“Sekitar setahun-2 tahun lalu sempet ketahuan ngintip dan videoin cewe di salah satu mall di Sidoarjo. Skrg ke-gap lagi, ngelakuin modus yg sama,” komentar akun @clo***.
(BACA JUGA : Bekasi Sibuk! Puluhan Rumah Warga Hingga Jalanan Kota Terendam Banjir)
Disisi lain, seorang teman masa SMA Jonathan juga ikut speak up terkait kasus yang sedang ramai ini.
Ia memberi tahu bahwa Jonathan juga pernah mengintip di toilet wanita pada saat melakukan study tour di Jogja dan tidak mendapatkan sanksi atas hal yang dilakukannya.
Baru-baru ini Jonathan kembali tertangkap saat berusaha melakukan aksinya di Trans Icon Mall Surabaya.
Beruntung, seorang teman korban menyadari keberadaan pelaku sebelum Ia berhasil merekam.
Sontak kejadian ini segera dilaporkan kepada pihak keamanan mall, terlihat dalam unggahan video korban terlihat marah dan mengonfrontasi pelaku di lokasi kejadian.
(BACA JUGA : Blak-blakan! Simon Mantiri Akui Kasus Korupsi di Pertamina 'Memukul' Perusahaan)
Menanggapi kasus ini, Kepala Program Studi Ilmu Sejarah FIB UNAIR, Prof. Sarkawi B. Husain, menyatakan bahwa pihak kampus telah membahas kejadian ini dalam rapat fakultas.
Namun, Ia menegaskan bahwa aksi pelaku tidak terkait dengan institusi, mengingat sudah lulus pada Agustus 2024.
Sarkawi juga menyebut bahwa gelar akademik pelaku tidak bisa dicabut, karena pelanggaran yang dilakukan tidak bersifat akademik seperti plagiarisme atau kecurangan akademik lainnya.
Dilansir dari akun X @aarummanis, selain di Trans Icon Mall diduga Jonathan telah melakukan aksi serupa di berbagai lokasi lain.
Diantaranya, ASEEC UNAIR Kampus A, B, dan C serta sejumlah pusat perbelanjaan di Surabaya.
(BACA JUGA : Panas! Ahok Buka Suara Terkait Kasus Korupsi Pertamina, Hotman: Jangan Ngotot Kamu!)
Akun X @aarummanis pun meminta bantuan Polri untuk mengusut tuntas kasus ini, mengingat pelaku tidak hanya merekam tetapi juga menjual video secara online.
“Usut tuntas masalah ini @DivHumas_Polri, usut sindikasi dan rantai pelaku pelecehan seksual, dari SEMUA PENJUAL DAN PEMBELI KONTEN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL,” tulisnya dalam akun X. (*)
“Sekitar setahun-2 tahun lalu sempet ketahuan ngintip dan videoin cewe di salah satu mall di Sidoarjo. Skrg ke-gap lagi, ngelakuin modus yg sama,” komentar akun @clo***.
(BACA JUGA : Bekasi Sibuk! Puluhan Rumah Warga Hingga Jalanan Kota Terendam Banjir)
Disisi lain, seorang teman masa SMA Jonathan juga ikut speak up terkait kasus yang sedang ramai ini.
Ia memberi tahu bahwa Jonathan juga pernah mengintip di toilet wanita pada saat melakukan study tour di Jogja dan tidak mendapatkan sanksi atas hal yang dilakukannya.
Baru-baru ini Jonathan kembali tertangkap saat berusaha melakukan aksinya di Trans Icon Mall Surabaya.
Beruntung, seorang teman korban menyadari keberadaan pelaku sebelum Ia berhasil merekam.
Sontak kejadian ini segera dilaporkan kepada pihak keamanan mall, terlihat dalam unggahan video korban terlihat marah dan mengonfrontasi pelaku di lokasi kejadian.
(BACA JUGA : Blak-blakan! Simon Mantiri Akui Kasus Korupsi di Pertamina 'Memukul' Perusahaan)
Menanggapi kasus ini, Kepala Program Studi Ilmu Sejarah FIB UNAIR, Prof. Sarkawi B. Husain, menyatakan bahwa pihak kampus telah membahas kejadian ini dalam rapat fakultas.
Namun, Ia menegaskan bahwa aksi pelaku tidak terkait dengan institusi, mengingat sudah lulus pada Agustus 2024.
Sarkawi juga menyebut bahwa gelar akademik pelaku tidak bisa dicabut, karena pelanggaran yang dilakukan tidak bersifat akademik seperti plagiarisme atau kecurangan akademik lainnya.
Dilansir dari akun X @aarummanis, selain di Trans Icon Mall diduga Jonathan telah melakukan aksi serupa di berbagai lokasi lain.
Diantaranya, ASEEC UNAIR Kampus A, B, dan C serta sejumlah pusat perbelanjaan di Surabaya.
(BACA JUGA : Panas! Ahok Buka Suara Terkait Kasus Korupsi Pertamina, Hotman: Jangan Ngotot Kamu!)
Akun X @aarummanis pun meminta bantuan Polri untuk mengusut tuntas kasus ini, mengingat pelaku tidak hanya merekam tetapi juga menjual video secara online.
“Usut tuntas masalah ini @DivHumas_Polri, usut sindikasi dan rantai pelaku pelecehan seksual, dari SEMUA PENJUAL DAN PEMBELI KONTEN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL,” tulisnya dalam akun X. (*)