DB NEWS - Kebakaran besar yang melahap daerah Sukahaji, Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (9/4) malam yang menyebabkan 45 toko pedagang kayu dan 3 rumah warga hangus terbakar.
Kebakaran ini sontak menimbulkan kepanikan pada warga penduduk sekitar.
Mereka pun lari berhamburan untuk menyelamatkan diri dan barang berharga milik mereka karena khawatir akan api yang menyebar lebih luas ke pemukiman warga.
Petugas Pemadam Kebakaran berhasil memadamkan kobaran api di lokasi kejadian pada Kamis (10/4) pukul 03:00 WIB setelah berjuang selama 3,5 jam lamanya.
Tetapi, insiden kebakaran ini tak hanya mengejutkan, tetapi juga memicu tanda tanya besar di masyarakat sekitar, karena kasus sengketa lahan yang menimpa kawasan tersebut.
(BACA JUGA: Viral! 10 Fakta Mengejutkan di Balik Aksi Bejat Dokter Residen Unpad di RSHS Bandung)
Pada sekitar pukul 23:45 WIB, api tiba-tiba membumbung tinggi di kawasan yang padat dengan lapak kayu tersebut.
Menurut laporan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung, warga sebenarnya sudah berupaya sekuat tenaga menyiramkan air untuk menjinakkan api.
Namun, usaha mereka gagal karena kobaran api terlalu ganas.
Dalam hitungan menit, api merambat cepat dari satu lapak ke lapak lain, melahap segala yang mudah terbakar.
Melihat api yang semakin besar, warga segera menghubungi Emergency Call 113 dan laporan diterima pada pukul 23:53 WIB.
Hanya berselang beberapa menit, petugas dari UPT Selatan langsung bergerak ke lokasi dan tiba tepat pukul 00:00 WIB.
Namun saat itu, si jago merah sudah membesar karena banyaknya material kayu dan bahan mudah terbakar lain disekitarnya yang membuat api cepat menyebar.
(BACA JUGA: Harga Emas Meroket! Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Cek Daftarnya Sekarang!)
Untuk mengendalikan api, Diskar PB Kota Bandung mengerahkan 14 unit armada dari berbagai unit, terdiri dari 10 mobil pancar, 3 mobil tangki air, dan 1 unit rescue.
Setelah berjuang hampir 4 jam, api akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 04:28 WIB, dilanjutkan dengan proses pendinginan dan pengecekan untuk memastikan tak ada titik api tersisa.
Pihak petugas menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Namun, kerugian materi dari Insiden kebakaran di Bandung ini tak dapat dihindari.
Akibatnya, sekitar 800 meter persegi area, termasuk 45 toko milik Paguyuban Pedagang Kayu (Perdayu) dan tiga rumah warga milik Eti, Maman, serta Agus, hangus dilalap api.
Perlu diketahui, lahan seluas 7 hektar di lokasi tersebut sebelumnya diduga terlibat kasus sengketa tanah.
Apakah insiden kebakaran ini hanya kebetulan, atau memang ada yang sengaja membakar demi kepentingan lahan?
Kericuhan yang terjadi di Sukahaji membuat warga di Gang Satat Sariksa, Kelurahan Sukahaji, Babakan Ciparay menjadi resah.
Sekitar 2.000 kepala keluarga (KK) yang tinggal di empat RW mendadak dihadapkan pada ancaman serius berupa penggusuran rumah yang telah mereka huni selama puluhan tahun.
Sengketa tanah di wilayah Sukahaji Bandung tersebut berawal dari…
DB NEWS - Kebakaran besar yang melahap daerah Sukahaji, Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (9/4) malam yang menyebabkan 45 toko pedagang kayu dan 3 rumah warga hangus terbakar.
Kebakaran ini sontak menimbulkan kepanikan pada warga penduduk sekitar.
Mereka pun lari berhamburan untuk menyelamatkan diri dan barang berharga milik mereka karena khawatir akan api yang menyebar lebih luas ke pemukiman warga.
Petugas Pemadam Kebakaran berhasil memadamkan kobaran api di lokasi kejadian pada Kamis (10/4) pukul 03:00 WIB setelah berjuang selama 3,5 jam lamanya.
Tetapi, insiden kebakaran ini tak hanya mengejutkan, tetapi juga memicu tanda tanya besar di masyarakat sekitar, karena kasus sengketa lahan yang menimpa kawasan tersebut.
(BACA JUGA: Viral! 10 Fakta Mengejutkan di Balik Aksi Bejat Dokter Residen Unpad di RSHS Bandung)
Pada sekitar pukul 23:45 WIB, api tiba-tiba membumbung tinggi di kawasan yang padat dengan lapak kayu tersebut.
Menurut laporan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung, warga sebenarnya sudah berupaya sekuat tenaga menyiramkan air untuk menjinakkan api.
Namun, usaha mereka gagal karena kobaran api terlalu ganas.
Dalam hitungan menit, api merambat cepat dari satu lapak ke lapak lain, melahap segala yang mudah terbakar.
Melihat api yang semakin besar, warga segera menghubungi Emergency Call 113 dan laporan diterima pada pukul 23:53 WIB.
Hanya berselang beberapa menit, petugas dari UPT Selatan langsung bergerak ke lokasi dan tiba tepat pukul 00:00 WIB.
Namun saat itu, si jago merah sudah membesar karena banyaknya material kayu dan bahan mudah terbakar lain disekitarnya yang membuat api cepat menyebar.
(BACA JUGA: Harga Emas Meroket! Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Cek Daftarnya Sekarang!)
Untuk mengendalikan api, Diskar PB Kota Bandung mengerahkan 14 unit armada dari berbagai unit, terdiri dari 10 mobil pancar, 3 mobil tangki air, dan 1 unit rescue.
Setelah berjuang hampir 4 jam, api akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 04:28 WIB, dilanjutkan dengan proses pendinginan dan pengecekan untuk memastikan tak ada titik api tersisa.
Pihak petugas menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Namun, kerugian materi dari Insiden kebakaran di Bandung ini tak dapat dihindari.
Akibatnya, sekitar 800 meter persegi area, termasuk 45 toko milik Paguyuban Pedagang Kayu (Perdayu) dan tiga rumah warga milik Eti, Maman, serta Agus, hangus dilalap api.
Perlu diketahui, lahan seluas 7 hektar di lokasi tersebut sebelumnya diduga terlibat kasus sengketa tanah.
Apakah insiden kebakaran ini hanya kebetulan, atau memang ada yang sengaja membakar demi kepentingan lahan?
Kericuhan yang terjadi di Sukahaji membuat warga di Gang Satat Sariksa, Kelurahan Sukahaji, Babakan Ciparay menjadi resah.
Sekitar 2.000 kepala keluarga (KK) yang tinggal di empat RW mendadak dihadapkan pada ancaman serius berupa penggusuran rumah yang telah mereka huni selama puluhan tahun.
Sengketa tanah di wilayah Sukahaji Bandung tersebut berawal dari…