Dipotong! Segini Jumlah Anggaran yang Diterima BPI Setelah Terkena Efisiensi
14 Feb 2025 - Dbmedianews
Author: Helga Almirah Chalanta Ramadhan
Editor: -
127 2

DB NEWS - Anggaran yang diterima Beasiswa Pendidikan Indonesia setelah kebijakan efisiensi diterapkan.

Setelah resmi menjabat sebagai Presiden Indonesia, Prabowo Subianto membuat sejumlah kebijakan baru.

Salah satunya mengenai efisiensi anggaran yang diterapkan di seluruh instansi pemerintah.

Kemenkeu selaku Kementrian Keuangan yang menaungi pembuatan anggaran keuangan segera membuat beberapa rencana keuangan untuk seluruh badan instansi pemerintah.

Kemdiktisaintek adalah salah satu dari sekian instansi pemerintah yang terkena efisiensi anggaran.

(BACA JUGA: Mantan Pesepakbola Legendaris Timnas Bejo Sugiantoro Berpulang, Ini Kronologi Lengkapnya)

Meskipun menaungi beberapa sub unit di bidang pendidikan, Kemdiktisaintek tetap terkena pemotongan anggaran yang direncanakan oleh Kemenkeu.

Dikutip dari rencana anggaran yang dibuat oleh Kemenkeu, jumlah angka persen yang diterima oleh BPI ini cukup besar.

Sehingga dampaknya sangat terasa bagi BPI.

Sub unit Kemdiktisaintek, BPI atau Beasiswa Pendidikan Indonesia ini mendapat potongan anggaran sebesar 10 persen.

Diketahui dari anggaran sebelumnya, sejumlah Rp197 miliar menjadi Rp175 miliar.

(BACA JUGA : Isu Pemotongan Anggaran KIP-K Beredar! Pemerintah Pastikan Anggaran Tetap Aman)

Potongan anggaran tersebut tergolong cukup besar bagi bidang pendidikan, khususnya pada program beasiswa yang disediakan oleh BPI.

Dengan adanya pemotongan anggaran ini, program-program yang berada di naungan BPI terancam berantakan.

Kabar terburuknya, BPI tidak akan membuka program beasiswa lagi bagi mahasiswa baru angkatan 2025 nanti.

Isu pemotongan anggaran untuk beberapa program beasiswa menjadi populer pada saat ini.

Dilansir dari aplikasi X komentar masyarakat pun bermacam-macam.

Komentar menohok datang dari akun X @San*** yang menilai bahwa tidak akan ada lagi cita-cita Indonesia Emas jika justru anggaran pendidikan dipangkas.

"Tidak ada Indonesia emas jika anggaran pendidikan dipangkas,” komentar akun X @San***.

Bukan hanya itu, warganet lain dengan akun X bernama @hhru**** menginginkan agar pemerintah bisa mengembalikan lagi anggaran KIPK.

“Tolong anggaran KIPK dikembalikan, karena jika dipangkas para mahasiswa on going  yg hanya bergantung pada KIPK ini mau makan apa di perantauan pak? mau bayar kost pake apa?” komentar akun X @hhru***.

Senada, akun X bernama @the**** mengajak kepada pengguna media sosial lainnya untuk mendaftar beasiswa ke luar negeri saja.

“Bye-bye utbk. Sekarang ayolah apply beasiswa luar negeri bersamaku karena negara ini menganggap pendidikan sebagai prioritas sekunder lol, sampe kip-k dan beasiswa mau ditiadain,” komentar akun X @the****.
.
Ungkapan ini menggambarkan keresahan banyak calon mahasiswa yang bergantung pada bantuan biaya pendidikan.

Bagi mereka yang hanya bergantung pada program beasiswa yang diadakan oleh Pemerintah, tentunya harus mengubur impian dalam-dalam.

Bahkan, terdapat pula warganet yang mengaku meski bukan termasuk penerima KIP, namun dia merasa sakit hati melihat bagaimana fenomena ini terjadi.

“Gue bukan termasuk anak KIP tapi ngeliat beginian ngerasa sakit hati juga, banyak temen-temen gue yg bergantung bgt sama KIP, dan bakal calon sarjana pertama di keluarga mereka,” komentar akun X @chase****.

