Shell Cabut dari Bisnis SPBU di Indonesia, Citadel & Sefas Ambil Alih: Apa Artinya bagi Konsumen?
24 May 2025 - Dbmedianews
Author: ⁠Rayhan Hidayat
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
77 1

DB NewsPT Shell Indonesia, anak perusahaan Shell plc, secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui pengalihan kepemilikan atas seluruh bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia.

Shell, merek yang akrab di mata pengendara Indonesia sejak dua dekade lalu, kini menyerahkan tongkat estafetnya ke Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.

"Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa Shell telah menyetujui pengalihan kepemilikan bisnis SPBU di Indonesia, merek Shell dan produk BBM berkualitas tetap tersedia untuk pelanggan," kata Susi dalam keterangan resmi, Jumat (23/5).

Siapa Citadel Pacific Limited dan Sefas

Citadel Pacific Limited (CPL) adalah perusahaan induk swasta asal Filipina dengan lini usaha yang beragam.

CPL mengoperasikan bisnisnya di berbagai wilayah seperti Hong Kong, Makau, Republik Palau, Persemakmuran Kepulauan Mariana Utara, serta wilayah teritori AS, Guam.

(BACA JUGA: TMT Serentak Dibatalkan? Pemerintah Putuskan CASN dan PPPK 2024 Diangkat Lebih Cepat!)

"Kami mengendalikan saham di beberapa perusahaan dengan beragam bisnis, seperti bidang telekomunikasi, ritel, distribusi minyak dan gas, properti komersial dan industri, katering dalam pesawat, dan layanan tenaga kerja," tulis manajemen, Jumat (23/5/2025).

CPL dimiliki oleh keluarga Delgado dari Filipina, bersama dengan lembaga asal Kanada, Ontario Teachers' Pension Plan of Canada.

"Akuisisi terkini yang memasuki bisnis Tenaga Surya dan Pusat Data memposisikan Citadel ke industri yang menghadapi masa depan dan berkembang pesat dalam energi terbarukan dan infrastruktur digital," tambah manajemen.

Perusahaan ini memang sudah berpengalaman dalam bisnis ritel dan distribusi BBM serta gas. Bahkan, mereka juga sudah mengelola SPBU Shell di sejumlah negara.

Melalui anak perusahaannya, IP&E Holdings LLC, Citadel mengelola dan memiliki aset distribusi, komersial, serta SPBU Shell di Guam, Saipan, dan Palau.

Di sisi lain, Sefas Group adalah mitra lama Shell dan juga dikenal sebagai distributor pelumas Shell terbesar di Indonesia.

Perjalanan mereka dimulai pada tahun 1997 saat ditunjuk resmi sebagai distributor Shell Lubricants.

Lewat Sefas Pelindotama, perusahaan memfokuskan diri pada penjualan pelumas untuk sektor pertambangan dan industri yang awalnya berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kemudian memperluas jangkauan ke Banjarmasin pada 2002, lalu ke Cilegon melalui PT Tribina Panutan pada 2005.

Ekspansi berlanjut ke Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi pada 2009 lewat PT Sefas Keliantama.

Perusahaan terus tumbuh, menjangkau wilayah lain di Indonesia, termasuk Jawa Timur pada 2024 melalui PT Pancaputra Mitratama Mandiri.

Sampai rilis ini diterbitkan, belum ada jawaban resmi dari Citadel untuk mengonfirmasi.

Meski kepemilikan SPBU berpindah tangan, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea menegaskan bahwa konsumen tetap dapat menikmati layanan dan produk Shell seperti biasa.

"Shell menyetujui pengalihan kepemilikan bisnis SPBU di Indonesia. Merek Shell dan produk BBM berkualitas tetap tersedia untuk pelanggan," ujar Susi dalam keterangan resmi, Jumat (23/5).

Apakah SPBU Shell Akan Tutup?

Susi menambahkan bahwa tim pelayanan pelanggan di SPBU tidak akan mengalami perubahan.

Aktivitas bisnis di jaringan SPBU Shell juga akan tetap beroperasi normal.

Shell memastikan bahwa tidak ada SPBU yang akan tutup karena pengalihan kepemilikan ini.

Semua kegiatan layanan serta operasional SPBU akan tetap berjalan sebagaimana biasanya.

"Kegiatan operasional jaringan SPBU Shell di Indonesia tidak akan berubah sebagai akibat dari pengumuman pengalihan kepemilikan ini," kata Susi.

Shell menegaskan komitmennya untuk tetap menjalankan operasional yang aman dan andal.

Perlu dicatat, pengalihan ini tidak mencakup unit bisnis pelumas yang tetap akan dikelola langsung oleh Shell Indonesia.

Proses pengalihan kepemilikan ini ditargetkan selesai tahun depan. Selama masa transisi, semua SPBU Shell akan tetap melayani masyarakat seperti biasa.

