Irianti Erningpraja Berpulang: Jejak Emas Sang Ikon Musik 80-an yang Tak Pernah Padam
28 May 2025 - Dbmedianews
Author: Helga Almirah Chalanta Ramadhan
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
122 0

Irianti Erningpraja: Jejak Lagu Populer dan Perjalanan Musik Era 80-an

Transisi ke dunia musik pun terjadi secara natural. Dari panggung tari, Irianti kemudian menulis lagu dan menciptakan karya-karya orisinal.

Tahun 1983 menjadi momen penting dalam karirnya, ketika lagu ciptaannya yang dibawakan Vina Panduwinata menang di Festival Lagu Populer Indonesia.

Sejak itu, nama Irianti mencuat sebagai pencipta lagu berbakat. Tak hanya menjadi komposer, ia juga merilis beberapa album solo seperti:

- Salamku Untuknya (1983)

Karya musik ini menjadi penanda awal kiprah Irianti Erningpraja sebagai pencipta lagu yang diperhitungkan.

(BACA JUGA: Profil Herry Irama, Adik Rhoma Irama Sang Raja Dangdut yang Dikabarkan Tutup Usia!)

Lagu tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Irianti dan Adjie Soetama, yang kemudian dinyanyikan oleh Vina Panduwinata dalam ajang Festival Lagu Populer Indonesia tahun 1983.

Sejak saat itu, nama Irianti mulai dikenal luas di kalangan industri musik.

- Kuharus Mencari (1986)

Dirilis sebagai album perdana Irianti, Kuharus Mencari diproduseri oleh maestro musik Elfa Secioria.

Meskipun pada awalnya tidak langsung mendapat perhatian besar dari publik, album ini sempat dirilis ulang dengan tambahan beberapa lagu baru.

Setelah versi barunya diluncurkan, apresiasi publik pun meningkat, menandai langkah penting dalam perjalanan musiknya.

- Ada Kamu (1986)

Masih di tahun yang sama, Irianti merilis album Ada Kamu sebagai versi kemasan ulang dari album sebelumnya.

(BACA JUGA: Park Min Jae Meninggal di Usia Muda, Dokter Beber Gejala Henti Jantung yang Dialami Sang Aktor)

Kesuksesan album ini kian mengokohkan nama Irianti sebagai penyanyi solo yang disegani

- Aku Cinta Rindu (1987)

Melanjutkan momentum kesuksesan, Irianti meluncurkan album Aku Cinta Aku Rindu. Di dalamnya, terdengar jelas kekuatan vokalnya yang semakin matang.

Album ini menjadi bukti bahwa karirnya di dunia musik tidak sekadar momen singkat, melainkan perjalanan yang konsisten dan penuh dedikasi.

- Senyumlah Sayang (1989)

Pada akhir dekade 80-an, Irianti kembali merilis album bertajuk Senyumlah Sayang.

Lagu-lagu dalam album ini memiliki nuansa pop yang kental dengan ciri khas era 80-an, yang saat itu sangat digemari masyarakat.

(BACA JUGA: Paus Fransiskus Tutup Usia, Dunia Katolik Berduka! Ini Wasiat Terakhir dan Siapa Calon Penggantinya?)

- Mengapa Kau Tinggalkan Aku (1995)

Setelah sempat vakum dari dunia musik, Irianti melakukan comeback lewat album Mengapa Kau Tinggalkan Aku.

Kehadiran album ini menjadi bukti bahwa kreativitasnya tak pernah padam meski sempat berhenti sejenak.

- Kunang-Kunang (2011)

Di luar album-album besar, Irianti juga merilis sebuah single bertajuk Kunang-Kunang pada tahun 2011.

Lagu ini terinspirasi dari perjalanannya ke Ubud, Bali, dan mencerminkan kepekaannya terhadap isu lingkungan.

Musiknya dikenal memiliki karakteristik unik dengan sentuhan pop yang elegan, hingga membuat lagunya bukan hanya populer tapi juga menyentuh hati.

