DB NEWS - Dirut Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung akibat dugaan kasus korupsi minyak mentah.
Dirut Pertamina Patra Niaga beserta jajaran pejabat lainnya dinyatakan telah melakukan pencampuran bahan bakar atau “pengoplosan”.
Hal ini menimbulkan amarah publik dan menghilangkan rasa percaya terhadap PT Pertamina secara keseluruhan. Banyak masyarakat mulai bermunculan di media sosial mengeluhkan beberapa mesin kendaraan mereka yang rusak secara tiba-tiba.
Namun, akhirnya misteri di balik kerusakan mesin kendaraan bermotor itu terbongkar sejak penangkapan sejumlah pihak yang memegang kontrol di Pertamina.
Berdasarkan pernyataan resmi dari Kejagung, PT Pertamina Patra Niaga membeli RON 90 atau pertalite atau lebih rendah untuk dioplos menjadi RON 92 atau Pertamax.
(BACA JUGA: Dulu Berjaya, Kini Terjerat! Ini Profil 4 Petinggi Pertamina yang Ditangkap Kejagung)
Wacana boikot Pertamina akhirnya tercipta dan mulai ramai di media sosial. Banyak masyarakat yang ingin beralih dari membeli bahan bakar di perusahaan milik BUMN ini.
Sebagai alternatifnya, di Indonesia terdapat beberapa Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) swasta yang menawarkan berbagai jenis bahan bakar berkualitas.
Walaupun penyebarannya belum seluas Pertamina, 3 Pom Bensin di bawah ini dapat menjadi pengganti yang cukup mudah ditemukan, berikut rinciannya :
Perusahaan ini adalah perusahaan swasta milik luar yang menjalankan bisnisnya di sektor hulu dan hilir.
Bisnis tersebut meliputi BBM, bahan bakar komersial dan bitumen, bahan bakar untuk industri kelautan, dan juga produsen pelumas untuk industri otomotif dan transportasi.
(BACA JUGA: Kejagung Tangkap Tujuh Petinggi PT Pertamina Atas Kasus Korupsi, Berapa Gaji Jajaran Direksinya?)
Produk bahan bakarnya terdiri dari Shell Super, Shell V-Power, Shell V-Power Diesel, Shell Diesel Extra, dan Shell V-Power Nitro+ yang dikenal memiliki teknologi untuk menjaga kebersihan mesin kendaraan.
Dilansir dari situs resmi BP Indonesia, BP adalah salah satu perusahaan energi terpadu terbesar di dunia.
Menyediakan bahan bakar untuk transportasi, energi untuk panas dan penerangan, pelumas untuk menjaga mesin tetap bergerak dan petrokimia yang digunakan untuk membuat produk sehari-hari.
BP-AKR menyediakan tiga jenis bahan bakar berkualitas yaitu BP Ultimate dan BP 92 yang mengandung Teknologi ACTIVE, dan BP Diesel untuk kendaraan diesel.
(BACA JUGA: SBY Beri peringatan Keras pada Kader Demokrat: Jangan Cawe-cawe!)
Teknologi ACTIVE yang terdapat pada setiap liter BP Ultimate dan BP 92 dirancang khusus untuk membantu melindungi dan membersihkan mesin dari kotoran yang menumpuk dan mencegah nya untuk menempel kembali.
Dengan standar bahan bakar internasional, Vivo hadir sebagai salah satu alternatif. SPBU Vivo berada di bawah naungan PT Vivo Energy Indonesia, perusahaan sektor hilir minyak dan gas bumi, yang resmi beroperasi di Indonesia sejak tahun 2017 lalu.
SPBU Vivo menyediakan beberapa jenis pilihan bahan bakar meliputi Revvo 89, Revvo 92, dan Revvo 95 yang memiliki kadar oktan berbeda sesuai dengan kebutuhan tipe kendaraan.
Melalui beberapa SPBU milik swasta selain Pertamina yang tersebar di Indonesia, masyarakat tetap dapat memperoleh bahan bakar yang berkualitas. (*)
DB NEWS - Dirut Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung akibat dugaan kasus korupsi minyak mentah.