Setelah proses rampung, perusahaan akan menerapkan sistem…

Shell Cabut dari Bisnis SPBU di Indonesia, Citadel & Sefas Ambil Alih: Apa Artinya bagi Konsumen?
24 May 2025 - Dbmedianews
Author: ⁠Rayhan Hidayat ⁠Rayhan Hidayat
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
77 1
 

DB NewsPT Shell Indonesia, anak perusahaan Shell plc, secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui pengalihan kepemilikan atas seluruh bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia.

Shell, merek yang akrab di mata pengendara Indonesia sejak dua dekade lalu, kini menyerahkan tongkat estafetnya ke Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.

"Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa Shell telah menyetujui pengalihan kepemilikan bisnis SPBU di Indonesia, merek Shell dan produk BBM berkualitas tetap tersedia untuk pelanggan," kata Susi dalam keterangan resmi, Jumat (23/5).

Siapa Citadel Pacific Limited dan Sefas

Citadel Pacific Limited (CPL) adalah perusahaan induk swasta asal Filipina dengan lini usaha yang beragam.

CPL mengoperasikan bisnisnya di berbagai wilayah seperti Hong Kong, Makau, Republik Palau, Persemakmuran Kepulauan Mariana Utara, serta wilayah teritori AS, Guam.

(BACA JUGA: TMT Serentak Dibatalkan? Pemerintah Putuskan CASN dan PPPK 2024 Diangkat Lebih Cepat!)

"Kami mengendalikan saham di beberapa perusahaan dengan beragam bisnis, seperti bidang telekomunikasi, ritel, distribusi minyak dan gas, properti komersial dan industri, katering dalam pesawat, dan layanan tenaga kerja," tulis manajemen, Jumat (23/5/2025).

CPL dimiliki oleh keluarga Delgado dari Filipina, bersama dengan lembaga asal Kanada, Ontario Teachers' Pension Plan of Canada.

"Akuisisi terkini yang memasuki bisnis Tenaga Surya dan Pusat Data memposisikan Citadel ke industri yang menghadapi masa depan dan berkembang pesat dalam energi terbarukan dan infrastruktur digital," tambah manajemen.

Perusahaan ini memang sudah berpengalaman dalam bisnis ritel dan distribusi BBM serta gas. Bahkan, mereka juga sudah mengelola SPBU Shell di sejumlah negara.

Melalui anak perusahaannya, IP&E Holdings LLC, Citadel mengelola dan memiliki aset distribusi, komersial, serta SPBU Shell di Guam, Saipan, dan Palau.

Di sisi lain, Sefas Group adalah mitra lama Shell dan juga dikenal sebagai distributor pelumas Shell terbesar di Indonesia.

Perjalanan mereka dimulai pada tahun 1997 saat ditunjuk resmi sebagai distributor Shell Lubricants.

Lewat Sefas Pelindotama, perusahaan memfokuskan diri pada penjualan pelumas untuk sektor pertambangan dan industri yang awalnya berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kemudian memperluas jangkauan ke Banjarmasin pada 2002, lalu ke Cilegon melalui PT Tribina Panutan pada 2005.

Ekspansi berlanjut ke Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi pada 2009 lewat PT Sefas Keliantama.

Perusahaan terus tumbuh, menjangkau wilayah lain di Indonesia, termasuk Jawa Timur pada 2024 melalui PT Pancaputra Mitratama Mandiri.

Sampai rilis ini diterbitkan, belum ada jawaban resmi dari Citadel untuk mengonfirmasi.

Meski kepemilikan SPBU berpindah tangan, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea menegaskan bahwa konsumen tetap dapat menikmati layanan dan produk Shell seperti biasa.

"Shell menyetujui pengalihan kepemilikan bisnis SPBU di Indonesia. Merek Shell dan produk BBM berkualitas tetap tersedia untuk pelanggan," ujar Susi dalam keterangan resmi, Jumat (23/5).

Apakah SPBU Shell Akan Tutup?

Susi menambahkan bahwa tim pelayanan pelanggan di SPBU tidak akan mengalami perubahan.

Aktivitas bisnis di jaringan SPBU Shell juga akan tetap beroperasi normal.

Shell memastikan bahwa tidak ada SPBU yang akan tutup karena pengalihan kepemilikan ini.

Semua kegiatan layanan serta operasional SPBU akan tetap berjalan sebagaimana biasanya.

"Kegiatan operasional jaringan SPBU Shell di Indonesia tidak akan berubah sebagai akibat dari pengumuman pengalihan kepemilikan ini," kata Susi.

Shell menegaskan komitmennya untuk tetap menjalankan operasional yang aman dan andal.

Perlu dicatat, pengalihan ini tidak mencakup unit bisnis pelumas yang tetap akan dikelola langsung oleh Shell Indonesia.

Proses pengalihan kepemilikan ini ditargetkan selesai tahun depan. Selama masa transisi, semua SPBU Shell akan tetap melayani masyarakat seperti biasa.

Setelah proses rampung, perusahaan akan menerapkan sistem…

Tautan telah disalin ke clipboard!