Real Madrid Resmi Tunjuk Xabi Alonso Gantikan Ancelotti: Era Baru Los Blancos Dimulai!
27 May 2025 - Dbmedianews
Author: ⁠Rayhan Hidayat
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
66 1

DB News Real Madrid memasuki babak baru. Klub raksasa Spanyol ini resmi menunjuk sang legenda, Xabi Alonso, sebagai pelatih baru menggantikan Carlo Ancelotti yang pamit dengan penuh haru setelah empat musim terakhir.

Xabi Alonso bukanlah sosok asing bagi Madridistas. Ia dikenal sebagai salah satu legenda klub.

Saat masih aktif bermain, pria asal Spanyol itu tampil 236 kali berseragam Los Blancos dalam periode 2009 hingga 2014, dan berhasil mempersembahkan enam trofi.

Kini, di usia 43 tahun, Alonso dipercaya untuk mengambil alih tongkat estafet dari Ancelotti, yang mengarsiteki pertandingan terakhirnya bersama Madrid saat melawan Real Sociedad pada Sabtu (24/5).

Sayangnya, di musim ini, Ancelotti harus menutup masa baktinya di Madrid tanpa membawa pulang gelar utama.

(BACA JUGA: Berani! Berpotensi Dipanggil Kejagung Terkait Kasus Korupsi Pertamina, Ahok: Dengan Senang Hati!)

Walau demikian, Los Blancos berhasil menutup musim dengan kemenangan 2-0 atas Real Sociedad di Santiago Bernabeu.

Kemenangan itu dipastikan lewat dua gol Kylian Mbappe.

Meski meraih tiga poin di akhir musim, Real Madrid harus rela finis di posisi dua klasemen LaLiga 2024/2025 dengan raihan 84 poin, tertinggal dari rival abadi mereka, Barcelona, yang berhasil mengunci gelar juara.

Namun, yang menjadi pusat perhatian bukanlah hasil pertandingan, melainkan suasana emosional perpisahan dari dua ikon, yakni pelatih Carlo Ancelotti dan gelandang senior Luka Modric.

Laga ini menjadi salam perpisahan yang manis bagi Ancelotti dan memberi harapan baru untuk musim mendatang.

Ancelotti dan Modric Ucapkan Salam Perpisahan

Carlo Ancelotti, pelatih asal Italia yang pernah membawa Real Madrid meraih kejayaan di La Liga dan Liga Champions dalam dua periode kepemimpinannya, resmi mengakhiri masa tugasnya usai musim ini.

Ancelotti sempat memimpin Madrid di dua era berbeda, yakni 2013-2015 dan kembali pada 2021 hingga 2025.

Selama berada di kursi kepelatihan, Ancelotti mencatat sejarah gemilang, menjadikannya pelatih tersukses dalam sejarah 123 tahun klub ini.

Lantas, berapa gelar yang dimenangkan Ancelotti di Madrid?

Dengan torehan prestasi yang luar biasa, Ancelotti meninggalkan Madrid dengan koleksi 15 gelar:

  • 3 Liga Champions
  • 3 Piala Dunia Antarklub
  • 3 Piala Super Eropa
  • 2 LaLiga
  • 2 Copa del Rey
  • 2 Piala Super Spanyol

Atas pencapaian luar biasa ini, Presiden Real Madrid Florentino Perez turut memberi penghormatan kepada pelatih yang berjasa besar bagi klub.

"Ancelotti akan selalu menjadi bagian dari keluarga besar Madridista. Kami merasa sangat terhormat pernah memiliki pelatih yang tak hanya memberi kami begitu banyak kesuksesan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai klub ini dengan cara yang luar biasa," kata Florentino.

Pertandingan kontra Sociedad pun menjadi laga terakhir Don Carlo di kandang kebanggaan Madrid, Santiago Bernabeu.

Ancelotti disambut dengan standing ovation dari para fans saat memasuki lapangan. Spanduk besar bertuliskan “Grazie Mister” membentang di tribun timur sebagai bentuk penghormatan penuh cinta dari pendukung.

