Momen Kontras! Prabowo Melantik Ratusan Pejabat, Massa Indonesia Gelap Guncang Istana
20 Feb 2025 - Dbmedianews
Author: Helga Almirah Chalanta Ramadhan
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
33 0

DB NEWS - Terjadi sebuah momen kontras, di mana Presiden Prabowo melantik ratusan pejabat, namun di sisi lain aksi massa ‘Indonesia Gelap’ terus bergejolak.

Kamis (20/2) Presiden Prabowo melantik 961 kepala daerah di Istana Merdeka.

Pecahkan rekor dalam sejarah RI, genap hari ke-122 dalam masa pemerintahannya Prabowo melantik secara serentak kepala daerah dan wakilnya.

Ditengah halaman Istana Merdeka dibangun tenda besar untuk acara pelantikan kepala daerah secara serentak itu.

Total 961 kepala daerah yang dilantik oleh Prabowo, terdiri dari 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota dilantik dalam satu rangkaian prosesi.

(BACA JUGA : Mahasiswa Indonesia Bersatu! Aksi Indonesia Gelap Menggema Seperti Reformasi 1998)

Prabowo memimpin pembacaan sumpah dan janji para kepala daerah berdasarkan keyakinan mereka masing-masing yang diikuti seluruh kepala daerah.

Dilansir dari siaran langsung Youtube @SekretariatPresiden, seusai acara pelantikan Prabowo menyampaikan amanatnya.

Ia sempat bercanda mengenai rencana retret bagi kepala daerah di Akademik Militer (AKMIL) Magelang.

“Saya kira saya tidak akan lama karena kita akan jumpa dalam retret yang akan diselenggarakan oleh Menteri Dalam Negeri di Magelang,” ujarnya.

Dengan nada bercanda, Prabowo berharap para kepala daerah memiliki ketahanan dalam mengikuti retret tersebut mengingat mereka akan menjalani pembinaan intensif.

(BACA JUGA : Demo 'Indonesia Gelap' Digelar Besar-besaran! Ketahui Aturan Mainnya Sebelum Ikut)

“Saya akan jumpa Saudara di situ dan mudah-mudahan Saudara akan kuat digembleng. Yang ragu-ragu boleh mundur,” tambah Prabowo.

Pelantikan kepala daerah diharapkan membawa semangat baru dalam pemerintahan daerah, namun di sisi lain sorotan terhadap kebijakan nasional yang dikeluarkan oleh Prabowo semakin meningkat.

Indonesia Gelap

Tagar Indonesia Gelap masih bertahan pada peringkat pertama hingga hari ini Kamis (20/2), isu Indonesia Gelap ini mulai mendapatkan sorotan publik sejak hari Senin (17/2).

Buntut dari beberapa kebijakan yang dikeluarkan dalam kurang lebih 100 hari masa jabatan Prabowo sebagai Presiden Indonesia dikecam banyak pihak.

Terutama mahasiswa yang merasa sektor pendidikan di Indonesia ini akan semakin menyusahkan rakyat kecil, Aliansi BEM SI pun menurunkan surat pernyataan untuk aksi turun ke jalan.

(BACA JUGA : Geger! Tanggapan Luhut Atas Aksi Indonesia Gelap Membuat Netizen Geram, Ini Responnya)

Para mahasiswa memprotes kebijakan pemerintah yang dianggap meresahkan dan merugikan masyarakat Indonesia, sembilan tuntutan utama yang dibawakan menjadi fokus dalam puncak aksi Indonesia Gelap.

Puncak aksi Indonesia Gelap ini rencananya akan digelar pada hari Kamis (20/2) di depan Istana Negara.

Aksi lanjutan ini terjadi bersamaan dengan agenda pelantikan kepala daerah yang diadakan di Istana Merdeka hari Kamis (20/2).

Koordinator BEM SI, Herianto menyampaikan momen itu sengaja dipilih untuk menyentil kepala-kepala daerah yang dilantik kondisi dan keresahan masyarakat akhir-akhir ini.

“Mau menegaskan bahwa kepala-kepala daerah ada beban dan tanggung jawab yang harus segara dijalankan, untuk kesejahteraan rakyatnya, yang bisa menghadirkan kebijakan-kebijakan pro rakyat,” ujar Herianto.

(BACA JUGA : Tanggapan Kritis Para Politisi Soal Gerakan Indonesia Gelap: Antara Pesimisme dan Optimisme)

Herianto menegaskan jumlah massa akan diperkirakan lebih banyak jika dibanding aksi sebelumnya.

