, untuk menjalani masa pemulihan.

Namun, kondisi kesehatan yang menurun membuat dunia akhirnya harus mengucapkan selamat tinggal kepada sosok pemimpin yang dikenal dengan kesederhanaan dan rendah hati ini.

Mengenal Sosok Paus Fransiskus: Dari Buenos Aires ke Tahta Suci Vatikan

Paus Fransiskus lahir dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936, di kawasan Flores, Bueno Aires, Argentina.

Ia merupakan anak sulung dari lima bersaudara, dilahirkan dari pasangan imigran Italia, Mario Jose Bergoglio dan Regina Maria Sivori.

Keluarga mereka pindah ke Argentina pada tahun 1929, menghindari tekanan politik dari rezim fasis Benito Mussolini di Italia.

(BACA JUGA: Titiek Puspa Berpulang, Ini 5 Lagu Legendarisnya yang Tak Lekang oleh Waktu)

Masa kecil Jorge diwarnai dengan pendidikan religius di sekolah Salesian Don Bosco, sebelum melanjutkan ke sekolah teknik industri dan lulus sebagai teknisi kimia.

Sebelum memilih jalan sebagai rohaniwan, Jorge muda sempat bekerja di laboratorium makanan dan bahkan pernah menjadi petugas kebersihan serta penjaga pintu.

Dalam wawancara yang pernah ia berikan, Jorge mengenang masa mudanya sebagai masa penuh warna.

Ia sempat memiliki kekasih, gemar berdansa tango, dan sangat mencintai sepak bola–menjadikannya tokoh yang membumi dan mudah dikagumi.

Namun panggilan hidup untuk melayani Tuhan membawanya masuk seminari dan kemudian bergabung dengan Ordo Jesuit (Serikat Yesus) pada tahun 1958.

(BACA JUGA: In Memoriam Titiek Puspa: Legenda Musik Indonesia Meninggal Dunia, Ini Profil dan Karya Monumentalnya)

Di usia 21 tahun, ia harus menjalani operasi besar akibat pneumonia parah, yang mengharuskannya kehilangan sebagian paru-paru.

Ia ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1969, kemudian menjabat sebagai pemimpin Jesuit di Argentina dan diangkat sebagai Uskup Agung Buenos Aires pada 1998.

Pada tahun 2001, Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya menjadi Kardinal.

Puncak karirnya terjadi pada tahun 2013 saat ia terpilih sebagai Paus menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.

Ia menjadi Paus pertama dari Benua Amerika, Paus pertama dari Ordo Jesuit, dan Paus pertama non-Eropa dalam lebih dari 1.200 tahun.

(BACA JUGA: Mat Solar Wafat! Kisah Pilu Hak Lahan Rp3,3 Miliar yang Belum Terbayar Terungkap)

Namun lebih dari itu, satu hal yang paling menyentuh dari kepergian Paus Fransiskus adalah wasiat terakhirnya yang mengguncang Vatikan…

Apa isi wasiat tersebut? Dimana lokasi Paus Fransiskus nanti akan disemayamkan?  Simak di halaman berikutnya!

Tautan telah disalin ke clipboard!