Ngeri! Muhammadiyah Akan Launching Bank Sendiri, Netizen: Otw Pindah
25 Feb 2025 - Dbmedianews
Author: Helga Almirah Chalanta Ramadhan
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
37 3

DB NEWS - Muhammadiyah bersiap meluncurkan bank syariahnya sendiri dalam waktu dekat.

Dikutip dari website resmi Maklumat.id, Wakil Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata (MEBP) PP Muhammadiyah, Mukhaer Pakkanna, menegaskan bahwa pendirian bank ini merupakan amanat dari Muktamar Muhammadiyah yang telah lama direncanakan.

“Ini lagi proses dan ini memang amanah muktamar ya, bukan saja Muktamar di Solo (2022) ya, tapi juga sejak Muktamar muhammadiyah di Makassar (2015) itu sudah dideklarasikan, bisa dilihat dalam dokumen tahfidz kita,” ujar Mukhaer.

Ditemui pada saat usai menghadiri Rakerwil LP-UMKM PMW Jatim di Agropolis Wonosalam, Jombang, Mukhaer juga menyebutkan bahwa saat ini pembuatan bank syariah ini sudah berproses ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Nah, Alhamdulillah saat ini kita sedang berposes ke OJK,” tambahnya.

(BACA JUGA : Merah Menyala! Saham IHSG Anjlok, Buntut Peresmian Danantara?)

Dua Opsi dari OJK

Mukhaer menjelaskan, OJK memberikan dua opsi bagi Muhammadiyah untuk mendirikan bank syariah.

Opsi pertama adalah dengan menggabungkan beberapa Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) yang dimiliki Muhammadiyah menjadi satu bank.

Namun, upaya ini menghadapi tantangan karena beberapa BPRS yang lebih besar masih ingin beroperasi secara independen.

Opsi kedua adalah mengubah salah satu BPRS milik Muhammadiyah menjadi bank syariah.

Setelah melalui beberapa pertimbangan, Muhammadiyah memilih opsi ini dan akan mentransformasi BPRS Matahari Arthadaya yang berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan, menjadi Bank Syariah Muhammadiyah (BSM).

(BACA JUGA : Prabowo Resmikan Danantara Bersama Jokowi dan SBY, Netizen: Megawati Ga Diajak?)

“OJK minta atau satu saja (di antara BPRS itu) dijadikan bank. Nah, akhirnya itu yang lebih realistis,” jelasnya.

Modal dan Target Peluncuran

Muhammadiyah telah menyiapkan segala aspek yang diperlukan, termasuk permodalan.

“Permodalan sudah ada, nanti tetap Muhammadiyah yang menjadi PSP, pemegang saham pengendali, mayoritas ya,” jelas Mukhaer.

Muhammadiyah dikenal sebagai entitas yang mandiri dengan aset besar, sehingga dapat memenuhi persyaratan modal OJK.

“Dia mayoritas, tetapi permodalan lain atau ada penitipan deposito dan seterusnya bisa mencukupkan dari unsur persyaratan yang diminta oleh OJK,” tambahnya.

(BACA JUGA : Struktur Danantara Disorot: Isu Nepotisme dan Rekam Jejak Korupsi Jadi Sorotan!)

Jika tidak ada kendala berarti, Bank Syariah Muhammadiyah ditargetkan akan resmi diluncurkan pada pertengahan tahun 2025.

“Mudah-mudahan (segera terealisasi), doakan aja, insya Allah pertengahan tahun ini ada Bank Syariah Muhammadiyah yang sudah launching,” harap Mukhaer.

Ekspansi dan Layanan Luas

Setelah resmi beroperasi, BSM akan memperluas jangkauannya ke berbagai daerah dengan memanfaatkan jaringan struktural dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

“Itu nanti kalau sudah menjadi bank (BSM), ini bukan lagi miliknya UHAMKA ya, tapi sudah miliknya Muhammadiyah,” ujar Mukhaer.

Dengan strategi ini, Muhammadiyah berharap bank syariahnya bisa memberikan layanan keuangan yang luas bagi masyarakat.

(BACA JUGA : Bukan Sekadar Investasi! Ini Misi Rahasia Danantara Indonesia di Bawah Kendali Prabowo)

“Itu nanti kalau sudah bank umum, itu sudah bisa di mana-mana, ada cabang-cabang ya, sudah di berbagai daerah dan kita akan sosialisasikan di beberapa wilayah,” tambahnya.

Rencana peluncuran bank ini mendapat banyak respon dari masyarakat. Salah satu komentar warganet di akun X @spi***  yang menyambut baik berita ini dan menyatakan minat untuk berpindah ke BSM.

“Otw pindah bank ke Muhammadiyah,” komentar akun X @spi***.

Komentar akun X @Gus*** juga disorot lantaran menghadapi isu yang sedang ramai di media sosial sekarang karena banyak yang ingin pindah dari bank milik BUMN.

