DB NEWS - Pelatih Deltras Sidoarjo sekaligus eks pemain Timnas Indonesia dan Persebaya, Bejo Sugiantoro meninggal dunia di usia 47 tahun pada Selasa (25/2).
Bejo mendadak tidak sadarkan diri saat bermain bola di lapangan SIER Surabaya bersama sejawatnya sesama mantan atlet profesional.
Bejo baik-baik saja di permainan babak pertama dan menyelesaikan babak tersebut, akan tetapi ia tiba-tiba terjatuh pada saat mulai masuk ke babak kedua permainan.
Ia sempat diberi bantuan pernafasan melalui oksigen sebagai pertolongan pertama.
Dijelaskan oleh salah satu rekannya bahwa Bejo sempat sadar dan agak membaik setelah diberi oksigen akan tetapi wajahnya pucat.
(BACA JUGA: Catat! Begini Cara Tukar Uang Baru di Pintar BI Jelang Lebaran 2025, Jangan Sampai Kehabisan!)
Bejo Sugiantoro dirujuk ke RS Royal Surabaya yang berdekatan dengan area lapangan SIER.
Namun, meski telah mendapatkan penanganan medis, tepat pukul 17.20 WIB Bejo dinyatakan sudah tak bernyawa oleh dokter.
Pria yang lahir di Sidoarjo, 2 April 1977 ini memiliki segudang prestasi selama berkarir di dunia sepak bola.
Bejo Sugiantoro pernah memperkuat beberapa klub seperti Persebaya, PSPS Pekanbaru, Mitra Kukar, Persidafon Dafonsoro, Deltras Sidoarjo, dan Perseba Bangkalan.
Pada tahun 1997 hingga 2004, Bejo juga pernah berada dalam tim utama Indonesia yaitu Timnas.
Bejo Sugiantoro mencatatkan 45 caps dengan koleksi dua gol selama tujuh tahun bergabung menjadi personil pembela Timnas.
Selain itu, pada saat Timnas Indonesia berhasil mendapatkan medali perak SEA Games 1997 dan 1 medali perunggu ASEAN Games 1999, Bejo merupakan salah satu pemain yang turut membawa tim menuju kemenangan.
Persebaya, selaku tim yang pernah bekerja sama dengan Bejo Sugiantoro menuliskan pesan perpisahan kepada mantan pemainnya melalui unggahan akun instagram resminya.
“Persebaya kehilangan salah satu putra terbaiknya sore ini, Selasa, 25 Februari 2025. Mantan pemain sekaligus mantan pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro, berpulang,” tulis akun resmi Persebaya.
“Kita semua tahu, semasa menjadi pemain, Coach Bejo adalah sosok bertabur prestasi. Almarhum juga legenda timnas Indonesia. Lalu menjadi pelatih Persebaya mulai 2018 sampai 2023,” lanjut akun tersebut dalam caption.
Persebaya juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Bejo yang pernah memberi ilmunya kepada pemain Persebaya.
“Tak ada kata yang bisa mewakili rasa terima kasih Persebaya untuk jasa-jasa Coach Bejo. Namamu akan abadi dalam setiap perjalanan Persebaya. Selamat Jalan Coach Bejo, InsyaAllah Husnul Khotimah,” tutup akun @officialpersebaya.
Sampai saat ini, penyebab kematian Bejo Sugiantoro masih belum diketahui pastinya. (*)
DB NEWS - Pelatih Deltras Sidoarjo sekaligus eks pemain Timnas Indonesia dan Persebaya, Bejo Sugiantoro meninggal dunia di usia 47 tahun pada Selasa (25/2).
Bejo mendadak tidak sadarkan diri saat bermain bola di lapangan SIER Surabaya bersama sejawatnya sesama mantan atlet profesional.
Bejo baik-baik saja di permainan babak pertama dan menyelesaikan babak tersebut, akan tetapi ia tiba-tiba terjatuh pada saat mulai masuk ke babak kedua permainan.
Ia sempat diberi bantuan pernafasan melalui oksigen sebagai pertolongan pertama.
Dijelaskan oleh salah satu rekannya bahwa Bejo sempat sadar dan agak membaik setelah diberi oksigen akan tetapi wajahnya pucat.
(BACA JUGA: Catat! Begini Cara Tukar Uang Baru di Pintar BI Jelang Lebaran 2025, Jangan Sampai Kehabisan!)
Bejo Sugiantoro dirujuk ke RS Royal Surabaya yang berdekatan dengan area lapangan SIER.
Namun, meski telah mendapatkan penanganan medis, tepat pukul 17.20 WIB Bejo dinyatakan sudah tak bernyawa oleh dokter.
Pria yang lahir di Sidoarjo, 2 April 1977 ini memiliki segudang prestasi selama berkarir di dunia sepak bola.
Bejo Sugiantoro pernah memperkuat beberapa klub seperti Persebaya, PSPS Pekanbaru, Mitra Kukar, Persidafon Dafonsoro, Deltras Sidoarjo, dan Perseba Bangkalan.
Pada tahun 1997 hingga 2004, Bejo juga pernah berada dalam tim utama Indonesia yaitu Timnas.
Bejo Sugiantoro mencatatkan 45 caps dengan koleksi dua gol selama tujuh tahun bergabung menjadi personil pembela Timnas.
Selain itu, pada saat Timnas Indonesia berhasil mendapatkan medali perak SEA Games 1997 dan 1 medali perunggu ASEAN Games 1999, Bejo merupakan salah satu pemain yang turut membawa tim menuju kemenangan.
Persebaya, selaku tim yang pernah bekerja sama dengan Bejo Sugiantoro menuliskan pesan perpisahan kepada mantan pemainnya melalui unggahan akun instagram resminya.
“Persebaya kehilangan salah satu putra terbaiknya sore ini, Selasa, 25 Februari 2025. Mantan pemain sekaligus mantan pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro, berpulang,” tulis akun resmi Persebaya.
“Kita semua tahu, semasa menjadi pemain, Coach Bejo adalah sosok bertabur prestasi. Almarhum juga legenda timnas Indonesia. Lalu menjadi pelatih Persebaya mulai 2018 sampai 2023,” lanjut akun tersebut dalam caption.
Persebaya juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Bejo yang pernah memberi ilmunya kepada pemain Persebaya.
“Tak ada kata yang bisa mewakili rasa terima kasih Persebaya untuk jasa-jasa Coach Bejo. Namamu akan abadi dalam setiap perjalanan Persebaya. Selamat Jalan Coach Bejo, InsyaAllah Husnul Khotimah,” tutup akun @officialpersebaya.
Sampai saat ini, penyebab kematian Bejo Sugiantoro masih belum diketahui pastinya. (*)