Waisak 2025 di Borobudur: 2.569 Lampion, 450 Drone, dan Kehadiran 90.000 Pengunjung
10 May 2025 - Dbmedianews
Author: Naimatul Aini Sholehah
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
38 0

Awal Mula Munculnya Waisak

Waisak merupakan sebuah perayaan suci dalam ajaran agama Buddha yang memperingati 3 peristiwa penting dalam perjalanan hidup sang Buddha.

Peristiwa penting itu terjadi pada hari bulan purnama dalam kalender Lunar India kuno atau bertepatan dengan bulan Mei dalam kalender Masehi.

3 peristiwa penting itu antara lain:

  • Kelahiran Siddhartha Gautama di Lumbini, Nepal.
  • Pencerahan (Bodhi) di bawah pohon Bodhi di Bodh Gaya, India, yang menjadikan beliau sebagai Buddha.
  • Parinibbana (wafatnya Buddha) di Kusinara.

Para pengikut sang Buddha kemudian mulai memperingati momen penting tersebut setelah dirinya wafat di Kusinara, India Utara sekitar pada tahun 543 sebelum Masehi.

Peringatan itu kemudian terus berkembang seiring berjalannya waktu hingga akhirnya 3 peristiwa besar tersebut ditetapkan dan dirayakan secara bersama dalam satu hari dan kini dikenal sebagai Hari Waisak.

Ajaran Buddha sendiri mulai masuk ke nusantara pada masa kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, yang merupakan pusat pembelajaran Buddha Mahayana dan Vajrayana.

Hingga pada abad ke-8 Masehi, Candi Borobudur dibangun oleh Dinasti Syailendra dan menjadi simbol kejayaan bagi ajaran Buddha pada masa itu.

Meski sudah memasuki era modern, Candi Borobudur masih menjadi salah satu situs Buddhis terbesar di dunia, sekaligus menjadi pusat utama perayaan Waisak di Indonesia.

Tahun ini pun, puncak perayaan Waisak Nasional akan diadakan di kawasan Candi Borobudur dan Candi Mendut dengan tema Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia.

Ada pula 6 subtema yang mendukung tema diatas yakni;

  1. Kebijaksanaan dasar keluhuran bangsa
  2. Tingkatkan mawas diri dan kebijaksanaan untuk Buddha sasana lestari berkembang dan maju
  3. Pengendalian diri membawa perdamaian dunia
  4. Semangat kebersamaan untuk Indonesia maju
  5. Menjaga sila membangun keluhuran bangsa
  6. Kekuatan moral, membangun kemuliaan bangsa

Setelah memahami sejarah Waisak, mari kita lihat bagaimana Candi Borobudur menjadi pusat perhatian nasional dan internasional dalam perayaan tahun ini.

Simak rangkaian perayaan Hari Waisak 2025 di Candi Borobudur di halaman berikutnya…

Berita Terbaru
Rekomendasi Berita
Waisak 2025 di Borobudur: 2.569 Lampion, 450 Drone, dan Kehadiran 90.000 Pengunjung
10 May 2025 - Dbmedianews
Author: Naimatul Aini Sholehah Naimatul Aini Sholehah
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
38 0
 

Awal Mula Munculnya Waisak

Waisak merupakan sebuah perayaan suci dalam ajaran agama Buddha yang memperingati 3 peristiwa penting dalam perjalanan hidup sang Buddha.

Peristiwa penting itu terjadi pada hari bulan purnama dalam kalender Lunar India kuno atau bertepatan dengan bulan Mei dalam kalender Masehi.

3 peristiwa penting itu antara lain:

  • Kelahiran Siddhartha Gautama di Lumbini, Nepal.
  • Pencerahan (Bodhi) di bawah pohon Bodhi di Bodh Gaya, India, yang menjadikan beliau sebagai Buddha.
  • Parinibbana (wafatnya Buddha) di Kusinara.

Para pengikut sang Buddha kemudian mulai memperingati momen penting tersebut setelah dirinya wafat di Kusinara, India Utara sekitar pada tahun 543 sebelum Masehi.

Peringatan itu kemudian terus berkembang seiring berjalannya waktu hingga akhirnya 3 peristiwa besar tersebut ditetapkan dan dirayakan secara bersama dalam satu hari dan kini dikenal sebagai Hari Waisak.

Ajaran Buddha sendiri mulai masuk ke nusantara pada masa kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, yang merupakan pusat pembelajaran Buddha Mahayana dan Vajrayana.

Hingga pada abad ke-8 Masehi, Candi Borobudur dibangun oleh Dinasti Syailendra dan menjadi simbol kejayaan bagi ajaran Buddha pada masa itu.

Meski sudah memasuki era modern, Candi Borobudur masih menjadi salah satu situs Buddhis terbesar di dunia, sekaligus menjadi pusat utama perayaan Waisak di Indonesia.

Tahun ini pun, puncak perayaan Waisak Nasional akan diadakan di kawasan Candi Borobudur dan Candi Mendut dengan tema Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia.

Ada pula 6 subtema yang mendukung tema diatas yakni;

  1. Kebijaksanaan dasar keluhuran bangsa
  2. Tingkatkan mawas diri dan kebijaksanaan untuk Buddha sasana lestari berkembang dan maju
  3. Pengendalian diri membawa perdamaian dunia
  4. Semangat kebersamaan untuk Indonesia maju
  5. Menjaga sila membangun keluhuran bangsa
  6. Kekuatan moral, membangun kemuliaan bangsa

Setelah memahami sejarah Waisak, mari kita lihat bagaimana Candi Borobudur menjadi pusat perhatian nasional dan internasional dalam perayaan tahun ini.

Simak rangkaian perayaan Hari Waisak 2025 di Candi Borobudur di halaman berikutnya…

Tautan telah disalin ke clipboard!