Akui Minta Dicawe-cawe Jokowi dan SBY, Prabowo: Hanya Orang Bodoh yang Tidak Mau Belajar!
26 Feb 2025 - Dbmedianews
Author: Helga Almirah Chalanta Ramadhan
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
78 3

DB NEWS - Prabowo Subianto mengaku minta cawe-cawe Jokowi dan SBY pada masa pemerintahannya.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya secara aktif meminta masukan dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Dalam pidatonya saat menutup kongres Partai Demokrat ke-6 hari Selasa (25/2). Prabowo menepis spekulasi bahwa SBY dan Jokowi menitipkan kepentingan politik dalam pemerintahan saat ini.

Ia menegaskan bahwa dirinya yang secara pribadi meminta saran dan masukan dari kedua mantan presiden tersebut.

“Jangan ada pikiran kalau mereka cawe-cawe. Saya yang minta dicawe-cawe. Saya datang ke Pak SBY, saya minta masukan. Pak SBY tidak pernah menitipkan apapun kepada saya,” tegas Prabowo.

(BACA JUGA : SBY Beri Peringatan Keras pada Kader Demokrat: Jangan Cawe-cawe!)

Dicawe-cawe Jokowi pun, Prabowo membantah, Ia mengaku bahwa dirinya sendiri yang datang ke Jokowi untuk minta masukan.

“Ada yang mengatakan Pak Jokowi, engga ada. Saya yang datang ke Pak Jokowi,” tambahnya.

Prabowo mengapresiasi kepemimpinan SBY dalam menghadapi krisis finansial global 2008.

Ia menyebut Indonesia tetap stabil di tengah gejolak ekonomi dunia berkat kebijakan SBY yang tepat.

“Pak SBY menghadapi krisis 2008, The Black Monday kalau tidak salah. Negara-negara kapitalis mengalami crash, perusahaan besar bangkrut. Indonesia aman. Makannya beberapa tim Mas SBY masih saya pakai,” ungkap Prabowo.

(BACA JUGA : Satir? SBY Kepleset Lidah Sebut Jokowi, Netizen: Nyindirnya Dalem Bener!)

Prabowo menekankan pentingnya belajar dari pengalaman para pemimpin sebelumnya.

Ia menganggap wajar untuk meminta masukan dari SBY dan Jokowi, mengingat keduanya telah memimpin Indonesia selama total 20 tahun.

“Pak SBY memimpin 10 tahun, Pak Jokowi 10 tahun, total 20 tahun pengalaman. Hanya orang bodoh yang tidak mau belajar dari pengalaman itu,” ujarnya.

Gerakan ‘Indonesia Gelap’

Prabowo turut menyinggung aksi demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ yang belakangan menjadi perbincangan.

Ia mempertanyakan alasan di balik narasi tersebut, mengingat proyeksi ekonomi Indonesia yang diprediksi tumbuh pusat dalam beberapa dekade mendatang.

(BACA JUGA : Bingung! Tom Lembong Tak Masuk Daftar 9 Tersangka Korupsi Gula dan Dibebaskan Bayar Kerugian Negara, Netizen: Kenapa Ditahan?)

“Saudara yang muda-muda, yang melihat Indonesia gelap itu siapa?” tanya Prabowo.

Menurut Prabowo ekonomi Indonesia diperkirakan akan menjadi terbesar keempat di dunia pada 2050, berada di atas Jepang, Inggris, dan Prancis.

“Dalam 25 tahun akan datang ya? Insya Allah saya umurnya 98. (Kita) di atas Jepang, di atas Inggris, di atas Prancis, kok Indonesia Gelap?” tambahnya.

Prabowo Tegaskan Tak Akan Maju di Pilpres 2029 Jika Gagal

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak akan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 jika merasa gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai Presiden RI.

“Saya katakan, saya katakan, kalau tahun keempat saya mengabdi, dan saya kecewa dengan prestasi saya, saya tidak akan maju tahun 2029,” tegas Prabowo.

(BACA JUGA : Sita Rp565 Miliar Kasus Korupsi Gula, Kejagung Tak Minta Tom Lembong Bayar Kerugian Negara)

Ia juga menanggapi dengan santai desakan dari kader Gerindra yang sudah mendorongnya untuk maju kembali pada Pilpres 2029, meskipun dirinya baru seratus hari menjabat.

