DB NEWS - Menjelang peringatan Hari Raya Waisak 2025, persiapan menuju perayaan puncak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, semakin ditingkatkan. Untuk mendukung perayaan Waisak tahun ini Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) juga gencar adakan gerakan sosial.
Perayaan Hari Waisak merupakan salah satu hari besar keagamaan untuk umat Buddha di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Hari ini juga menjadi momentum penting bagi umat Buddha untuk merefleksikan diri dan melakukan penghormatan atas perjalanan spiritual dalam hidup Siddhartha Gautama (Buddha).
Menjadi hari penting yang diperingati setiap tahunnya, Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan peringatan Waisak sebagai hari libur nasional untuk memberikan dukungan pada perayaanya.
Peraturan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden No. 3 Tahun 1983. Sejak saat itu setiap tanggal 12 Mei diperingati sebagai perayaan Hari Raya Waisak.
(BACA JUGA: Lebih dari Sekadar Jam Tangan: Huawei Watch Fit 4 Pro Siap Guncang Garmin dan Apple Watch di Segmen Premium!)
Pada tahun ini perayaan Waisak mengusung tema Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia, yang juga diperkuat dengan 6 subtema lainnya—menggambarkan nilai luhur dalam ajaran Buddha.
Candi Borobudur juga dipilih sebagai tempat perayaan puncak untuk peringatan Hari Raya Waisak tahun 2025 dengan serangkaian acara dan ritual spiritual.
Antusiasme pengunjung juga tidak terbendung dan diperkirakan meningkat secara signifikan dari jumlah di tahun 2024 lalu.
Selain itu, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) juga mengadakan gerakan sosial tentang kepedulian lingkungan untuk menyambut datangnya Waisak 2025.
Lantas seperti apa rangkaian acara di Candi Borobudur dan gerakan sosial dari Kemenag RI tersebut?
Sebelum itu mari simak terlebih dahulu tentang asal mula munculnya perayaan Waisak di artikel berikut ini…
DB NEWS - Menjelang peringatan Hari Raya Waisak 2025, persiapan menuju perayaan puncak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, semakin ditingkatkan. Untuk mendukung perayaan Waisak tahun ini Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) juga gencar adakan gerakan sosial.
Perayaan Hari Waisak merupakan salah satu hari besar keagamaan untuk umat Buddha di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Hari ini juga menjadi momentum penting bagi umat Buddha untuk merefleksikan diri dan melakukan penghormatan atas perjalanan spiritual dalam hidup Siddhartha Gautama (Buddha).
Menjadi hari penting yang diperingati setiap tahunnya, Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan peringatan Waisak sebagai hari libur nasional untuk memberikan dukungan pada perayaanya.
Peraturan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden No. 3 Tahun 1983. Sejak saat itu setiap tanggal 12 Mei diperingati sebagai perayaan Hari Raya Waisak.
(BACA JUGA: Lebih dari Sekadar Jam Tangan: Huawei Watch Fit 4 Pro Siap Guncang Garmin dan Apple Watch di Segmen Premium!)
Pada tahun ini perayaan Waisak mengusung tema Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia, yang juga diperkuat dengan 6 subtema lainnya—menggambarkan nilai luhur dalam ajaran Buddha.
Candi Borobudur juga dipilih sebagai tempat perayaan puncak untuk peringatan Hari Raya Waisak tahun 2025 dengan serangkaian acara dan ritual spiritual.
Antusiasme pengunjung juga tidak terbendung dan diperkirakan meningkat secara signifikan dari jumlah di tahun 2024 lalu.
Selain itu, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) juga mengadakan gerakan sosial tentang kepedulian lingkungan untuk menyambut datangnya Waisak 2025.
Lantas seperti apa rangkaian acara di Candi Borobudur dan gerakan sosial dari Kemenag RI tersebut?
Sebelum itu mari simak terlebih dahulu tentang asal mula munculnya perayaan Waisak di artikel berikut ini…