Hari Pendidikan Nasional 2025: Ini Sejarah, Tema, Logo, & Panduan Pelaksanaan Resmi Kemendikdasmen
29 Apr 2025 - Dbmedianews
Author: Janina Canakya Janissary
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
21 2

DB NEWS - Tanggal 2 Mei merupakan hari bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia yaitu momen untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional. Kemendikdasmen telah menerbitkan panduan resmi peringatan Hardiknas 2025 mendatang.

Panduan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 7441/MDM.A/TU.02.03/2025 yang ditandatangani oleh Abdul Mu'ti. 

Surat tersebut telah resmi disahkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah pada tanggal 24 April 2025.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi seluruh elemen bangsa, khususnya para insan pendidikan. 

Kesempatan yang ditujukan untuk mengenang dan memberikan penghargaan atas jasa-jasa besar para pahlawan serta tokoh pendidikan yang telah berkontribusi dalam membangun fondasi dunia pendidikan di Indonesia. 

Momentum ini juga menjadi ajang refleksi bersama untuk menumbuhkan kembali semangat dalam mewujudkan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. 

Menurut Anies Baswedan, pendidikan bukan sekadar mengisi otak, tapi juga membangun karakter bangsa.

(BACA JUGA: Resmi, Penjurusan IPA IPS Bahasa Kembali di SMA! Pakar dan DPR Kritik Kurikulum Merdeka)

Sejarah Hari Pendidikan Nasional di Indonesia

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap tanggal 2 Mei di Indonesia.

Tanggal ini dipilih bertepatan dengan ulang tahun Ki Hajar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan nasional untuk menghormati dan mengenang jasa besarnya, beliau lahir pada 2 Mei 1889.

Masih ingat dengan jargon terkenal dari Ki Hajar Dewantara—Ing ngarsa sung tuladha?

Ki Hajar Dewantara, yang lahir dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, dikenal sebagai tokoh perintis pendidikan bagi rakyat pribumi di masa penjajahan Belanda. 

Ia mendirikan Taman Siswa pada tahun 1922 di Yogyakarta, sebuah lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan belajar kepada rakyat kecil, yang saat itu sangat terbatas aksesnya terhadap pendidikan. 

Melalui Taman Siswa, Ki Hajar mengusung prinsip pendidikan yang menekankan pada kemerdekaan berpikir, penghargaan terhadap budaya lokal, dan pembentukan karakter bangsa.

Ki Hajar Dewantara merupakan sosok penting yang gigih memperjuangkan hak atas pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya anak-anak pribumi di masa penjajahan Belanda. 

Berkat dedikasi dan kontribusinya yang luar biasa di dunia pendidikan, pemerintah Republik Indonesia menetapkan tanggal lahirnya sebagai Hari Pendidikan Nasional. 

Penetapan ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 67 Tahun 1961 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur

(BACA JUGA: Segera Cair! Begini Langkah Untuk Daftar dan Syarat Ketentuan Penerima Bantuan PIP 2025)

Hal tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangannya dalam membuka jalan bagi pendidikan yang merata dan berkeadilan di tanah air.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional pertama kali dilakukan pada tahun 1959. 

Masa itu pemerintah menggelar upacara bendera dan kegiatan seremonial yang melibatkan para pejabat negara, guru, pelajar, dan masyarakat umum. 

Upacara tersebut diadakan untuk menegaskan kembali pentingnya pendidikan sebagai alat perjuangan bangsa dalam membangun kemerdekaan yang hakiki. 

Bukan sekadar terbebas dari penjajahan tetapi juga mencerdaskan kehidupan rakyat.

Sejak saat itu, setiap tanggal 2 Mei menjadi momentum tahunan untuk mengapresiasi dunia pendidikan, menghormati perjuangan para pendidik, serta mendorong reformasi serta pembaruan di sektor pendidikan nasional.

Apa Tema dan Logo Hardiknas 2025?

Berikut merupakan tema dan logo resmi Hardiknas 2025 yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah :

Tema Hardiknas 2025

Dalam konteks peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini, pemerintah menetapkan tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”.

Logo Hardiknas 2025

Logo Hari Pendidikan Nasional 2025. (sumber : kemedikdasmen.go.id)

(BACA JUGA: Ratusan Ribu Mahasiswa Terancam Putus Kuliah, Anggota Komisi X DPR RI: KIP-K Akan Kami Pertahankan)

Logo di atas tentu memiliki makna yang cukup mendalam. 

Tiga sosok manusia berwarna merah, biru, dan abu-abu yang menjulang ke atas dengan gerakan dinamis dan penuh semangat melambangkan keberagaman, kolaborasi, dan semangat kebersamaan dalam dunia pendidikan Indonesia.

Warna-warna yang digunakan menggambarkan semangat, kreativitas, energi positif, serta inklusivitas dalam proses pendidikan. 

Sosok yang berada di tengah, warna biru dan mengarah paling tinggi, mengarah langsung ke sebuah bintang berwarna emas di atasnya.

Bintang tersebut melambangkan cita-cita, harapan, dan tujuan mulia pendidikan membentuk generasi unggul yang mampu meraih masa depan gemilang. 