(BACA JUGA: Mantan Pesepakbola Legendaris Timnas Bejo Sugiantoro Berpulang, Ini Kronologi Lengkapnya)

Meski kerap tampil sebagai bintang, Irianti juga banyak berkontribusi di balik layar.

Ia menjadi kreator bagi banyak karya besar yang dinyanyikan oleh nama-nama ternama di industri musik.

Bahkan kolaborasi internasional membuktikan pengaruhnya melintasi batas negara.

Kontribusi di Balik Layar dan Kolaborasi Internasional

Irianti tidak hanya bersinar di depan panggung. Ia juga berjasa sebagai kreator di balik layar, menciptakan lagu untuk banyak penyanyi papan atas seperti Titi DJ, Atiek CB, hingga Trio Libels.

Tak hanya itu, ia pernah bekerja sama dengan musisi dunia seperti Dave Koz dan Jeff Lorber–membuktikan bahwa bakatnya diakui secara global.

(BACA JUGA: Viral! Cicit W.R. Supratman, Antea Turk Kenalkan Lagu ‘Indonesia Tjantik’ Ciptaan Buyutnya, Ini Lirik Lengkapnya!)

Jejak karya Irianti menjadi bukti bahwa musik Indonesia mampu berbicara di panggung internasional.

Ia adalah perwakilan dari generasi musisi yang berani menjembatani budaya lokal dengan global.

Tak berhenti di musik, Irianti terus menjelajah cakrawala baru. Kariernya di dunia penyiaran memperlihatkan sisi lain dari dirinya sebagai komunikator yang cerdas.

Sementara perjalanannya dalam menulis buku dan mendalami spiritualitas menjadi bukti bahwa ia adalah pribadi yang terus tumbuh dan memberi.

Bagaimana perjalanan transformasi Irianti setelah hengkang dari dari dunia musik? Simak di halaman berikutnya!

Berita Terbaru
Rekomendasi Berita
Irianti Erningpraja Berpulang: Jejak Emas Sang Ikon Musik 80-an yang Tak Pernah Padam
28 May 2025 - Dbmedianews
Author: Helga Almirah Chalanta Ramadhan Helga Almirah Chalanta Ramadhan
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
122 0
 

Irianti Erningpraja: Jejak Lagu Populer dan Perjalanan Musik Era 80-an

Transisi ke dunia musik pun terjadi secara natural. Dari panggung tari, Irianti kemudian menulis lagu dan menciptakan karya-karya orisinal.

Tahun 1983 menjadi momen penting dalam karirnya, ketika lagu ciptaannya yang dibawakan Vina Panduwinata menang di Festival Lagu Populer Indonesia.

Sejak itu, nama Irianti mencuat sebagai pencipta lagu berbakat. Tak hanya menjadi komposer, ia juga merilis beberapa album solo seperti:

- Salamku Untuknya (1983)

Karya musik ini menjadi penanda awal kiprah Irianti Erningpraja sebagai pencipta lagu yang diperhitungkan.

(BACA JUGA: Profil Herry Irama, Adik Rhoma Irama Sang Raja Dangdut yang Dikabarkan Tutup Usia!)

Lagu tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Irianti dan Adjie Soetama, yang kemudian dinyanyikan oleh Vina Panduwinata dalam ajang Festival Lagu Populer Indonesia tahun 1983.

Sejak saat itu, nama Irianti mulai dikenal luas di kalangan industri musik.

- Kuharus Mencari (1986)

Dirilis sebagai album perdana Irianti, Kuharus Mencari diproduseri oleh maestro musik Elfa Secioria.

Meskipun pada awalnya tidak langsung mendapat perhatian besar dari publik, album ini sempat dirilis ulang dengan tambahan beberapa lagu baru.

Setelah versi barunya diluncurkan, apresiasi publik pun meningkat, menandai langkah penting dalam perjalanan musiknya.