Setelah empat musim kembali menukangi Madrid, Ancelotti pamit dan siap menantang babak baru dalam kariernya sebagai pelatih Timnas Brasil.

Dalam sambutan emosionalnya di hadapan para penggemar, Ancelotti tampak menahan tangis.

“Selamat siang. Anda tak perlu berpikir bahwa berbicara hari ini itu mudah. Merupakan kehormatan dan kesenangan melatih tim ini,” ucap Ancelotti dengan suara bergetar.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak di klub yang telah mendukungnya selama ini.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Florentino. Sungguh luar biasa melatih pemain-pemain ini dan berbagi momen indah bersama Anda semua.” tambahnya.

Di sisi lain, Luka Modric juga mengucapkan salam perpisahan setelah 13 tahun mengabdi untuk Real Madrid.

Gelandang asal Kroasia ini memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya yang habis di akhir musim.

Selama bersama Los Blancos, Modric telah mengukir prestasi gemilang dengan koleksi lebih dari 25 gelar, termasuk 5 trofi Liga Champions dan 4 gelar La Liga.

Modric bermain sebagai starter dalam laga kontra Sociedad dan mendapat standing ovation saat ditarik keluar pada menit ke-87.

Momen itu kian mengharukan saat pemain dari kedua tim membentuk barisan penghormatan di pinggir lapangan.

Toni Kroos, mantan partner setia Modric di lini tengah, juga hadir dan memeluknya hangat.

Suasana di Bernabeu malam itu terasa sangat emosional.

Tangis, pelukan, dan tepuk tangan menjadi simbol perpisahan dua legenda yang telah memberi begitu banyak kenangan manis bagi Madrid.

Meski ada perpisahan yang menyentuh, hadir pula harapan baru bagi klub ini.

Lantas, apa harapan baru tersebut? Simak di halaman berikutnya.

Real Madrid Resmi Tunjuk Xabi Alonso Gantikan Ancelotti: Era Baru Los Blancos Dimulai!
27 May 2025 - Dbmedianews
Author: ⁠Rayhan Hidayat ⁠Rayhan Hidayat
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
66 1
 

DB News Real Madrid memasuki babak baru. Klub raksasa Spanyol ini resmi menunjuk sang legenda, Xabi Alonso, sebagai pelatih baru menggantikan Carlo Ancelotti yang pamit dengan penuh haru setelah empat musim terakhir.

Xabi Alonso bukanlah sosok asing bagi Madridistas. Ia dikenal sebagai salah satu legenda klub.

Saat masih aktif bermain, pria asal Spanyol itu tampil 236 kali berseragam Los Blancos dalam periode 2009 hingga 2014, dan berhasil mempersembahkan enam trofi.

Kini, di usia 43 tahun, Alonso dipercaya untuk mengambil alih tongkat estafet dari Ancelotti, yang mengarsiteki pertandingan terakhirnya bersama Madrid saat melawan Real Sociedad pada Sabtu (24/5).

Sayangnya, di musim ini, Ancelotti harus menutup masa baktinya di Madrid tanpa membawa pulang gelar utama.

(BACA JUGA: Berani! Berpotensi Dipanggil Kejagung Terkait Kasus Korupsi Pertamina, Ahok: Dengan Senang Hati!)

Walau demikian, Los Blancos berhasil menutup musim dengan kemenangan 2-0 atas Real Sociedad di Santiago Bernabeu.

Kemenangan itu dipastikan lewat dua gol Kylian Mbappe.

Meski meraih tiga poin di akhir musim, Real Madrid harus rela finis di posisi dua klasemen LaLiga 2024/2025 dengan raihan 84 poin, tertinggal dari rival abadi mereka, Barcelona, yang berhasil mengunci gelar juara.

Namun, yang menjadi pusat perhatian bukanlah hasil pertandingan, melainkan suasana emosional perpisahan dari dua ikon, yakni pelatih Carlo Ancelotti dan gelandang senior Luka Modric.

