DB NEWS - Belasan pendaki termasuk musisi ternama Fiersa Besari melakukan pendakian menuju puncak Cartenz pada akhir bulan Februari tahun ini. Sayangnya, pendakian kali ini meninggalkan rasa duka mendalam bagi seluruhnya.
Cartenz adalah puncak tertinggi yang ada di Indonesia dan terletak di wilayah pegunungan Jaya Wijaya, Papua.
Medan di jalur pendakian menuju puncak Cartenz berbeda dengan jalur pendakian gunung pada umumnya.
Menempati posisi ketujuh di Asia Tenggara sebagai puncak tertinggi, pendaki yang hendak mencapai puncak harus menempuh perjalanan yang cukup panjang.
Dari basecamp lembah kuning, untuk menuju puncak membutuhkan waktu 12 jam.
Menariknya, selain menjadi salah satu puncak yang paling menantang untuk didaki, Cartenz jadi satu-satunya gunung di Indonesia yang memiliki salju abadi.
(BACA JUGA: Fiersa Besari Beri Pernyataan Resmi tentang Pendakian Puncak Gunung Cartenz)
Pendakian juga sulit terutama faktor suhu udara yang bisa mencapai di bawah 0°C. Cuaca ekstrem juga jadi salah satu kendala karena bisa hujan, kabut, cerah, hingga badai es.
Cuaca buruk yang bisa datang sewaktu-waktu ini sudah terbukti dengan berpulangnya dua pendaki wanita beberapa saat lalu.
Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal dunia akibat terkena hipotermia pada saat perjalanan turun dari puncak Cartenz.
Keduanya yang diketahui berasal dari Jakarta dan Bandung terjebak dalam cuaca dingin Cartenz dan tidak mampu bertahan dalam kondisi tersebut. Akan tetapi, pendaki lainnya dikabarkan selamat termasuk Fiersa Besari.
Berikut merupakan 3 fakta di balik tragedi pendakian puncak Cartenz :
(BACA JUGA: Film Karya Basel Adra Jadi Dokumenter Terbaik Oscar 2025, Netizen: Ini Sejarah!)
Pendakian terakhir….
DB NEWS - Belasan pendaki termasuk musisi ternama Fiersa Besari melakukan pendakian menuju puncak Cartenz pada akhir bulan Februari tahun ini. Sayangnya, pendakian kali ini meninggalkan rasa duka mendalam bagi seluruhnya.
Cartenz adalah puncak tertinggi yang ada di Indonesia dan terletak di wilayah pegunungan Jaya Wijaya, Papua.
Medan di jalur pendakian menuju puncak Cartenz berbeda dengan jalur pendakian gunung pada umumnya.
Menempati posisi ketujuh di Asia Tenggara sebagai puncak tertinggi, pendaki yang hendak mencapai puncak harus menempuh perjalanan yang cukup panjang.
Dari basecamp lembah kuning, untuk menuju puncak membutuhkan waktu 12 jam.
Menariknya, selain menjadi salah satu puncak yang paling menantang untuk didaki, Cartenz jadi satu-satunya gunung di Indonesia yang memiliki salju abadi.
(BACA JUGA: Fiersa Besari Beri Pernyataan Resmi tentang Pendakian Puncak Gunung Cartenz)
Pendakian juga sulit terutama faktor suhu udara yang bisa mencapai di bawah 0°C. Cuaca ekstrem juga jadi salah satu kendala karena bisa hujan, kabut, cerah, hingga badai es.
Cuaca buruk yang bisa datang sewaktu-waktu ini sudah terbukti dengan berpulangnya dua pendaki wanita beberapa saat lalu.
Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal dunia akibat terkena hipotermia pada saat perjalanan turun dari puncak Cartenz.
Keduanya yang diketahui berasal dari Jakarta dan Bandung terjebak dalam cuaca dingin Cartenz dan tidak mampu bertahan dalam kondisi tersebut. Akan tetapi, pendaki lainnya dikabarkan selamat termasuk Fiersa Besari.
Berikut merupakan 3 fakta di balik tragedi pendakian puncak Cartenz :
(BACA JUGA: Film Karya Basel Adra Jadi Dokumenter Terbaik Oscar 2025, Netizen: Ini Sejarah!)
Pendakian terakhir….