Home / News / Internasional
Konklaf 2025 Dimulai! Kardinal Ignatius Suharyo Berpeluang Cetak Sejarah di Vatikan dan Pemilihan Paus Baru
29 Apr 2025 - Dbmedianews
Author: Helga Almirah Chalanta Ramadhan
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
111 1

Kerahasiaan Mutlak: Tidak Ada Pencalonan Terbuka

Konklaf menarik perhatian dunia bukan hanya karena sakralitasnya, tapi juga karena sifat kerahasiaannya yang luar biasa.

Tak ada sistem pencalonan terbuka seperti dalam pemilu biasa. Siapapun pria Katolik yang dibaptis dapat dipilih, namun tradisinya Paus hampir selalu dipilih dari kalangan Kardinal.

Setiap Kardinal yang terlibat dalam konklaf wajib bersumpah menjaga kerahasiaan mutlak.

Siapa pun yang membocorkan detail proses dapat terkena sanksi berat, termasuk ekskomunikasi.

Inilah sebabnya, tak seorang pun tahu pasti siapa yang akan keluar sebagai Paus baru, meskipun selalu ada spekulasi tentang kandidat-kandidat terunggul.

Deretan Kardinal Unggulan, Tapi Hasil Tetap Tak Terduga

Menjelang konklaf 2025 ini, sejumlah nama Kardinal disebut-sebut sebagai kandidat terkuat yang akan menjadi Paus baru.

Total ada 12 nama seperti Kardinal Angelo Bagnasco, Matteo Zuppi, Robert Sarah, Luis Tagle, hingga Malcolm Ranjith.

Namun, sejarah menunjukkan bahwa popularitas tidak selalu berbanding lurus dengan hasil akhir.

Sebagaimana Jorge Mario Bergoglio yang pada 2013 tidak masuk kandidat unggulan, namun akhirnya terpilih dan menjadi Paus Fransiskus.

Saat ini, dari 252 Kardinal yang tersebar di 90 negara, terdapat 135 Kardinal berhak memilih, termasuk Kardinal Ignatius Suharyo dari Indonesia.

Bagaimana sosok satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang akan mengikuti konklaf 2025 di Vatikan nanti? Simak di halaman berikutnya!

Berita Terbaru
Rekomendasi Berita
Home / News / Internasional
Konklaf 2025 Dimulai! Kardinal Ignatius Suharyo Berpeluang Cetak Sejarah di Vatikan dan Pemilihan Paus Baru
29 Apr 2025 - Dbmedianews
Author: Helga Almirah Chalanta Ramadhan Helga Almirah Chalanta Ramadhan
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
111 1
 

Kerahasiaan Mutlak: Tidak Ada Pencalonan Terbuka

Konklaf menarik perhatian dunia bukan hanya karena sakralitasnya, tapi juga karena sifat kerahasiaannya yang luar biasa.

Tak ada sistem pencalonan terbuka seperti dalam pemilu biasa. Siapapun pria Katolik yang dibaptis dapat dipilih, namun tradisinya Paus hampir selalu dipilih dari kalangan Kardinal.

Setiap Kardinal yang terlibat dalam konklaf wajib bersumpah menjaga kerahasiaan mutlak.

Siapa pun yang membocorkan detail proses dapat terkena sanksi berat, termasuk ekskomunikasi.

Inilah sebabnya, tak seorang pun tahu pasti siapa yang akan keluar sebagai Paus baru, meskipun selalu ada spekulasi tentang kandidat-kandidat terunggul.

Deretan Kardinal Unggulan, Tapi Hasil Tetap Tak Terduga

Menjelang konklaf 2025 ini, sejumlah nama Kardinal disebut-sebut sebagai kandidat terkuat yang akan menjadi Paus baru.

Total ada 12 nama seperti Kardinal Angelo Bagnasco, Matteo Zuppi, Robert Sarah, Luis Tagle, hingga Malcolm Ranjith.

Namun, sejarah menunjukkan bahwa popularitas tidak selalu berbanding lurus dengan hasil akhir.

Sebagaimana Jorge Mario Bergoglio yang pada 2013 tidak masuk kandidat unggulan, namun akhirnya terpilih dan menjadi Paus Fransiskus.

Saat ini, dari 252 Kardinal yang tersebar di 90 negara, terdapat 135 Kardinal berhak memilih, termasuk Kardinal Ignatius Suharyo dari Indonesia.

Bagaimana sosok satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang akan mengikuti konklaf 2025 di Vatikan nanti? Simak di halaman berikutnya!

Tautan telah disalin ke clipboard!