“Akan kutarik danaku dari bank pemerintah pindah ke bank Muhammadiyah,” komentarnya. (*)

Ngeri! Muhammadiyah Akan Launching Bank Sendiri, Netizen: Otw Pindah
25 Feb 2025 - Dbmedianews
Author: Helga Almirah Chalanta Ramadhan Helga Almirah Chalanta Ramadhan
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
37 3
 

DB NEWS - Muhammadiyah bersiap meluncurkan bank syariahnya sendiri dalam waktu dekat.

Dikutip dari website resmi Maklumat.id, Wakil Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata (MEBP) PP Muhammadiyah, Mukhaer Pakkanna, menegaskan bahwa pendirian bank ini merupakan amanat dari Muktamar Muhammadiyah yang telah lama direncanakan.

“Ini lagi proses dan ini memang amanah muktamar ya, bukan saja Muktamar di Solo (2022) ya, tapi juga sejak Muktamar muhammadiyah di Makassar (2015) itu sudah dideklarasikan, bisa dilihat dalam dokumen tahfidz kita,” ujar Mukhaer.

Ditemui pada saat usai menghadiri Rakerwil LP-UMKM PMW Jatim di Agropolis Wonosalam, Jombang, Mukhaer juga menyebutkan bahwa saat ini pembuatan bank syariah ini sudah berproses ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Nah, Alhamdulillah saat ini kita sedang berposes ke OJK,” tambahnya.

(BACA JUGA : Merah Menyala! Saham IHSG Anjlok, Buntut Peresmian Danantara?)

Dua Opsi dari OJK

Mukhaer menjelaskan, OJK memberikan dua opsi bagi Muhammadiyah untuk mendirikan bank syariah.

Opsi pertama adalah dengan menggabungkan beberapa Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) yang dimiliki Muhammadiyah menjadi satu bank.

Namun, upaya ini menghadapi tantangan karena beberapa BPRS yang lebih besar masih ingin beroperasi secara independen.

Opsi kedua adalah mengubah salah satu BPRS milik Muhammadiyah menjadi bank syariah.

Setelah melalui beberapa pertimbangan, Muhammadiyah memilih opsi ini dan akan mentransformasi BPRS Matahari Arthadaya yang berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan, menjadi Bank Syariah Muhammadiyah (BSM).

(BACA JUGA : Prabowo Resmikan Danantara Bersama Jokowi dan SBY, Netizen: Megawati Ga Diajak?)

“OJK minta atau satu saja (di antara BPRS itu) dijadikan bank. Nah, akhirnya itu yang lebih realistis,” jelasnya.

Modal dan Target Peluncuran

Muhammadiyah telah menyiapkan segala aspek yang diperlukan, termasuk permodalan.

“Permodalan sudah ada, nanti tetap Muhammadiyah yang menjadi PSP, pemegang saham pengendali, mayoritas ya,” jelas Mukhaer.

Muhammadiyah dikenal sebagai entitas yang mandiri dengan aset besar, sehingga dapat memenuhi persyaratan modal OJK.

“Dia mayoritas, tetapi permodalan lain atau ada penitipan deposito dan seterusnya bisa mencukupkan dari unsur persyaratan yang diminta oleh OJK,” tambahnya.

(BACA JUGA : Struktur Danantara Disorot: Isu Nepotisme dan Rekam Jejak Korupsi Jadi Sorotan!)

Jika tidak ada kendala berarti, Bank Syariah Muhammadiyah ditargetkan akan resmi diluncurkan pada pertengahan tahun 2025.

“Mudah-mudahan (segera terealisasi), doakan aja, insya Allah pertengahan tahun ini ada Bank Syariah Muhammadiyah yang sudah launching,” harap Mukhaer.

Ekspansi dan Layanan Luas

Setelah resmi beroperasi, BSM akan memperluas jangkauannya ke berbagai daerah dengan memanfaatkan jaringan struktural dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

“Itu nanti kalau sudah menjadi bank (BSM), ini bukan lagi miliknya UHAMKA ya, tapi sudah miliknya Muhammadiyah,” ujar Mukhaer.

Dengan strategi ini, Muhammadiyah berharap bank syariahnya bisa memberikan layanan keuangan yang luas bagi masyarakat.

(BACA JUGA : Bukan Sekadar Investasi! Ini Misi Rahasia Danantara Indonesia di Bawah Kendali Prabowo)

“Itu nanti kalau sudah bank umum, itu sudah bisa di mana-mana, ada cabang-cabang ya, sudah di berbagai daerah dan kita akan sosialisasikan di beberapa wilayah,” tambahnya.

Rencana peluncuran bank ini mendapat banyak respon dari masyarakat. Salah satu komentar warganet di akun X @spi***  yang menyambut baik berita ini dan menyatakan minat untuk berpindah ke BSM.

“Otw pindah bank ke Muhammadiyah,” komentar akun X @spi***.

Komentar akun X @Gus*** juga disorot lantaran menghadapi isu yang sedang ramai di media sosial sekarang karena banyak yang ingin pindah dari bank milik BUMN.

“Akan kutarik danaku dari bank pemerintah pindah ke bank Muhammadiyah,” komentarnya. (*)

Tautan telah disalin ke clipboard!