DB NEWS — Di tengah persaingan global yang semakin sengit, Huawei resmi mengumumkan peluncuran dua lini wearable terbarunya—Huawei Watch Fit 4 dan Huawei Watch Fit 4 Pro, yang siap dirilis pada 27 Mei 2025.
Namun yang paling menarik perhatian adalah kemunculan versi Pro, yang menandai perubahan besar arah Huawei ke segmen wearable premium, mempertegas keterlibatannya dalam perang teknologi yang kini memasuki babak baru.
Langkah Huawei ini tidak sekadar mengikuti tren, melainkan mengincar dominasi terhadap pasar yang selama ini dikendalikan merek-merek seperti Apple, Samsung, dan Garmin.
Dengan Watch Fit 4 Pro, Huawei mengirim sinyal kuat bahwa mereka tidak main-main dalam pertarungan wearable premium berbasis teknologi canggih dan gaya hidup pintar.
Pasar smartwatch global dalam beberapa tahun terakhir mengalami transformasi signifikan: dari sekadar pelacak aktivitas ke alat pemantau kesehatan canggih dan wearable assistant.
(BACA JUGA: Penuh Berkah! Berikut Kumpulan Doa & Amalan Yang Dianjurkan Untuk Diamalkan di Hari Jumat)
Kini, dominasi di segmen ini bukan cuma soal desain dan baterai, tetapi siapa yang mampu menghadirkan teknologi paling relevan, presisi tinggi, dan mendalam untuk konsumen aktif dan profesional.
Huawei menangkap peluang ini dengan agresif. Untuk pertama kalinya, mereka menyematkan label “Pro” pada seri Watch Fit, yang selama ini lebih dikenal sebagai wearable ringan untuk kebutuhan dasar.
Ini bukan sekadar branding—Watch Fit 4 Pro dipersenjatai fitur Real-Time Distance untuk golf profesional, Freediving mode hingga 40 meter, serta sistem dual-frequency GPS untuk aktivitas ekstrem seperti trail run.
“Huawei bukan hanya menambah produk baru, tapi juga strategi baru—memasuki medan yang sebelumnya dikuasai kompetitor dengan teknologi yang lebih terdepan,” ujar pakar industri wearable, Rendra Mahesa.
Saat kita melihat sekilas, Huawei Watch Fit 4 Pro tampak seperti jam tangan biasa.
Namun, di balik desain elegan itu, tersimpan teknologi canggih yang menunjukkan betapa sengitnya persaingan di pasar wearable premium saat ini.
Langkah Huawei tampaknya sangat terukur. Watch Fit 4 Pro bukan hanya meningkatkan kualitas layar dan material premium—seperti strap 3D woven nylon dan fluoroelastomer—tetapi juga memosisikan diri sebagai perangkat profesional untuk penggiat outdoor, atlet, dan pengguna aktif yang membutuhkan data real-time akurat.
Berikut tiga fitur utama yang membuat Huawei Watch Fit 4 Pro menjadi simbol dari perang teknologi wearable saat ini:
Dengan akses ke 15.000 lebih peta lapangan golf global, Watch Fit 4 Pro menggunakan teknologi navigasi GNSS untuk membaca jarak secara real-time dari posisi pemain ke bagian lapangan, termasuk rintangan dan fairway.
Ini merupakan fitur yang sangat jarang dimiliki smartwatch di bawah Rp 5 juta.
Huawei menantang Apple dan Garmin dengan fitur selam profesional yang mampu mencatat kedalaman, kecepatan, dan memberi peringatan keamanan otomatis saat freediving.
Dengan tambahan latihan apnea dan pelacakan kadar oksigen, ini bukan lagi fitur rekreasional—melainkan alat bantu serius untuk penyelam.
Mode petualangan darat pada Watch Fit 4 Pro memungkinkan pengguna mengimpor rute pribadi, menggunakan fitur backtracking, hingga navigasi dengan checkpoint akurat.
Teknologi segment-based ini bahkan memberi notifikasi saat pengguna keluar dari jalur.
Spesifikasi memang penting, tapi bagaimana teknologi ini diaplikasikan dalam fitur-fitur nyata sehari-hari yang memudahkan pengguna? Di sinilah Huawei mencoba memberikan nilai tambah yang berbeda.