Dirut Pertamina Patra Niaga beserta jajaran pejabat lainnya dinyatakan telah melakukan pencampuran bahan bakar atau “pengoplosan”.
Hal ini menimbulkan amarah publik dan menghilangkan rasa percaya terhadap PT Pertamina secara keseluruhan. Banyak masyarakat mulai bermunculan di media sosial mengeluhkan beberapa mesin kendaraan mereka yang rusak secara tiba-tiba.
Namun, akhirnya misteri di balik kerusakan mesin kendaraan bermotor itu terbongkar sejak penangkapan sejumlah pihak yang memegang kontrol di Pertamina.
Berdasarkan pernyataan resmi dari Kejagung, PT Pertamina Patra Niaga membeli RON 90 atau pertalite atau lebih rendah untuk dioplos menjadi RON 92 atau Pertamax.
(BACA JUGA: Dulu Berjaya, Kini Terjerat! Ini Profil 4 Petinggi Pertamina yang Ditangkap Kejagung)
Wacana boikot Pertamina akhirnya tercipta dan mulai ramai di media sosial. Banyak masyarakat yang ingin beralih dari membeli bahan bakar di perusahaan milik BUMN ini.
Sebagai alternatifnya, di Indonesia terdapat beberapa Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) swasta yang menawarkan berbagai jenis bahan bakar berkualitas.
Walaupun penyebarannya belum seluas Pertamina, 3 Pom Bensin di bawah ini dapat menjadi pengganti yang cukup mudah ditemukan, berikut rinciannya :
Perusahaan ini adalah perusahaan swasta milik luar yang menjalankan bisnisnya di sektor hulu dan hilir.
Bisnis tersebut meliputi BBM, bahan bakar komersial dan bitumen, bahan bakar untuk industri kelautan, dan juga produsen pelumas untuk industri otomotif dan transportasi.
(BACA JUGA: Kejagung Tangkap Tujuh Petinggi PT Pertamina Atas Kasus Korupsi, Berapa Gaji Jajaran Direksinya?)
Produk bahan bakarnya terdiri dari Shell Super, Shell V-Power, Shell V-Power Diesel, Shell Diesel Extra, dan Shell V-Power Nitro+ yang dikenal memiliki teknologi untuk menjaga kebersihan mesin kendaraan.
Dilansir dari situs resmi BP Indonesia, BP adalah salah satu perusahaan energi terpadu terbesar di dunia.
Menyediakan bahan bakar untuk transportasi, energi untuk panas dan penerangan, pelumas untuk menjaga mesin tetap bergerak dan petrokimia yang digunakan untuk membuat produk sehari-hari.
BP-AKR menyediakan tiga jenis bahan bakar berkualitas yaitu BP Ultimate dan BP 92 yang mengandung Teknologi ACTIVE, dan BP Diesel untuk kendaraan diesel.
(BACA JUGA: SBY Beri peringatan Keras pada Kader Demokrat: Jangan Cawe-cawe!)
Teknologi ACTIVE yang terdapat pada setiap liter BP Ultimate dan BP 92 dirancang khusus untuk membantu melindungi dan membersihkan mesin dari kotoran yang menumpuk dan mencegah nya untuk menempel kembali.
Dengan standar bahan bakar internasional, Vivo hadir sebagai salah satu alternatif. SPBU Vivo berada di bawah naungan PT Vivo Energy Indonesia, perusahaan sektor hilir minyak dan gas bumi, yang resmi beroperasi di Indonesia sejak tahun 2017 lalu.
SPBU Vivo menyediakan beberapa jenis pilihan bahan bakar meliputi Revvo 89, Revvo 92, dan Revvo 95 yang memiliki kadar oktan berbeda sesuai dengan kebutuhan tipe kendaraan.
Melalui beberapa SPBU milik swasta selain Pertamina yang tersebar di Indonesia, masyarakat tetap dapat memperoleh bahan bakar yang berkualitas. (*)