Home / News / Internasional
Paus Fransiskus Tutup Usia, Dunia Katolik Berduka! Ini Wasiat Terakhir dan Siapa Calon Penggantinya?
22 Apr 2025 - Dbmedianews
Author: Helga Almirah Chalanta Ramadhan
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
20 2

Suara Keadilan dari Tahta Suci

Paus Fransiskus dikenal sebagai pemimpin yang vokal menyuarakan isu-isu sosial. Ia memperjuangkan keadilan ekonomi, pengentasan kemiskinan, serta perdamaian dunia.

Hingga masa-masa terakhirnya, ia terus menyerukan gencatan senjata di Gaza, menyerukan pembebasan sandera dan mengecam meningkatnya anti semitisme di dunia internasional.

Dalam pesan Paskah ‘Urbi et Orbi’ terakhirnya yang dibacakan oleh ajudannya, Paus Fransiskus menyampaikan keprihatinan atas situasi kemanusiaan di Timur Tengah.

"Saya menyatakan kedekatan saya dengan penderitaan, seluruh rakyat Israel dan rakyat Palestina," ucap Paus.

Ia menyerukan empati lintas iman dan meminta semua pihak agar membantu mereka yang terjebak dalam konflik dan kelaparan.

(BACA JUGA: Israel Bom Wilayah Khan Younis di Gaza, Korban Tewas Naik Hingga 60.000 Jiwa!)

"Saya menghimbau pihak-pihak yang bertikai: menyerukan gencatan senjata, membebaskan para sandera, dan membantu orang-orang yang kelaparan yang mendambakan masa depan yang damai," tambahnya.

Wasiat Terakhir Paus Fransiskus yang Mengguncang Vatikan

Menjelang akhir hidupnya, Paus Fransiskus telah menulis wasiat pribadi yang mencerminkan prinsip hidupnya: kesederhanaan.

Ia menolak pemakaman mewah yang telah menjadi tradisi Vatikan selama berabad-abad.

Tidak seperti para Paus sebelumnya yang dimakamkan dalam tiga lapisan peti–kayu cemara, timah, dan ek.

Paus Fransiskus memilih hanya satu peti sederhana berlapis seng. Ia juga menolak disemayamkan di atas catafalque tinggi di Basilika Santo Petrus.

(BACA JUGA: Mahasiswi UGM Sheila Amelia Ditemukan Tewas di Magetan Setelah Hilang 2 Pekan)

Jenazahnya hanya akan ditempatkan dalam peti terbuka, agar umat bisa memberikan penghormatan terakhir dengan lebih dekat dan personal.

Yang paling mencolok, Paus Fransiskus memilih untuk dimakamkan di luar Vatikan, tepatnya di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma.

Keputusan ini menjadikannya Paus pertama sejak Leo XII pada 1903 yang tidak dimakamkan di dalam wilayah Vatikan.

Pilihan tersebut bukan tanpa makna. Basilika Santa Maria Maggiore adalah tempat yang sangat pribadi bagi paus Fransiskus.

Sebelum dan sesudah setiap perjalanan apostolik ke luar negeri, beliau selalu singgah berdoa di depan ikon suci Maria Salus Populi Romani, pelindung rakyat Roma.

(BACA JUGA: Bus Jemaah Umrah Kecelakaan dan Terbakar di Arab Saudi, 6 WNI Meninggal Dunia)

Lokasi makamnya akan berada di sebuah kapel kecil di belakang patung Queen of Peace, sesuai dengan nilai kedamaian-kedamaian hati yang ia junjung sepanjang hidup.

Kini perhatian dunia tertuju pada Kapel Sistina, tempat sejarah akan kembali ditulis…

Siapa yang akan menggantikan Paus Fransiskus menjadi Kepala Negara Vatikan selanjutnya? Berapa kandidat calon kuat yang akan mengikuti konklaf 2025 yang akan datang? Simak di halaman berikutnya!

