Fitra Eri menjelaskan bahwa ketika ia berusaha menanggapi pernyataan Eri Purnomohadi, suara dia tertutup oleh suara presenter sehingga ada satu kata yang tak terdengar dalam kalimat yang diucapkan.
“Kemudian, pada, saat, saya menanggapi, Pak Eri, ada tabrakan suara antara saya dan presenternya sehingga seolah olah, saya berbicara, Hari ini Pertamina menghubungi saya,” jelas Fitra Eri.
Fitra Eri lanjut menjelaskan bahwa terdapat kata “walaupun” di awal kalimat yang merupakan pengandaian.
“Padahal sebenarnya ada kata “walaupun” yang tidak begitu terdengar, jadi yang saya ucapkan ketika menanggapi pak Eri yang bertabrakan dengan suara presenter itu adalah walaupun hari ini pertamina menghubungi saya,” ungkap Fitra Eri.
Kemudian, ia menegaskan bahwa ia tidak pernah dihubungi oleh pihak Pertamina.
“Jadi, Pertamina tidak pernah menghubungi saya,” tegas Fitra Eri.
Fitra Eri juga menanggapi pendapat publik yang menyebutkan bahwa obrolan dia diputus dengan tepuk tangan.
“Saya baru menyebutkan beberapa poin kemudian sudah ada eh.. tepuk tangan,” kata Fitra Eri.
Menanggapi hal tersebut, Fitra Eri menepis pendapat publik tersebut dengan menjelaskan bahwa mereka (penonton) mengira ia sudah selesai bicara karena nada bicaranya yang seakan akan telah berakhir.
“Well, keadaan di studio sebenarnya tidak seperti itu, karena mungkin mereka menyangka saya sudah selesai dan nada bicara saya memang seakan akan sudah selesai, jadi mereka bertepuk tangan,” tambah mantan pembalap profesional tersebut.
Di akhir, ia berharap agar kasus korupsi tata kelola minyak pada PT Pertamina diusut tuntas secara mendalam.
“Pertamina, sebagai institusi, itu, untuk berbenah diri, melakukan penyelidikan yang mendalam, Bukan hanya yang sudah terjerat kasus, kalo bisa, yang belum terjerat,” ujar influencer otomotif tersebut.
Ia juga tak luput ingatkan Pertamina untuk melakukan transparansi ke publik.
“Lakukan transparansi ke publik, supaya ke depannya Pertamina itu, Bisa memperbaiki lagi, standard pelayanan, serta standard kualitas, produknya,” tutup Fitra Eri. (*)
Fitra Eri menjelaskan bahwa ketika ia berusaha menanggapi pernyataan Eri Purnomohadi, suara dia tertutup oleh suara presenter sehingga ada satu kata yang tak terdengar dalam kalimat yang diucapkan.
“Kemudian, pada, saat, saya menanggapi, Pak Eri, ada tabrakan suara antara saya dan presenternya sehingga seolah olah, saya berbicara, Hari ini Pertamina menghubungi saya,” jelas Fitra Eri.
Fitra Eri lanjut menjelaskan bahwa terdapat kata “walaupun” di awal kalimat yang merupakan pengandaian.
“Padahal sebenarnya ada kata “walaupun” yang tidak begitu terdengar, jadi yang saya ucapkan ketika menanggapi pak Eri yang bertabrakan dengan suara presenter itu adalah walaupun hari ini pertamina menghubungi saya,” ungkap Fitra Eri.
Kemudian, ia menegaskan bahwa ia tidak pernah dihubungi oleh pihak Pertamina.
“Jadi, Pertamina tidak pernah menghubungi saya,” tegas Fitra Eri.
Fitra Eri juga menanggapi pendapat publik yang menyebutkan bahwa obrolan dia diputus dengan tepuk tangan.
“Saya baru menyebutkan beberapa poin kemudian sudah ada eh.. tepuk tangan,” kata Fitra Eri.
Menanggapi hal tersebut, Fitra Eri menepis pendapat publik tersebut dengan menjelaskan bahwa mereka (penonton) mengira ia sudah selesai bicara karena nada bicaranya yang seakan akan telah berakhir.
“Well, keadaan di studio sebenarnya tidak seperti itu, karena mungkin mereka menyangka saya sudah selesai dan nada bicara saya memang seakan akan sudah selesai, jadi mereka bertepuk tangan,” tambah mantan pembalap profesional tersebut.
Di akhir, ia berharap agar kasus korupsi tata kelola minyak pada PT Pertamina diusut tuntas secara mendalam.
“Pertamina, sebagai institusi, itu, untuk berbenah diri, melakukan penyelidikan yang mendalam, Bukan hanya yang sudah terjerat kasus, kalo bisa, yang belum terjerat,” ujar influencer otomotif tersebut.
Ia juga tak luput ingatkan Pertamina untuk melakukan transparansi ke publik.
“Lakukan transparansi ke publik, supaya ke depannya Pertamina itu, Bisa memperbaiki lagi, standard pelayanan, serta standard kualitas, produknya,” tutup Fitra Eri. (*)