Lalu, apa keutamaan dari puasa sunnah di bulan Dzulhijjah?
Berikut ini keutamaan puasa Dzulhijjah yang dikutip dari beberapa sumber:
1. Terhindar dari Siksa Api Neraka
Puasa di awal bulan Dzulhijjah juga menjadi salah satu cara untuk menghindarkan diri dari siksa api neraka. Dikutip dari laman Almanhaj, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri RA, Rasulullah SAW bersabda:
ما من عبد يصوم يوماً في سبيل الله ، إلا باعد الله بذلك اليوم وجهه عن النار سبعين خريفا
"Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun". (Hadits Muttafaqun 'Alaih).
2. Menghapus Dosa Selama Dua Tahun
Di antara sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, hari kesembilan yakni Hari Arafah memiliki keistimewaan tersendiri.
(BACA JUGA: Tradisi Jelang Puasa Ramadhan, Ini Doa Ziarah Kubur yang Dianjurkan Rasulullah SAW)
Puasa di hari ini, yang dikenal sebagai Puasa Arafah, membawa keutamaan yang sangat luar biasa, terutama bagi kaum Muslimin yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, disebutkan bahwa puasa Arafah mampu menghapuskan dosa selama dua tahun sekaligus yaitu tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang.
Keutamaan ini bersumber dari hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Abu Qatadah, bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa pada hari Arafah. Beliau menjawab:
"Puasa Arafah menghapus dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang." (HR Muslim)
Hadits ini menjadi dalil kuat akan betapa luar biasanya ganjaran yang Allah berikan kepada orang-orang yang berpuasa di hari Arafah dengan niat tulus.
3. Pahala Setara dengan Puasa Satu Tahun
Dalam hari-hari ini, setiap amalan kebaikan mendapat ganjaran berlipat, termasuk puasa.
Barang siapa yang berpuasa di hari-hari tersebut akan mendapatkan pahala seakan-akan ia berpuasa selama satu tahun penuh.
Hal ini dijelaskan dalam buku Fiqh Ibadah karya Nur Hidayah Al Amin Lc ME Sy dan Khairul Imam SHI, MSi. Mereka menulis:
“Puasa sehari di dalam hari itu menyamai puasa setahun dan qiyamulail (menghidupkan malam) di dalam hari itu seumpama qiyamullail setahun.” tulisnya.
4. Lebih Utama dari Jihad di Jalan Allah SWT
Melaksanakan amalan shaleh pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, termasuk berpuasa memiliki keutamaan yang sangat besar, bahkan melebihi keutamaan jihad di jalan Allah SWT.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
روى البخاري رحمه الله عن ابن عباس رضي الله عنهما أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام - يعني أيام العشر - قالوا : يا رسول الله ولا الجهاد في سبيل الله ؟ قال ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله ثم لم يرجع من ذلك بشيء
Artinya: Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, rahimahullah, dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu 'anhuma bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu: Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah."
Mereka bertanya: "Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?" Beliau menjawab: “Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun.”
(BACA JUGA: Ikhtiar Menahan Lapar dan Haus Saat Puasa, Doa Ini Bisa Kamu Amalkan untuk Mengatasinya!)
Hadits ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan amalan yang dilakukan pada sepuluh hari Dzulhijjah, bahkan melebihi amal sebesar jihad sekalipun.
Puasa Dzulhijjah adalah peluang emas bagi umat Islam untuk memperbanyak amal dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Di tengah kesibukan hidup modern, menyisihkan waktu untuk puasa dan ibadah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah bisa menjadi investasi akhirat yang luar biasa.
Siapkan diri menyambut 10 hari pertama Dzulhijjah dengan semangat ibadah dan pantau terus DB News untuk mendapatkan panduan-panduan ibadah lainnya. (*)
Lalu, apa keutamaan dari puasa sunnah di bulan Dzulhijjah?
Berikut ini keutamaan puasa Dzulhijjah yang dikutip dari beberapa sumber:
1. Terhindar dari Siksa Api Neraka
Puasa di awal bulan Dzulhijjah juga menjadi salah satu cara untuk menghindarkan diri dari siksa api neraka. Dikutip dari laman Almanhaj, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri RA, Rasulullah SAW bersabda:
ما من عبد يصوم يوماً في سبيل الله ، إلا باعد الله بذلك اليوم وجهه عن النار سبعين خريفا
"Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun". (Hadits Muttafaqun 'Alaih).
2. Menghapus Dosa Selama Dua Tahun
Di antara sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, hari kesembilan yakni Hari Arafah memiliki keistimewaan tersendiri.
(BACA JUGA: Tradisi Jelang Puasa Ramadhan, Ini Doa Ziarah Kubur yang Dianjurkan Rasulullah SAW)
Puasa di hari ini, yang dikenal sebagai Puasa Arafah, membawa keutamaan yang sangat luar biasa, terutama bagi kaum Muslimin yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, disebutkan bahwa puasa Arafah mampu menghapuskan dosa selama dua tahun sekaligus yaitu tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang.
Keutamaan ini bersumber dari hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Abu Qatadah, bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa pada hari Arafah. Beliau menjawab:
"Puasa Arafah menghapus dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang." (HR Muslim)
Hadits ini menjadi dalil kuat akan betapa luar biasanya ganjaran yang Allah berikan kepada orang-orang yang berpuasa di hari Arafah dengan niat tulus.
3. Pahala Setara dengan Puasa Satu Tahun
Dalam hari-hari ini, setiap amalan kebaikan mendapat ganjaran berlipat, termasuk puasa.
Barang siapa yang berpuasa di hari-hari tersebut akan mendapatkan pahala seakan-akan ia berpuasa selama satu tahun penuh.
Hal ini dijelaskan dalam buku Fiqh Ibadah karya Nur Hidayah Al Amin Lc ME Sy dan Khairul Imam SHI, MSi. Mereka menulis:
“Puasa sehari di dalam hari itu menyamai puasa setahun dan qiyamulail (menghidupkan malam) di dalam hari itu seumpama qiyamullail setahun.” tulisnya.
4. Lebih Utama dari Jihad di Jalan Allah SWT
Melaksanakan amalan shaleh pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, termasuk berpuasa memiliki keutamaan yang sangat besar, bahkan melebihi keutamaan jihad di jalan Allah SWT.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
روى البخاري رحمه الله عن ابن عباس رضي الله عنهما أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام - يعني أيام العشر - قالوا : يا رسول الله ولا الجهاد في سبيل الله ؟ قال ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله ثم لم يرجع من ذلك بشيء
Artinya: Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, rahimahullah, dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu 'anhuma bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu: Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah."
Mereka bertanya: "Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?" Beliau menjawab: “Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun.”
(BACA JUGA: Ikhtiar Menahan Lapar dan Haus Saat Puasa, Doa Ini Bisa Kamu Amalkan untuk Mengatasinya!)
Hadits ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan amalan yang dilakukan pada sepuluh hari Dzulhijjah, bahkan melebihi amal sebesar jihad sekalipun.
Puasa Dzulhijjah adalah peluang emas bagi umat Islam untuk memperbanyak amal dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Di tengah kesibukan hidup modern, menyisihkan waktu untuk puasa dan ibadah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah bisa menjadi investasi akhirat yang luar biasa.
Siapkan diri menyambut 10 hari pertama Dzulhijjah dengan semangat ibadah dan pantau terus DB News untuk mendapatkan panduan-panduan ibadah lainnya. (*)