Setelah 18 Tahun Penantian, Harry Kane Akhirnya Angkat Trofi Pertama di Bayern Muenchen
14 May 2025 - Dbmedianews
Author: Ananda Noval Vido Nugroho
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
72 1

Karier Panjang Tanpa Trofi di Tottenham

Namun sayangnya di cerita manis dalam raihan gelar ini, ia harus merelakan champions league nya setelah harus tersingkir oleh Inter Milan dengan agregat 4-3.

Kane harus mengubur mimpi tersebut lagi setelah beberapa kali ia harus kalah di perebutan bergengsi di jagat sepak bola.

Harry Kane hampir merasakan manisnya kemenangan dan trophy di final champions league pada tahun 2019 namun ia harus kalah ditangan Liverpool yang saat itu diisi oleh beberapa pemain hebatnya.

Namun ia terus berjuang lebih giat lagi dan pada akhirnya ia di tunjuk sebagai kapten di timnas Inggris pada gelaran Piala Eropa di tahun 2020.

Dalam perjalanan nya bersama Timnas Inggris ia tampil memukau dengan mencatat 7 goal dalam gelatan kejuaraan tersebut.

Dia mampu menggendong teamnya dengan susah payah namun ia lagi-lagi kurang beruntung dalam peraihan trophy.

Timnas Inggris harus menggalami kekalahan di final setelah kalah agregat dalam adu penalti melawan timnas Italia.

Dalam final tersebut Kane tidak bisa bergerak luwes dan terus dalam penjagaan ketat oleh bek dan lini tengah Timnas Italia.

Dari situlah Kane harus merelakan gelaran trophy piala Eropa pertamanya.

Di musim 2021-2023 Harry Kane tampil memukau dengan pasukan The Lilywhites, ia berhasil menembus top 10 premiere league.

Namun di penghujung tahun 2023 ia memutuskan untuk enggan memperpanjang kontrak nya bersama Tottenham dan memilih hengkang dari tim London tersebut.

Dalam jangka waktu tersebut Kane juga ditawari oleh 2 raksasa klub yaiu PSG dan juga Bayern Muenchen.

Dia lebih memilih Bayern Muenchen yang saat itu di nakodhai oleh Thomas Tuchel dari pada PSG yang saat itu juga di sana ada banyaknya pemain bintang bertabur disana.

Namun naas nya di Bayern muenchen gagal untuk mendapatkan trophy sedangkan PSG berhasil juara di liga perancis.

Setelah berkarir kurang lebih 18 tahun di kanca sepak bola, Kane yang sempat hampir menjuarai hingga gagal lagi, Kane tidak putus asa dalam mengejar mimpinya.

Dengan Berhasilnya Kane menjuarai  Bundesliga Kane juga menjadi kandidat kuat untuk mendapatkan ballon D’or.

Menurut Anda, apakah Kane layak masuk nominasi Ballon d'Or musim ini?

Kane memang seperti ksatria dengan senjata yang kuat namun ia tidak di sokong oleh strategi dan pasukan kuat.

Setelah ia pindah dia mendapatkan strategi dan pasukan yang sama kuatnya dan juga mendapatkan support yang luar biasa.

Perjalanan Kane memperlihatkan bahwa kesetiaan di satu klub bukanlah jaminan kesuksesan. Saat banyak pemain muda memilih trofi lebih dini, Kane memilih sabar meski akhirnya hijrah ke klub besar yang lebih kompetitif secara struktur dan strategi

Untuk informasi transfer terbaru dan analisis mendalam sepak bola Eropa, simak terus kanal ini. (*)

Berita Terbaru
Rekomendasi Berita
Setelah 18 Tahun Penantian, Harry Kane Akhirnya Angkat Trofi Pertama di Bayern Muenchen
14 May 2025 - Dbmedianews
Author: Ananda Noval Vido Nugroho Ananda Noval Vido Nugroho
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
72 1
 

Karier Panjang Tanpa Trofi di Tottenham

Namun sayangnya di cerita manis dalam raihan gelar ini, ia harus merelakan champions league nya setelah harus tersingkir oleh Inter Milan dengan agregat 4-3.

Kane harus mengubur mimpi tersebut lagi setelah beberapa kali ia harus kalah di perebutan bergengsi di jagat sepak bola.

Harry Kane hampir merasakan manisnya kemenangan dan trophy di final champions league pada tahun 2019 namun ia harus kalah ditangan Liverpool yang saat itu diisi oleh beberapa pemain hebatnya.

Namun ia terus berjuang lebih giat lagi dan pada akhirnya ia di tunjuk sebagai kapten di timnas Inggris pada gelaran Piala Eropa di tahun 2020.

Dalam perjalanan nya bersama Timnas Inggris ia tampil memukau dengan mencatat 7 goal dalam gelatan kejuaraan tersebut.

Dia mampu menggendong teamnya dengan susah payah namun ia lagi-lagi kurang beruntung dalam peraihan trophy.

Timnas Inggris harus menggalami kekalahan di final setelah kalah agregat dalam adu penalti melawan timnas Italia.

Dalam final tersebut Kane tidak bisa bergerak luwes dan terus dalam penjagaan ketat oleh bek dan lini tengah Timnas Italia.

Dari situlah Kane harus merelakan gelaran trophy piala Eropa pertamanya.

Di musim 2021-2023 Harry Kane tampil memukau dengan pasukan The Lilywhites, ia berhasil menembus top 10 premiere league.

Namun di penghujung tahun 2023 ia memutuskan untuk enggan memperpanjang kontrak nya bersama Tottenham dan memilih hengkang dari tim London tersebut.

Dalam jangka waktu tersebut Kane juga ditawari oleh 2 raksasa klub yaiu PSG dan juga Bayern Muenchen.

Dia lebih memilih Bayern Muenchen yang saat itu di nakodhai oleh Thomas Tuchel dari pada PSG yang saat itu juga di sana ada banyaknya pemain bintang bertabur disana.

Namun naas nya di Bayern muenchen gagal untuk mendapatkan trophy sedangkan PSG berhasil juara di liga perancis.

Setelah berkarir kurang lebih 18 tahun di kanca sepak bola, Kane yang sempat hampir menjuarai hingga gagal lagi, Kane tidak putus asa dalam mengejar mimpinya.

Dengan Berhasilnya Kane menjuarai  Bundesliga Kane juga menjadi kandidat kuat untuk mendapatkan ballon D’or.

Menurut Anda, apakah Kane layak masuk nominasi Ballon d'Or musim ini?

Kane memang seperti ksatria dengan senjata yang kuat namun ia tidak di sokong oleh strategi dan pasukan kuat.

Setelah ia pindah dia mendapatkan strategi dan pasukan yang sama kuatnya dan juga mendapatkan support yang luar biasa.

Perjalanan Kane memperlihatkan bahwa kesetiaan di satu klub bukanlah jaminan kesuksesan. Saat banyak pemain muda memilih trofi lebih dini, Kane memilih sabar meski akhirnya hijrah ke klub besar yang lebih kompetitif secara struktur dan strategi

Untuk informasi transfer terbaru dan analisis mendalam sepak bola Eropa, simak terus kanal ini. (*)

Tautan telah disalin ke clipboard!