DB NEWS - Puasa bukan sekedar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga melatih kesabaran serta pengendalian diri.
Salah satu tantangan terbesar saat berpuasa adalah menahan rasa lapar dan haus, terutama di siang hari.
Namun, Islam mengajarkan bahwa dengan niat yang kuat, keyakinan, dan doa, kita bisa menjalani ibadah puasa dengan lebih ringan.
Rasulullah SAW bersabda:
“Setan itu berjalan di dalam aliran darah keturunan Adam. Maka persempitlah jalannya dengan cara menahan lapar (puasa),” (HR. Bukhari dan Muslim).
(BACA JUGA: Mau Jadi Digital Nomad? Pelajari Dulu 4 Gaya Hidup Minimalis yang Efisien dan Fleksibel ini!)
Hadis ini mengajarkan bahwa puasa tidak hanya menyehatkan fisik tetapi juga mempersempit ruang bagi godaan setan. Sehingga hati dan pikiran menjadi lebih bersih.
Untuk membantu menguatkan diri saat berpuasa, umat Muslim dianjurkan memperbanyak doa, salah satu doanya diriwayatkan oleh Abu Hurairah sebagai berikut.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُوعِ فَإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيعُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْخِيَانَةِ فَإِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةُ
Latin: Allahumma inni a'udzu bika minal juu', fainnahu bi'sadh-dhojii'. wa a'duzu bika minal khiyaanah, fan innahaa bi'satil bithonah.
Artinya : "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelaparan, karena kelaparan adalah seburuk-buruk teman tidur. Dan aku berlindung kepada-Mu dari khianat, karena dia adalah seburuk-buruk sesuatu yang tersembunyi," (HR. Ibnu Majah).
Selain itu, mengawali puasa dengan sahur yang cukup dan bernutrisi serta menghindari aktivitas berat dapat membantu mengurangi rasa lapar dan haus.
Dengan mengamalkan doa dan menjaga keseimbangan ibadah, puasa pun dapat dijalani
dengan lebih ringan dan penuh keberkahan. (*)
DB NEWS - Puasa bukan sekedar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga melatih kesabaran serta pengendalian diri.
Salah satu tantangan terbesar saat berpuasa adalah menahan rasa lapar dan haus, terutama di siang hari.
Namun, Islam mengajarkan bahwa dengan niat yang kuat, keyakinan, dan doa, kita bisa menjalani ibadah puasa dengan lebih ringan.
Rasulullah SAW bersabda:
“Setan itu berjalan di dalam aliran darah keturunan Adam. Maka persempitlah jalannya dengan cara menahan lapar (puasa),” (HR. Bukhari dan Muslim).
(BACA JUGA: Mau Jadi Digital Nomad? Pelajari Dulu 4 Gaya Hidup Minimalis yang Efisien dan Fleksibel ini!)
Hadis ini mengajarkan bahwa puasa tidak hanya menyehatkan fisik tetapi juga mempersempit ruang bagi godaan setan. Sehingga hati dan pikiran menjadi lebih bersih.
Untuk membantu menguatkan diri saat berpuasa, umat Muslim dianjurkan memperbanyak doa, salah satu doanya diriwayatkan oleh Abu Hurairah sebagai berikut.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُوعِ فَإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيعُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْخِيَانَةِ فَإِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةُ
Latin: Allahumma inni a'udzu bika minal juu', fainnahu bi'sadh-dhojii'. wa a'duzu bika minal khiyaanah, fan innahaa bi'satil bithonah.
Artinya : "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelaparan, karena kelaparan adalah seburuk-buruk teman tidur. Dan aku berlindung kepada-Mu dari khianat, karena dia adalah seburuk-buruk sesuatu yang tersembunyi," (HR. Ibnu Majah).
Selain itu, mengawali puasa dengan sahur yang cukup dan bernutrisi serta menghindari aktivitas berat dapat membantu mengurangi rasa lapar dan haus.
Dengan mengamalkan doa dan menjaga keseimbangan ibadah, puasa pun dapat dijalani
dengan lebih ringan dan penuh keberkahan. (*)