Tak hanya mereka yang terdampak langsung, kondisi ini juga memantik simpati dari mahasiswa lain. (*)
 

Berita Terbaru
Rekomendasi Berita
Dipotong! Segini Jumlah Anggaran yang Diterima BPI Setelah Terkena Efisiensi
14 Feb 2025 - Dbmedianews
Author: Helga Almirah Chalanta Ramadhan Helga Almirah Chalanta Ramadhan
Editor: - -
127 2
 

DB NEWS - Anggaran yang diterima Beasiswa Pendidikan Indonesia setelah kebijakan efisiensi diterapkan.

Setelah resmi menjabat sebagai Presiden Indonesia, Prabowo Subianto membuat sejumlah kebijakan baru.

Salah satunya mengenai efisiensi anggaran yang diterapkan di seluruh instansi pemerintah.

Kemenkeu selaku Kementrian Keuangan yang menaungi pembuatan anggaran keuangan segera membuat beberapa rencana keuangan untuk seluruh badan instansi pemerintah.

Kemdiktisaintek adalah salah satu dari sekian instansi pemerintah yang terkena efisiensi anggaran.

(BACA JUGA: Mantan Pesepakbola Legendaris Timnas Bejo Sugiantoro Berpulang, Ini Kronologi Lengkapnya)

Meskipun menaungi beberapa sub unit di bidang pendidikan, Kemdiktisaintek tetap terkena pemotongan anggaran yang direncanakan oleh Kemenkeu.

Dikutip dari rencana anggaran yang dibuat oleh Kemenkeu, jumlah angka persen yang diterima oleh BPI ini cukup besar.

Sehingga dampaknya sangat terasa bagi BPI.

Sub unit Kemdiktisaintek, BPI atau Beasiswa Pendidikan Indonesia ini mendapat potongan anggaran sebesar 10 persen.

Diketahui dari anggaran sebelumnya, sejumlah Rp197 miliar menjadi Rp175 miliar.

(BACA JUGA : Isu Pemotongan Anggaran KIP-K Beredar! Pemerintah Pastikan Anggaran Tetap Aman)

Potongan anggaran tersebut tergolong cukup besar bagi bidang pendidikan, khususnya pada program beasiswa yang disediakan oleh BPI.

Dengan adanya pemotongan anggaran ini, program-program yang berada di naungan BPI terancam berantakan.

Kabar terburuknya, BPI tidak akan membuka program beasiswa lagi bagi mahasiswa baru angkatan 2025 nanti.

Isu pemotongan anggaran untuk beberapa program beasiswa menjadi populer pada saat ini.

Dilansir dari aplikasi X komentar masyarakat pun bermacam-macam.

Komentar menohok datang dari akun X @San*** yang menilai bahwa tidak akan ada lagi cita-cita Indonesia Emas jika justru anggaran pendidikan dipangkas.

"Tidak ada Indonesia emas jika anggaran pendidikan dipangkas,” komentar akun X @San***.

Bukan hanya itu, warganet lain dengan akun X bernama @hhru**** menginginkan agar pemerintah bisa mengembalikan lagi anggaran KIPK.

“Tolong anggaran KIPK dikembalikan, karena jika dipangkas para mahasiswa on going  yg hanya bergantung pada KIPK ini mau makan apa di perantauan pak? mau bayar kost pake apa?” komentar akun X @hhru***.

Senada, akun X bernama @the**** mengajak kepada pengguna media sosial lainnya untuk mendaftar beasiswa ke luar negeri saja.

“Bye-bye utbk. Sekarang ayolah apply beasiswa luar negeri bersamaku karena negara ini menganggap pendidikan sebagai prioritas sekunder lol, sampe kip-k dan beasiswa mau ditiadain,” komentar akun X @the****.
.
Ungkapan ini menggambarkan keresahan banyak calon mahasiswa yang bergantung pada bantuan biaya pendidikan.

Bagi mereka yang hanya bergantung pada program beasiswa yang diadakan oleh Pemerintah, tentunya harus mengubur impian dalam-dalam.

Bahkan, terdapat pula warganet yang mengaku meski bukan termasuk penerima KIP, namun dia merasa sakit hati melihat bagaimana fenomena ini terjadi.

“Gue bukan termasuk anak KIP tapi ngeliat beginian ngerasa sakit hati juga, banyak temen-temen gue yg bergantung bgt sama KIP, dan bakal calon sarjana pertama di keluarga mereka,” komentar akun X @chase****.

Tak hanya mereka yang terdampak langsung, kondisi ini juga memantik simpati dari mahasiswa lain. (*)
 

Tautan telah disalin ke clipboard!