Dalam dunia sepak bola, para pemain di lapangan membutuhkan kecerdasan untuk mengumpan bola secara tepat hingga membaca permainan lawan.
"Jadi untuk olahraga sekalipun kita butuh kecerdasan. Karena untuk bisa mengoper bola dengan cermat tanpa melihat, selain melihat, butuh kecerdasan. Bisa membaca permainan lawan, dan lain-lain," imbuhnya.
Saat ini, kualitas pemain Indonesia dinilai sudah mengalami peningkatan, mengingat sekitar 17 pemain merupakan hasil naturalisasi yang telah mendapatkan asupan gizi baik di negara asal mereka, yakni Belanda.
(BACA JUGA: Kalah 1-5 dari Australia, Erick Thohir Posting Ayat Al-Quran, Netizen Balas dengan Hal Serupa!)
"Sekarang PSSI sudah agak baik karena 17 pemainnya merupakan produk makan bergizi di negeri Belanda," imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani, menyoroti pernyataan Dadan dan mengingatkannya agar tidak membuat pernyataan yang kontroversial.
"Kepala BGN jangan terlalu lebay menyangkut pautkan PSSI dengan makanan bergizi apalagi menyampaikan statement bahwa pemain Indonesia kurang makan bergizi. Kurang pas statement tersebut," kata Lalu di hadapan media.
Wakil Ketua Komisi X DPR tersebut kemudian menyarankan Dadan untuk lebih baik fokus menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Sebaiknya kepala BGN fokus saja menyukseskan program MBG. Jangan buat gimmick statement,” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR tersebut.
Hal itu ia sarankan kepada Dadan lantaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) tersebut dinilai masih banyak kekurangannya.
“Program MBG masih ditemukan kekurangan dan keluhan dalam pelaksanaannya, sebaiknya fokus urus itu saja, laksanakan sesuai arahan Presiden," imbuhnya. (*)
Dalam dunia sepak bola, para pemain di lapangan membutuhkan kecerdasan untuk mengumpan bola secara tepat hingga membaca permainan lawan.
"Jadi untuk olahraga sekalipun kita butuh kecerdasan. Karena untuk bisa mengoper bola dengan cermat tanpa melihat, selain melihat, butuh kecerdasan. Bisa membaca permainan lawan, dan lain-lain," imbuhnya.
Saat ini, kualitas pemain Indonesia dinilai sudah mengalami peningkatan, mengingat sekitar 17 pemain merupakan hasil naturalisasi yang telah mendapatkan asupan gizi baik di negara asal mereka, yakni Belanda.
(BACA JUGA: Kalah 1-5 dari Australia, Erick Thohir Posting Ayat Al-Quran, Netizen Balas dengan Hal Serupa!)
"Sekarang PSSI sudah agak baik karena 17 pemainnya merupakan produk makan bergizi di negeri Belanda," imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani, menyoroti pernyataan Dadan dan mengingatkannya agar tidak membuat pernyataan yang kontroversial.
"Kepala BGN jangan terlalu lebay menyangkut pautkan PSSI dengan makanan bergizi apalagi menyampaikan statement bahwa pemain Indonesia kurang makan bergizi. Kurang pas statement tersebut," kata Lalu di hadapan media.
Wakil Ketua Komisi X DPR tersebut kemudian menyarankan Dadan untuk lebih baik fokus menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Sebaiknya kepala BGN fokus saja menyukseskan program MBG. Jangan buat gimmick statement,” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR tersebut.
Hal itu ia sarankan kepada Dadan lantaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) tersebut dinilai masih banyak kekurangannya.
“Program MBG masih ditemukan kekurangan dan keluhan dalam pelaksanaannya, sebaiknya fokus urus itu saja, laksanakan sesuai arahan Presiden," imbuhnya. (*)