Home / News / Internasional
Paus Fransiskus Tutup Usia, Dunia Katolik Berduka! Ini Wasiat Terakhir dan Siapa Calon Penggantinya?
22 Apr 2025 - Dbmedianews
Author: Helga Almirah Chalanta Ramadhan Helga Almirah Chalanta Ramadhan
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
20 2
 

Suara Keadilan dari Tahta Suci

Paus Fransiskus dikenal sebagai pemimpin yang vokal menyuarakan isu-isu sosial. Ia memperjuangkan keadilan ekonomi, pengentasan kemiskinan, serta perdamaian dunia.

Hingga masa-masa terakhirnya, ia terus menyerukan gencatan senjata di Gaza, menyerukan pembebasan sandera dan mengecam meningkatnya anti semitisme di dunia internasional.

Dalam pesan Paskah ‘Urbi et Orbi’ terakhirnya yang dibacakan oleh ajudannya, Paus Fransiskus menyampaikan keprihatinan atas situasi kemanusiaan di Timur Tengah.

"Saya menyatakan kedekatan saya dengan penderitaan, seluruh rakyat Israel dan rakyat Palestina," ucap Paus.

Ia menyerukan empati lintas iman dan meminta semua pihak agar membantu mereka yang terjebak dalam konflik dan kelaparan.

(BACA JUGA: Israel Bom Wilayah Khan Younis di Gaza, Korban Tewas Naik Hingga 60.000 Jiwa!)

"Saya menghimbau pihak-pihak yang bertikai: menyerukan gencatan senjata, membebaskan para sandera, dan membantu orang-orang yang kelaparan yang mendambakan masa depan yang damai," tambahnya.

Wasiat Terakhir Paus Fransiskus yang Mengguncang Vatikan

Menjelang akhir hidupnya, Paus Fransiskus telah menulis wasiat pribadi yang mencerminkan prinsip hidupnya: kesederhanaan.

Ia menolak pemakaman mewah yang telah menjadi tradisi Vatikan selama berabad-abad.

Tidak seperti para Paus sebelumnya yang dimakamkan dalam tiga lapisan peti–kayu cemara, timah, dan ek.

Paus Fransiskus memilih hanya satu peti sederhana berlapis seng. Ia juga menolak disemayamkan di atas catafalque tinggi di Basilika Santo Petrus.

(BACA JUGA: Mahasiswi UGM Sheila Amelia Ditemukan Tewas di Magetan Setelah Hilang 2 Pekan)

Jenazahnya hanya akan ditempatkan dalam peti terbuka, agar umat bisa memberikan penghormatan terakhir dengan lebih dekat dan personal.

Yang paling mencolok, Paus Fransiskus memilih untuk dimakamkan di luar Vatikan, tepatnya di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma.

Keputusan ini menjadikannya Paus pertama sejak Leo XII pada 1903 yang tidak dimakamkan di dalam wilayah Vatikan.

Pilihan tersebut bukan tanpa makna. Basilika Santa Maria Maggiore adalah tempat yang sangat pribadi bagi paus Fransiskus.

Sebelum dan sesudah setiap perjalanan apostolik ke luar negeri, beliau selalu singgah berdoa di depan ikon suci Maria Salus Populi Romani, pelindung rakyat Roma.

(BACA JUGA: Bus Jemaah Umrah Kecelakaan dan Terbakar di Arab Saudi, 6 WNI Meninggal Dunia)

Lokasi makamnya akan berada di sebuah kapel kecil di belakang patung Queen of Peace, sesuai dengan nilai kedamaian-kedamaian hati yang ia junjung sepanjang hidup.

Kini perhatian dunia tertuju pada Kapel Sistina, tempat sejarah akan kembali ditulis…

Siapa yang akan menggantikan Paus Fransiskus menjadi Kepala Negara Vatikan selanjutnya? Berapa kandidat calon kuat yang akan mengikuti konklaf 2025 yang akan datang? Simak di halaman berikutnya!

Tautan telah disalin ke clipboard!