“Jumlah massa itu pasti akan lebih besar nanti kalau tuntutan kita tidak kemarin tidak ada direspons sama pihak pemerintah,” tambahnya. (*)

Momen Kontras! Prabowo Melantik Ratusan Pejabat, Massa Indonesia Gelap Guncang Istana
20 Feb 2025 - Dbmedianews
Author: Helga Almirah Chalanta Ramadhan Helga Almirah Chalanta Ramadhan
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
33 0
 

DB NEWS - Terjadi sebuah momen kontras, di mana Presiden Prabowo melantik ratusan pejabat, namun di sisi lain aksi massa ‘Indonesia Gelap’ terus bergejolak.

Kamis (20/2) Presiden Prabowo melantik 961 kepala daerah di Istana Merdeka.

Pecahkan rekor dalam sejarah RI, genap hari ke-122 dalam masa pemerintahannya Prabowo melantik secara serentak kepala daerah dan wakilnya.

Ditengah halaman Istana Merdeka dibangun tenda besar untuk acara pelantikan kepala daerah secara serentak itu.

Total 961 kepala daerah yang dilantik oleh Prabowo, terdiri dari 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota dilantik dalam satu rangkaian prosesi.

(BACA JUGA : Mahasiswa Indonesia Bersatu! Aksi Indonesia Gelap Menggema Seperti Reformasi 1998)

Prabowo memimpin pembacaan sumpah dan janji para kepala daerah berdasarkan keyakinan mereka masing-masing yang diikuti seluruh kepala daerah.

Dilansir dari siaran langsung Youtube @SekretariatPresiden, seusai acara pelantikan Prabowo menyampaikan amanatnya.

Ia sempat bercanda mengenai rencana retret bagi kepala daerah di Akademik Militer (AKMIL) Magelang.

“Saya kira saya tidak akan lama karena kita akan jumpa dalam retret yang akan diselenggarakan oleh Menteri Dalam Negeri di Magelang,” ujarnya.

Dengan nada bercanda, Prabowo berharap para kepala daerah memiliki ketahanan dalam mengikuti retret tersebut mengingat mereka akan menjalani pembinaan intensif.

(BACA JUGA : Demo 'Indonesia Gelap' Digelar Besar-besaran! Ketahui Aturan Mainnya Sebelum Ikut)

“Saya akan jumpa Saudara di situ dan mudah-mudahan Saudara akan kuat digembleng. Yang ragu-ragu boleh mundur,” tambah Prabowo.

Pelantikan kepala daerah diharapkan membawa semangat baru dalam pemerintahan daerah, namun di sisi lain sorotan terhadap kebijakan nasional yang dikeluarkan oleh Prabowo semakin meningkat.

Indonesia Gelap

Tagar Indonesia Gelap masih bertahan pada peringkat pertama hingga hari ini Kamis (20/2), isu Indonesia Gelap ini mulai mendapatkan sorotan publik sejak hari Senin (17/2).

Buntut dari beberapa kebijakan yang dikeluarkan dalam kurang lebih 100 hari masa jabatan Prabowo sebagai Presiden Indonesia dikecam banyak pihak.

Terutama mahasiswa yang merasa sektor pendidikan di Indonesia ini akan semakin menyusahkan rakyat kecil, Aliansi BEM SI pun menurunkan surat pernyataan untuk aksi turun ke jalan.

(BACA JUGA : Geger! Tanggapan Luhut Atas Aksi Indonesia Gelap Membuat Netizen Geram, Ini Responnya)

Para mahasiswa memprotes kebijakan pemerintah yang dianggap meresahkan dan merugikan masyarakat Indonesia, sembilan tuntutan utama yang dibawakan menjadi fokus dalam puncak aksi Indonesia Gelap.

Puncak aksi Indonesia Gelap ini rencananya akan digelar pada hari Kamis (20/2) di depan Istana Negara.

Aksi lanjutan ini terjadi bersamaan dengan agenda pelantikan kepala daerah yang diadakan di Istana Merdeka hari Kamis (20/2).

Koordinator BEM SI, Herianto menyampaikan momen itu sengaja dipilih untuk menyentil kepala-kepala daerah yang dilantik kondisi dan keresahan masyarakat akhir-akhir ini.

“Mau menegaskan bahwa kepala-kepala daerah ada beban dan tanggung jawab yang harus segara dijalankan, untuk kesejahteraan rakyatnya, yang bisa menghadirkan kebijakan-kebijakan pro rakyat,” ujar Herianto.

(BACA JUGA : Tanggapan Kritis Para Politisi Soal Gerakan Indonesia Gelap: Antara Pesimisme dan Optimisme)

Herianto menegaskan jumlah massa akan diperkirakan lebih banyak jika dibanding aksi sebelumnya.

“Jumlah massa itu pasti akan lebih besar nanti kalau tuntutan kita tidak kemarin tidak ada direspons sama pihak pemerintah,” tambahnya. (*)

Tautan telah disalin ke clipboard!