DB NEWS — Di tengah persaingan global yang semakin sengit, Huawei resmi mengumumkan peluncuran dua lini wearable terbarunya—Huawei Watch Fit 4 dan Huawei Watch Fit 4 Pro, yang siap dirilis pada 27 Mei 2025.
Namun yang paling menarik perhatian adalah kemunculan versi Pro, yang menandai perubahan besar arah Huawei ke segmen wearable premium, mempertegas keterlibatannya dalam perang teknologi yang kini memasuki babak baru.
Langkah Huawei ini tidak sekadar mengikuti tren, melainkan mengincar dominasi terhadap pasar yang selama ini dikendalikan merek-merek seperti Apple, Samsung, dan Garmin.
Dengan Watch Fit 4 Pro, Huawei mengirim sinyal kuat bahwa mereka tidak main-main dalam pertarungan wearable premium berbasis teknologi canggih dan gaya hidup pintar.
Pasar smartwatch global dalam beberapa tahun terakhir mengalami transformasi signifikan: dari sekadar pelacak aktivitas ke alat pemantau kesehatan canggih dan wearable assistant.
(BACA JUGA: Penuh Berkah! Berikut Kumpulan Doa & Amalan Yang Dianjurkan Untuk Diamalkan di Hari Jumat)
Kini, dominasi di segmen ini bukan cuma soal desain dan baterai, tetapi siapa yang mampu menghadirkan teknologi paling relevan, presisi tinggi, dan mendalam untuk konsumen aktif dan profesional.
Huawei menangkap peluang ini dengan agresif. Untuk pertama kalinya, mereka menyematkan label “Pro” pada seri Watch Fit, yang selama ini lebih dikenal sebagai wearable ringan untuk kebutuhan dasar.
Ini bukan sekadar branding—Watch Fit 4 Pro dipersenjatai fitur Real-Time Distance untuk golf profesional, Freediving mode hingga 40 meter, serta sistem dual-frequency GPS untuk aktivitas ekstrem seperti trail run.
“Huawei bukan hanya menambah produk baru, tapi juga strategi baru—memasuki medan yang sebelumnya dikuasai kompetitor dengan teknologi yang lebih terdepan,” ujar pakar industri wearable, Rendra Mahesa.
Saat kita melihat sekilas, Huawei Watch Fit 4 Pro tampak seperti jam tangan biasa.
Namun, di balik desain elegan itu, tersimpan teknologi canggih yang menunjukkan betapa sengitnya persaingan di pasar wearable premium saat ini.
Langkah Huawei tampaknya sangat terukur. Watch Fit 4 Pro bukan hanya meningkatkan kualitas layar dan material premium—seperti strap 3D woven nylon dan fluoroelastomer—tetapi juga memosisikan diri sebagai perangkat profesional untuk penggiat outdoor, atlet, dan pengguna aktif yang membutuhkan data real-time akurat.
Berikut tiga fitur utama yang membuat Huawei Watch Fit 4 Pro menjadi simbol dari perang teknologi wearable saat ini:
Dengan akses ke 15.000 lebih peta lapangan golf global, Watch Fit 4 Pro menggunakan teknologi navigasi GNSS untuk membaca jarak secara real-time dari posisi pemain ke bagian lapangan, termasuk rintangan dan fairway.
Ini merupakan fitur yang sangat jarang dimiliki smartwatch di bawah Rp 5 juta.
Huawei menantang Apple dan Garmin dengan fitur selam profesional yang mampu mencatat kedalaman, kecepatan, dan memberi peringatan keamanan otomatis saat freediving.
Dengan tambahan latihan apnea dan pelacakan kadar oksigen, ini bukan lagi fitur rekreasional—melainkan alat bantu serius untuk penyelam.
Mode petualangan darat pada Watch Fit 4 Pro memungkinkan pengguna mengimpor rute pribadi, menggunakan fitur backtracking, hingga navigasi dengan checkpoint akurat.
Teknologi segment-based ini bahkan memberi notifikasi saat pengguna keluar dari jalur.
Spesifikasi memang penting, tapi bagaimana teknologi ini diaplikasikan dalam fitur-fitur nyata sehari-hari yang memudahkan pengguna? Di sinilah Huawei mencoba memberikan nilai tambah yang berbeda.