Bahaya Junk Food: Ini Dampak Kesehatan Jangka Panjang yang Perlu Kamu Ketahui
02 Jun 2025 - Dbmedianews
Author: Naimatul Aini Sholehah
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
30 1

DB NEWS Di tengah meningkatnya gaya hidup serba cepat, makanan cepat saji (junk food) kian populer di kalangan masyarakat Indonesia. Meski praktis dan lezat, berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan dalam jangka panjang dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan, mulai dari obesitas hingga penyakit kronis.

Di masa ini, masyarakat kerap kali memilih segala sesuatu yang dianggap lebih praktis, karena saat ini segala sesuatu berjalan lebih cepat, terutama bagi mereka yang memiliki kesibukan tiap harinya.

Junk food sering kali dipilih sebagai opsi untuk sarapan, makan siang, makan malam atau hanya sekedar nongkrong bersama teman. 

Selain dapat menghemat waktu, rasa menggoda dari junk food membuat banyak orang semakin ketagihan.

Junk food, secara umum, mengacu pada makanan yang tinggi kalori, gula, garam dan lemak jenuh, namun minim kandungan nutrisi—seperti burger, kentang goreng, ayam goreng tepung, minuman bersoda, hingga makanan ringan dalam kemasan. 

(BACA JUGA: 5 Resep Olahan Daging Idul Adha 2025: Rendang, Sate, hingga Tongseng Sehat Tanpa Santan!)

Konsumsi berlebihan jenis makanan ini telah terbukti secara ilmiah dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan serius.

Dr. Siti Rahayu Nadhiroh SKM. M.Kes, Dosen sekaligus peneliti di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga mengatakan jika memang benar junk food dapat memberikan efek negatif pada tubuh kita.

“Dampaknya mungkin tidak dirasakan langsung. Tetapi banyak penelitian telah membuktikan efek negatif dari kebiasaan mengkonsumsi junk food,” ucapnya dikutip dari unair.ac.id.

Lantas apakah hanya karena itu junk food dianggap dapat menimbulkan bahaya untuk tubuh kita?

Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut terkait bahaya junk food, simak informasinya lengkapnya di artikel berikut ini…

Bahaya Junk Food: Ini Dampak Kesehatan Jangka Panjang yang Perlu Kamu Ketahui
02 Jun 2025 - Dbmedianews
Author: Naimatul Aini Sholehah Naimatul Aini Sholehah
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
30 1
 

DB NEWS Di tengah meningkatnya gaya hidup serba cepat, makanan cepat saji (junk food) kian populer di kalangan masyarakat Indonesia. Meski praktis dan lezat, berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan dalam jangka panjang dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan, mulai dari obesitas hingga penyakit kronis.

Di masa ini, masyarakat kerap kali memilih segala sesuatu yang dianggap lebih praktis, karena saat ini segala sesuatu berjalan lebih cepat, terutama bagi mereka yang memiliki kesibukan tiap harinya.

Junk food sering kali dipilih sebagai opsi untuk sarapan, makan siang, makan malam atau hanya sekedar nongkrong bersama teman. 

Selain dapat menghemat waktu, rasa menggoda dari junk food membuat banyak orang semakin ketagihan.

Junk food, secara umum, mengacu pada makanan yang tinggi kalori, gula, garam dan lemak jenuh, namun minim kandungan nutrisi—seperti burger, kentang goreng, ayam goreng tepung, minuman bersoda, hingga makanan ringan dalam kemasan. 

(BACA JUGA: 5 Resep Olahan Daging Idul Adha 2025: Rendang, Sate, hingga Tongseng Sehat Tanpa Santan!)

Konsumsi berlebihan jenis makanan ini telah terbukti secara ilmiah dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan serius.

Dr. Siti Rahayu Nadhiroh SKM. M.Kes, Dosen sekaligus peneliti di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga mengatakan jika memang benar junk food dapat memberikan efek negatif pada tubuh kita.

“Dampaknya mungkin tidak dirasakan langsung. Tetapi banyak penelitian telah membuktikan efek negatif dari kebiasaan mengkonsumsi junk food,” ucapnya dikutip dari unair.ac.id.

Lantas apakah hanya karena itu junk food dianggap dapat menimbulkan bahaya untuk tubuh kita?

Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut terkait bahaya junk food, simak informasinya lengkapnya di artikel berikut ini…

Tautan telah disalin ke clipboard!