DB NEWS - Sekretariat Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto resmi ditahan oleh KPK pada (20/02).
Hasto ditahan sebagai tersangka atas kasus suap yang melibatkan dirinya dengan salah satu anggota DPR RI Harun Masiku.
Sebelum resmi ditahan Hasto sempat memenuhi panggilan dari KPK untuk pemeriksaan atas kasus yang menjeratnya.
Terlihat juga melalui beberapa video yang tersebar di media sosial sosok dirinya yang menggunakan rompi orange dan tangan yang diborgol sebagai tanda ia merupakan tahanan KPK.
Walaupun sedang dalam situasi yang tidak mengenakan Hasto sempat tersenyum ke arah kamera wartawan yang ada di tempat.
(BACA JUGA: Rumah Ketua PP Digeledah KPK, 11 Mobil Disita! Ada Hubungan dengan Kasus Mantan Bupati Kukar?)
Sebelumnya hasto juga sempat menyampaikan beberapa kata dalam sebuah video yang diposting melalui akun instagram PDI Perjuangan.
Hasto menyampaikan bahwa dirinya adalah korban politik hukum yang melakukan penindasan terhadapnya dan pihak-pihak yang justru ingin membangun demokrasi.
“Sebab saya menjadi korban, dari suatu proses politik hukum yang mencoba menggunakan kekuasaan untuk melakukan penindasan,” ucap Hasto.
Dijelaskan pula bahwa dirinya akan bersikap kooperatif dengan sukarela pergi menuju KPK atas dasar ingin memperjuangkan kebenaran dan keadilan untuk dirinya dan pihak lain yang dirugikan.
Penyalahgunaan kekuasaan dan intimidasi yang dialami oleh beberapa saksi, bahkan tidak diizinkan mendapatkan hak berobat keluar negeri karena saksi tersebut tidak mau menyebutkan nama Hasto Kristiyanto.
(BACA JUGA: Seruan Tagar Indonesia Gelap Viral! Demo 4 Hari Berturut-turut Guncang Negeri)
Saat berada di KPK dirinya dengan berani menyampaikan pesan dan pendapatnya kepada para wartawan, bahwa dirinya dengan kepala tegak siap untuk memenuhi segala konsekuensi apapun.
Ia juga berharap dengan penangkapan dirinya oleh KPK dapat menjadi momentum untuk menyelidiki keluarga Presiden ke 7 RI Joko Widodo dengan pesan sebagai penegakan hukum tanpa terkecuali.
“Semoga ini menjadi momentum bagi komisi pemberantasan korupsi untuk menegakkan hukum tanpa kecuali termasuk memeriksa keluarga pak Jokowi terima kasih,” ucap Hasto dalam wawancara bersama para wartawan.
Dalam pesannya pada media itu diharapkan hukum di Indonesia tidak akan lagi tumpul bagi pihak-pihak terkait yang mendapatkan keistimewaan dan tameng pelindung di mata KPK, hukum dan pengadilan. (*)
DB NEWS - Sekretariat Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto resmi ditahan oleh KPK pada (20/02).
Hasto ditahan sebagai tersangka atas kasus suap yang melibatkan dirinya dengan salah satu anggota DPR RI Harun Masiku.
Sebelum resmi ditahan Hasto sempat memenuhi panggilan dari KPK untuk pemeriksaan atas kasus yang menjeratnya.
Terlihat juga melalui beberapa video yang tersebar di media sosial sosok dirinya yang menggunakan rompi orange dan tangan yang diborgol sebagai tanda ia merupakan tahanan KPK.
Walaupun sedang dalam situasi yang tidak mengenakan Hasto sempat tersenyum ke arah kamera wartawan yang ada di tempat.
(BACA JUGA: Rumah Ketua PP Digeledah KPK, 11 Mobil Disita! Ada Hubungan dengan Kasus Mantan Bupati Kukar?)
Sebelumnya hasto juga sempat menyampaikan beberapa kata dalam sebuah video yang diposting melalui akun instagram PDI Perjuangan.
Hasto menyampaikan bahwa dirinya adalah korban politik hukum yang melakukan penindasan terhadapnya dan pihak-pihak yang justru ingin membangun demokrasi.
“Sebab saya menjadi korban, dari suatu proses politik hukum yang mencoba menggunakan kekuasaan untuk melakukan penindasan,” ucap Hasto.
Dijelaskan pula bahwa dirinya akan bersikap kooperatif dengan sukarela pergi menuju KPK atas dasar ingin memperjuangkan kebenaran dan keadilan untuk dirinya dan pihak lain yang dirugikan.
Penyalahgunaan kekuasaan dan intimidasi yang dialami oleh beberapa saksi, bahkan tidak diizinkan mendapatkan hak berobat keluar negeri karena saksi tersebut tidak mau menyebutkan nama Hasto Kristiyanto.
(BACA JUGA: Seruan Tagar Indonesia Gelap Viral! Demo 4 Hari Berturut-turut Guncang Negeri)
Saat berada di KPK dirinya dengan berani menyampaikan pesan dan pendapatnya kepada para wartawan, bahwa dirinya dengan kepala tegak siap untuk memenuhi segala konsekuensi apapun.
Ia juga berharap dengan penangkapan dirinya oleh KPK dapat menjadi momentum untuk menyelidiki keluarga Presiden ke 7 RI Joko Widodo dengan pesan sebagai penegakan hukum tanpa terkecuali.
“Semoga ini menjadi momentum bagi komisi pemberantasan korupsi untuk menegakkan hukum tanpa kecuali termasuk memeriksa keluarga pak Jokowi terima kasih,” ucap Hasto dalam wawancara bersama para wartawan.
Dalam pesannya pada media itu diharapkan hukum di Indonesia tidak akan lagi tumpul bagi pihak-pihak terkait yang mendapatkan keistimewaan dan tameng pelindung di mata KPK, hukum dan pengadilan. (*)
