DB NEWS - Sholat Ied adalah ibadah sholat khusus yang dilakukan oleh umat Muslim pada hari raya Idul Fitri. Sholat ini dilaksanakan sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah setelah berakhirnya bulan Ramadhan.
Hari Raya Idul Fitri adalah hari perayaan kemenangan setelah menjalankan puasa dan ibadah-ibadah pada bulan Ramadhan.
Saat tibanya hari lebaran, umat muslim akan berbondong-bondong bersilaturahmi dan penuh kebahagiaan menyiapkan hati untuk saling bermaaf-maafan dengan sanak saudara.
Tetapi, sebelum itu, kegiatan yang biasanya dilakukan terlebih dulu di pagi hari adalah melakukan ibadah sholat Ied.
Sholat Ied adalah sunnah yang sangat dianjurkan sebagai salah satu bentuk sambutan datangnya hari kemenangan dan memiliki kedudukan yang sangat penting bagi umat Muslim.
(BACA JUGA: Huawei Watch Fit 4 Pro, Bukti Seriusnya Perang Teknologi di Pasar Wearable Premium)
Sholat ini terdiri dari 2 rakaat yang dilaksanakan tanpa adanya adzan atau iqamah, berbeda dengan sholat wajib lainnya.
Waktu pelaksanaannya adalah dilakukan pada pagi hari tepat setelah terbit matahari (sekitar 15-20 menit setelah terbitnya matahari), dan sebelum waktu Dzuhur yaitu tepat sebelum adzan Dzuhur.
Waktu yang terbaik adalah segera setelah matahari terbit untuk mendapatkan keberkahan dan keutamaan yang lebih.
Dilaksanakan hanya setahun sekali, banyak orang yang sering kali lupa atau bahkan masih tetap bingung dengan tata cara dan niat sholat Idul Fitri yang benar.
Lantas, bagaimana niat dan tata cara sholat Ied yang baik dan benar?
1. Niat sebagai imam
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Ushalli sunnata li ‘idil-fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
“Saya niat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat menghadap kiblat, tunai sebagai pemimpin lantaran Allah ta'ala.”
2. Niat sebagai makmum
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan li 'Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an ma’muman lillāhi ta‘ālā..
“Saya niat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat menghadap kiblat, tunai sebagai makmum lantaran Allah ta'ala.”
3. Niat ibadah sendirian
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan li 'Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an lillāhi ta‘ālā.
“Saya niat sholat Idul Fitri dua rakaat menghadap kiblat, tunai lantaran Allah ta'ala.”
Tata Cara Sholat Idul Fitri…
DB NEWS - Sholat Ied adalah ibadah sholat khusus yang dilakukan oleh umat Muslim pada hari raya Idul Fitri. Sholat ini dilaksanakan sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah setelah berakhirnya bulan Ramadhan.
Hari Raya Idul Fitri adalah hari perayaan kemenangan setelah menjalankan puasa dan ibadah-ibadah pada bulan Ramadhan.
Saat tibanya hari lebaran, umat muslim akan berbondong-bondong bersilaturahmi dan penuh kebahagiaan menyiapkan hati untuk saling bermaaf-maafan dengan sanak saudara.
Tetapi, sebelum itu, kegiatan yang biasanya dilakukan terlebih dulu di pagi hari adalah melakukan ibadah sholat Ied.
Sholat Ied adalah sunnah yang sangat dianjurkan sebagai salah satu bentuk sambutan datangnya hari kemenangan dan memiliki kedudukan yang sangat penting bagi umat Muslim.
(BACA JUGA: Huawei Watch Fit 4 Pro, Bukti Seriusnya Perang Teknologi di Pasar Wearable Premium)
Sholat ini terdiri dari 2 rakaat yang dilaksanakan tanpa adanya adzan atau iqamah, berbeda dengan sholat wajib lainnya.
Waktu pelaksanaannya adalah dilakukan pada pagi hari tepat setelah terbit matahari (sekitar 15-20 menit setelah terbitnya matahari), dan sebelum waktu Dzuhur yaitu tepat sebelum adzan Dzuhur.
Waktu yang terbaik adalah segera setelah matahari terbit untuk mendapatkan keberkahan dan keutamaan yang lebih.
Dilaksanakan hanya setahun sekali, banyak orang yang sering kali lupa atau bahkan masih tetap bingung dengan tata cara dan niat sholat Idul Fitri yang benar.
Lantas, bagaimana niat dan tata cara sholat Ied yang baik dan benar?
1. Niat sebagai imam
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Ushalli sunnata li ‘idil-fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
“Saya niat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat menghadap kiblat, tunai sebagai pemimpin lantaran Allah ta'ala.”
2. Niat sebagai makmum
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan li 'Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an ma’muman lillāhi ta‘ālā..
“Saya niat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat menghadap kiblat, tunai sebagai makmum lantaran Allah ta'ala.”
3. Niat ibadah sendirian
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan li 'Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an lillāhi ta‘ālā.
“Saya niat sholat Idul Fitri dua rakaat menghadap kiblat, tunai lantaran Allah ta'ala.”
Tata Cara Sholat Idul Fitri…