- Ada Kamu (1986)

Masih di tahun yang sama, Irianti merilis album Ada Kamu sebagai versi kemasan ulang dari album sebelumnya.

(BACA JUGA: Park Min Jae Meninggal di Usia Muda, Dokter Beber Gejala Henti Jantung yang Dialami Sang Aktor)

Kesuksesan album ini kian mengokohkan nama Irianti sebagai penyanyi solo yang disegani

- Aku Cinta Rindu (1987)

Melanjutkan momentum kesuksesan, Irianti meluncurkan album Aku Cinta Aku Rindu. Di dalamnya, terdengar jelas kekuatan vokalnya yang semakin matang.

Album ini menjadi bukti bahwa karirnya di dunia musik tidak sekadar momen singkat, melainkan perjalanan yang konsisten dan penuh dedikasi.

- Senyumlah Sayang (1989)

Pada akhir dekade 80-an, Irianti kembali merilis album bertajuk Senyumlah Sayang.

Lagu-lagu dalam album ini memiliki nuansa pop yang kental dengan ciri khas era 80-an, yang saat itu sangat digemari masyarakat.

(BACA JUGA: Paus Fransiskus Tutup Usia, Dunia Katolik Berduka! Ini Wasiat Terakhir dan Siapa Calon Penggantinya?)

- Mengapa Kau Tinggalkan Aku (1995)

Setelah sempat vakum dari dunia musik, Irianti melakukan comeback lewat album Mengapa Kau Tinggalkan Aku.

Kehadiran album ini menjadi bukti bahwa kreativitasnya tak pernah padam meski sempat berhenti sejenak.

- Kunang-Kunang (2011)

Di luar album-album besar, Irianti juga merilis sebuah single bertajuk Kunang-Kunang pada tahun 2011.

Lagu ini terinspirasi dari perjalanannya ke Ubud, Bali, dan mencerminkan kepekaannya terhadap isu lingkungan.

Musiknya dikenal memiliki karakteristik unik dengan sentuhan pop yang elegan, hingga membuat lagunya bukan hanya populer tapi juga menyentuh hati.

(BACA JUGA: Mantan Pesepakbola Legendaris Timnas Bejo Sugiantoro Berpulang, Ini Kronologi Lengkapnya)

Meski kerap tampil sebagai bintang, Irianti juga banyak berkontribusi di balik layar.

Ia menjadi kreator bagi banyak karya besar yang dinyanyikan oleh nama-nama ternama di industri musik.

Bahkan kolaborasi internasional membuktikan pengaruhnya melintasi batas negara.

Kontribusi di Balik Layar dan Kolaborasi Internasional

Irianti tidak hanya bersinar di depan panggung. Ia juga berjasa sebagai kreator di balik layar, menciptakan lagu untuk banyak penyanyi papan atas seperti Titi DJ, Atiek CB, hingga Trio Libels.

Tak hanya itu, ia pernah bekerja sama dengan musisi dunia seperti Dave Koz dan Jeff Lorber–membuktikan bahwa bakatnya diakui secara global.

(BACA JUGA: Viral! Cicit W.R. Supratman, Antea Turk Kenalkan Lagu ‘Indonesia Tjantik’ Ciptaan Buyutnya, Ini Lirik Lengkapnya!)

Jejak karya Irianti menjadi bukti bahwa musik Indonesia mampu berbicara di panggung internasional.

Ia adalah perwakilan dari generasi musisi yang berani menjembatani budaya lokal dengan global.

Tak berhenti di musik, Irianti terus menjelajah cakrawala baru. Kariernya di dunia penyiaran memperlihatkan sisi lain dari dirinya sebagai komunikator yang cerdas.

Sementara perjalanannya dalam menulis buku dan mendalami spiritualitas menjadi bukti bahwa ia adalah pribadi yang terus tumbuh dan memberi.

Bagaimana perjalanan transformasi Irianti setelah hengkang dari dari dunia musik? Simak di halaman berikutnya!

Tautan telah disalin ke clipboard!