“Saya kemarin dicalonkan oleh partai saya untuk maju lagi 2029. Nakal-nakal itu kader saya. Baru 100 hari kerja sudah disuruh maju lagi,” kata Prabowo sembari tertawa. (*)

Akui Minta Dicawe-cawe Jokowi dan SBY, Prabowo: Hanya Orang Bodoh yang Tidak Mau Belajar!
26 Feb 2025 - Dbmedianews
Author: Helga Almirah Chalanta Ramadhan Helga Almirah Chalanta Ramadhan
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
78 3
 

DB NEWS - Prabowo Subianto mengaku minta cawe-cawe Jokowi dan SBY pada masa pemerintahannya.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya secara aktif meminta masukan dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Dalam pidatonya saat menutup kongres Partai Demokrat ke-6 hari Selasa (25/2). Prabowo menepis spekulasi bahwa SBY dan Jokowi menitipkan kepentingan politik dalam pemerintahan saat ini.

Ia menegaskan bahwa dirinya yang secara pribadi meminta saran dan masukan dari kedua mantan presiden tersebut.

“Jangan ada pikiran kalau mereka cawe-cawe. Saya yang minta dicawe-cawe. Saya datang ke Pak SBY, saya minta masukan. Pak SBY tidak pernah menitipkan apapun kepada saya,” tegas Prabowo.

(BACA JUGA : SBY Beri Peringatan Keras pada Kader Demokrat: Jangan Cawe-cawe!)

Dicawe-cawe Jokowi pun, Prabowo membantah, Ia mengaku bahwa dirinya sendiri yang datang ke Jokowi untuk minta masukan.

“Ada yang mengatakan Pak Jokowi, engga ada. Saya yang datang ke Pak Jokowi,” tambahnya.

Prabowo mengapresiasi kepemimpinan SBY dalam menghadapi krisis finansial global 2008.

Ia menyebut Indonesia tetap stabil di tengah gejolak ekonomi dunia berkat kebijakan SBY yang tepat.

“Pak SBY menghadapi krisis 2008, The Black Monday kalau tidak salah. Negara-negara kapitalis mengalami crash, perusahaan besar bangkrut. Indonesia aman. Makannya beberapa tim Mas SBY masih saya pakai,” ungkap Prabowo.

(BACA JUGA : Satir? SBY Kepleset Lidah Sebut Jokowi, Netizen: Nyindirnya Dalem Bener!)

Prabowo menekankan pentingnya belajar dari pengalaman para pemimpin sebelumnya.

Ia menganggap wajar untuk meminta masukan dari SBY dan Jokowi, mengingat keduanya telah memimpin Indonesia selama total 20 tahun.

“Pak SBY memimpin 10 tahun, Pak Jokowi 10 tahun, total 20 tahun pengalaman. Hanya orang bodoh yang tidak mau belajar dari pengalaman itu,” ujarnya.

Gerakan ‘Indonesia Gelap’

Prabowo turut menyinggung aksi demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ yang belakangan menjadi perbincangan.

Ia mempertanyakan alasan di balik narasi tersebut, mengingat proyeksi ekonomi Indonesia yang diprediksi tumbuh pusat dalam beberapa dekade mendatang.

(BACA JUGA : Bingung! Tom Lembong Tak Masuk Daftar 9 Tersangka Korupsi Gula dan Dibebaskan Bayar Kerugian Negara, Netizen: Kenapa Ditahan?)

“Saudara yang muda-muda, yang melihat Indonesia gelap itu siapa?” tanya Prabowo.

Menurut Prabowo ekonomi Indonesia diperkirakan akan menjadi terbesar keempat di dunia pada 2050, berada di atas Jepang, Inggris, dan Prancis.

“Dalam 25 tahun akan datang ya? Insya Allah saya umurnya 98. (Kita) di atas Jepang, di atas Inggris, di atas Prancis, kok Indonesia Gelap?” tambahnya.

Prabowo Tegaskan Tak Akan Maju di Pilpres 2029 Jika Gagal

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak akan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 jika merasa gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai Presiden RI.

“Saya katakan, saya katakan, kalau tahun keempat saya mengabdi, dan saya kecewa dengan prestasi saya, saya tidak akan maju tahun 2029,” tegas Prabowo.

(BACA JUGA : Sita Rp565 Miliar Kasus Korupsi Gula, Kejagung Tak Minta Tom Lembong Bayar Kerugian Negara)

Ia juga menanggapi dengan santai desakan dari kader Gerindra yang sudah mendorongnya untuk maju kembali pada Pilpres 2029, meskipun dirinya baru seratus hari menjabat.

“Saya kemarin dicalonkan oleh partai saya untuk maju lagi 2029. Nakal-nakal itu kader saya. Baru 100 hari kerja sudah disuruh maju lagi,” kata Prabowo sembari tertawa. (*)

Tautan telah disalin ke clipboard!