Tiga sosok yang bersatu juga mencerminkan…

Hari Pendidikan Nasional 2025: Ini Sejarah, Tema, Logo, & Panduan Pelaksanaan Resmi Kemendikdasmen
29 Apr 2025 - Dbmedianews
Author: Janina Canakya Janissary Janina Canakya Janissary
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
21 2
 

DB NEWS - Tanggal 2 Mei merupakan hari bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia yaitu momen untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional. Kemendikdasmen telah menerbitkan panduan resmi peringatan Hardiknas 2025 mendatang.

Panduan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 7441/MDM.A/TU.02.03/2025 yang ditandatangani oleh Abdul Mu'ti. 

Surat tersebut telah resmi disahkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah pada tanggal 24 April 2025.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi seluruh elemen bangsa, khususnya para insan pendidikan. 

Kesempatan yang ditujukan untuk mengenang dan memberikan penghargaan atas jasa-jasa besar para pahlawan serta tokoh pendidikan yang telah berkontribusi dalam membangun fondasi dunia pendidikan di Indonesia. 

Momentum ini juga menjadi ajang refleksi bersama untuk menumbuhkan kembali semangat dalam mewujudkan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. 

Menurut Anies Baswedan, pendidikan bukan sekadar mengisi otak, tapi juga membangun karakter bangsa.

(BACA JUGA: Resmi, Penjurusan IPA IPS Bahasa Kembali di SMA! Pakar dan DPR Kritik Kurikulum Merdeka)

Sejarah Hari Pendidikan Nasional di Indonesia

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap tanggal 2 Mei di Indonesia.

Tanggal ini dipilih bertepatan dengan ulang tahun Ki Hajar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan nasional untuk menghormati dan mengenang jasa besarnya, beliau lahir pada 2 Mei 1889.

Masih ingat dengan jargon terkenal dari Ki Hajar Dewantara—Ing ngarsa sung tuladha?

Ki Hajar Dewantara, yang lahir dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, dikenal sebagai tokoh perintis pendidikan bagi rakyat pribumi di masa penjajahan Belanda. 

Ia mendirikan Taman Siswa pada tahun 1922 di Yogyakarta, sebuah lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan belajar kepada rakyat kecil, yang saat itu sangat terbatas aksesnya terhadap pendidikan. 

Melalui Taman Siswa, Ki Hajar mengusung prinsip pendidikan yang menekankan pada kemerdekaan berpikir, penghargaan terhadap budaya lokal, dan pembentukan karakter bangsa.

Ki Hajar Dewantara merupakan sosok penting yang gigih memperjuangkan hak atas pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya anak-anak pribumi di masa penjajahan Belanda. 

Berkat dedikasi dan kontribusinya yang luar biasa di dunia pendidikan, pemerintah Republik Indonesia menetapkan tanggal lahirnya sebagai Hari Pendidikan Nasional. 

Penetapan ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 67 Tahun 1961 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur

(BACA JUGA: Segera Cair! Begini Langkah Untuk Daftar dan Syarat Ketentuan Penerima Bantuan PIP 2025)

Hal tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangannya dalam membuka jalan bagi pendidikan yang merata dan berkeadilan di tanah air.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional pertama kali dilakukan pada tahun 1959. 

Masa itu pemerintah menggelar upacara bendera dan kegiatan seremonial yang melibatkan para pejabat negara, guru, pelajar, dan masyarakat umum. 

Upacara tersebut diadakan untuk menegaskan kembali pentingnya pendidikan sebagai alat perjuangan bangsa dalam membangun kemerdekaan yang hakiki. 

Bukan sekadar terbebas dari penjajahan tetapi juga mencerdaskan kehidupan rakyat.

Sejak saat itu, setiap tanggal 2 Mei menjadi momentum tahunan untuk mengapresiasi dunia pendidikan, menghormati perjuangan para pendidik, serta mendorong reformasi serta pembaruan di sektor pendidikan nasional.

Apa Tema dan Logo Hardiknas 2025?

Berikut merupakan tema dan logo resmi Hardiknas 2025 yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah :

Tema Hardiknas 2025

Dalam konteks peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini, pemerintah menetapkan tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”.

Logo Hardiknas 2025

Logo Hari Pendidikan Nasional 2025. (sumber : kemedikdasmen.go.id)

(BACA JUGA: Ratusan Ribu Mahasiswa Terancam Putus Kuliah, Anggota Komisi X DPR RI: KIP-K Akan Kami Pertahankan)

Logo di atas tentu memiliki makna yang cukup mendalam. 

Tiga sosok manusia berwarna merah, biru, dan abu-abu yang menjulang ke atas dengan gerakan dinamis dan penuh semangat melambangkan keberagaman, kolaborasi, dan semangat kebersamaan dalam dunia pendidikan Indonesia.

Warna-warna yang digunakan menggambarkan semangat, kreativitas, energi positif, serta inklusivitas dalam proses pendidikan. 

Sosok yang berada di tengah, warna biru dan mengarah paling tinggi, mengarah langsung ke sebuah bintang berwarna emas di atasnya.

Bintang tersebut melambangkan cita-cita, harapan, dan tujuan mulia pendidikan membentuk generasi unggul yang mampu meraih masa depan gemilang. 

Tiga sosok yang bersatu juga mencerminkan…

Tautan telah disalin ke clipboard!