Selain keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat juga memegang peran penting dalam perkembangan sifat dan perilaku anak.
Sekolah yang menerapkan komunikasi terbuka dengan orang tua cenderung lebih berhasil dalam mendeteksi masalah perilaku anak lebih awal.
Hal ini karena, untuk dapat mengenal sifat dari anak dengan lebih baik, perlu untuk mengetahui watak mereka dari banyak sudut pandang.
Terkadang beberapa anak, memiliki sifat yang berbeda ketika sedang berada dirumah atau diluar rumah, seperti sekolah.
(BACA JUGA: Makna Hari Lahirnya Pancasila: Menjaga Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Indonesia Masa Kini)
Di beberapa daerah, seperti di Sleman dan Tangerang Selatan, beberapa sekolah sudah mulai menerapkan program sinergi antara guru, orang tua dan psikolog sekolah untuk membantu perkembangan anak secara menyeluruh.
Program ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah yang selama ini menjadi salah satu penyebab perilaku negatif yang terjadi dalam diri anak-anak dan remaja.
Pola asuh orang tua memiliki dampak jangka panjang terhadap perilaku dan kondisi mental anak.
Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang bahagia, mandiri dan sukses dalam kehidupan mereka.
Untuk itu, diperlukan pola pengasuhan yang penuh kasih sayang, namun tetap menekankan kedisiplinan, serta menerapkan komunikasi terbuka antara orang tua dan anak.
(BACA JUGA: Tak Perlu Obat! Ini Cara Alami Tingkatkan Imun & Energi Lewat Pola Makan Plant-Based)
Jika anak mulai menunjukkan tanda-tanda penyimpangan perilaku atau gangguan mental, segera lakukan pendekatan yang tepat—keterlibatan aktif, empati dan bantuan profesional menjadi kunci pemulihan.
Mengasuh anak memang tidak mudah, tetapi dengan pola yang tepat dan dukungan yang baik, masa depan anak-anak Indonesia akan lebih cerah—di mana pun mereka tumbuh.
Dapatkan panduan terbaru seputar pola asuh anak, solusi kesehatan mental, dan tips parenting era digital hanya di DB News—media terpercaya keluarga Indonesia. (*)
Selain keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat juga memegang peran penting dalam perkembangan sifat dan perilaku anak.
Sekolah yang menerapkan komunikasi terbuka dengan orang tua cenderung lebih berhasil dalam mendeteksi masalah perilaku anak lebih awal.
Hal ini karena, untuk dapat mengenal sifat dari anak dengan lebih baik, perlu untuk mengetahui watak mereka dari banyak sudut pandang.
Terkadang beberapa anak, memiliki sifat yang berbeda ketika sedang berada dirumah atau diluar rumah, seperti sekolah.
(BACA JUGA: Makna Hari Lahirnya Pancasila: Menjaga Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Indonesia Masa Kini)
Di beberapa daerah, seperti di Sleman dan Tangerang Selatan, beberapa sekolah sudah mulai menerapkan program sinergi antara guru, orang tua dan psikolog sekolah untuk membantu perkembangan anak secara menyeluruh.
Program ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah yang selama ini menjadi salah satu penyebab perilaku negatif yang terjadi dalam diri anak-anak dan remaja.
Pola asuh orang tua memiliki dampak jangka panjang terhadap perilaku dan kondisi mental anak.
Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang bahagia, mandiri dan sukses dalam kehidupan mereka.
Untuk itu, diperlukan pola pengasuhan yang penuh kasih sayang, namun tetap menekankan kedisiplinan, serta menerapkan komunikasi terbuka antara orang tua dan anak.
(BACA JUGA: Tak Perlu Obat! Ini Cara Alami Tingkatkan Imun & Energi Lewat Pola Makan Plant-Based)
Jika anak mulai menunjukkan tanda-tanda penyimpangan perilaku atau gangguan mental, segera lakukan pendekatan yang tepat—keterlibatan aktif, empati dan bantuan profesional menjadi kunci pemulihan.
Mengasuh anak memang tidak mudah, tetapi dengan pola yang tepat dan dukungan yang baik, masa depan anak-anak Indonesia akan lebih cerah—di mana pun mereka tumbuh.
Dapatkan panduan terbaru seputar pola asuh anak, solusi kesehatan mental, dan tips parenting era digital hanya di DB News—media terpercaya keluarga Indonesia. (*)