Laga ini menjadi salam perpisahan yang manis bagi Ancelotti dan memberi harapan baru untuk musim mendatang.

Ancelotti dan Modric Ucapkan Salam Perpisahan

Carlo Ancelotti, pelatih asal Italia yang pernah membawa Real Madrid meraih kejayaan di La Liga dan Liga Champions dalam dua periode kepemimpinannya, resmi mengakhiri masa tugasnya usai musim ini.

Ancelotti sempat memimpin Madrid di dua era berbeda, yakni 2013-2015 dan kembali pada 2021 hingga 2025.

Selama berada di kursi kepelatihan, Ancelotti mencatat sejarah gemilang, menjadikannya pelatih tersukses dalam sejarah 123 tahun klub ini.

Lantas, berapa gelar yang dimenangkan Ancelotti di Madrid?

Dengan torehan prestasi yang luar biasa, Ancelotti meninggalkan Madrid dengan koleksi 15 gelar:

  • 3 Liga Champions
  • 3 Piala Dunia Antarklub
  • 3 Piala Super Eropa
  • 2 LaLiga
  • 2 Copa del Rey
  • 2 Piala Super Spanyol

Atas pencapaian luar biasa ini, Presiden Real Madrid Florentino Perez turut memberi penghormatan kepada pelatih yang berjasa besar bagi klub.

"Ancelotti akan selalu menjadi bagian dari keluarga besar Madridista. Kami merasa sangat terhormat pernah memiliki pelatih yang tak hanya memberi kami begitu banyak kesuksesan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai klub ini dengan cara yang luar biasa," kata Florentino.

Pertandingan kontra Sociedad pun menjadi laga terakhir Don Carlo di kandang kebanggaan Madrid, Santiago Bernabeu.

Ancelotti disambut dengan standing ovation dari para fans saat memasuki lapangan. Spanduk besar bertuliskan “Grazie Mister” membentang di tribun timur sebagai bentuk penghormatan penuh cinta dari pendukung.

Setelah empat musim kembali menukangi Madrid, Ancelotti pamit dan siap menantang babak baru dalam kariernya sebagai pelatih Timnas Brasil.

Dalam sambutan emosionalnya di hadapan para penggemar, Ancelotti tampak menahan tangis.

“Selamat siang. Anda tak perlu berpikir bahwa berbicara hari ini itu mudah. Merupakan kehormatan dan kesenangan melatih tim ini,” ucap Ancelotti dengan suara bergetar.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak di klub yang telah mendukungnya selama ini.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Florentino. Sungguh luar biasa melatih pemain-pemain ini dan berbagi momen indah bersama Anda semua.” tambahnya.

Di sisi lain, Luka Modric juga mengucapkan salam perpisahan setelah 13 tahun mengabdi untuk Real Madrid.

Gelandang asal Kroasia ini memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya yang habis di akhir musim.

Selama bersama Los Blancos, Modric telah mengukir prestasi gemilang dengan koleksi lebih dari 25 gelar, termasuk 5 trofi Liga Champions dan 4 gelar La Liga.

Modric bermain sebagai starter dalam laga kontra Sociedad dan mendapat standing ovation saat ditarik keluar pada menit ke-87.

Momen itu kian mengharukan saat pemain dari kedua tim membentuk barisan penghormatan di pinggir lapangan.

Toni Kroos, mantan partner setia Modric di lini tengah, juga hadir dan memeluknya hangat.

Suasana di Bernabeu malam itu terasa sangat emosional.

Tangis, pelukan, dan tepuk tangan menjadi simbol perpisahan dua legenda yang telah memberi begitu banyak kenangan manis bagi Madrid.

Meski ada perpisahan yang menyentuh, hadir pula harapan baru bagi klub ini.

Lantas, apa harapan baru tersebut? Simak di halaman berikutnya.

Tautan telah disalin ke clipboard!