DB NEWS - Mendagri Tito Karnavian sarankan masyarakat tanam cabai sendiri menjelang ramadhan.
Dua minggu sebelum bulan ramadhan tiba masyarakat mulai mempersiapkan hal-hal yang perlu diperhatikan selama bulan tersebut.
Salah satunya adalah kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok selama ramadhan.
Sebagai wakil rakyat tentunya pemerintah harus memikirkan cara agar kebutuhan pokok sehari-hari rakyatnya terpenuhi.
Bukan mencari cara mencegah kenaikan harga, Mendagri Tito Karnavian malah memberi tanggapan yang membuat masyarakat terheran dengan pola pikirnya.
(BACA JUGA: Tak Perlu Panik! Ini Bukti Pemerintah Jaga Stabilitas Ekonomi di Tengah Efisiensi Anggaran)
Mendagri justru mengajak masyarakat belajar menanam sendiri cabai untuk memenuhi kebutuhan mereka sebagai antisipasi kenaikan harga cabai bulan ramadhan nanti.
“Karena tanaman yang mudah ditanam mudah juga dipanen, cepat panen, cuma (tidak sedikit daerah yang) ketergantungannya sangat tinggi kepada daerah-daerah yang surplus (hasil panennya),” ucap Tito dalam keterangan pers (17/02).
Di sisi lain statement dari Presiden Prabowo tentang program penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat jelang ramadhan.
Hal ini disampaikan langsung oleh beliau saat berada di Istana Negara setelah rapat bersama para menteri.
Rencananya proses pencairan dana Bansos ini akan dilakukan pada bulan Februari - Maret 2025.
(BACA JUGA: Dipotong! Segini Jumlah Anggaran yang Diterima BPI Setelah Terkena Efisiensi)
Diharapkan pula bantuan ini akan membantu perekonomian Indonesia agar dapat stabil selama ramadhan.
Jika optimalisasi bantuan akan diberikan lalu mengapa masyarakat harus menanam sendiri cabai demi mengontrol lonjakan harga di pasar.
Tentunya statement ini menuai berbagai tanggapan dari masyarakat terutama netizen di media sosial.
Ada pula netizen yang berpendapat mengapa justru masyarakat yang diminta untuk melakukan antisipasi dan bukannya pemerintah yang mencari solusi.
“yah bego bgt dah ampuuunnnn. elu lah yg mikir biar harga ga naik. napa jd kita yg disuruh atisipasi mandiriii anjrit,” tulis akun @g0d**** dalam salah satu cuitannya di X.
(BACA JUGA: Honorer Tidak Lulus PPPK 2024? Simak Peluang Besar di Seleksi Tahap II, Wujudkan Mimpi Jadi ASN 2025!)
Ditambah melalui riset biji cabai yang baru ditanam akan dapat dipanen sekitar 75 - 80 hari setelahnya.
Jika dibutuhkan saat ramadhan yang kurang dari 2 minggu lagi apakah hal itu masih efektif untuk memenuhi kebutuhan selama bulan puasa nanti. (*)
DB NEWS - Mendagri Tito Karnavian sarankan masyarakat tanam cabai sendiri menjelang ramadhan.
Dua minggu sebelum bulan ramadhan tiba masyarakat mulai mempersiapkan hal-hal yang perlu diperhatikan selama bulan tersebut.
Salah satunya adalah kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok selama ramadhan.
Sebagai wakil rakyat tentunya pemerintah harus memikirkan cara agar kebutuhan pokok sehari-hari rakyatnya terpenuhi.
Bukan mencari cara mencegah kenaikan harga, Mendagri Tito Karnavian malah memberi tanggapan yang membuat masyarakat terheran dengan pola pikirnya.
(BACA JUGA: Tak Perlu Panik! Ini Bukti Pemerintah Jaga Stabilitas Ekonomi di Tengah Efisiensi Anggaran)
Mendagri justru mengajak masyarakat belajar menanam sendiri cabai untuk memenuhi kebutuhan mereka sebagai antisipasi kenaikan harga cabai bulan ramadhan nanti.
“Karena tanaman yang mudah ditanam mudah juga dipanen, cepat panen, cuma (tidak sedikit daerah yang) ketergantungannya sangat tinggi kepada daerah-daerah yang surplus (hasil panennya),” ucap Tito dalam keterangan pers (17/02).
Di sisi lain statement dari Presiden Prabowo tentang program penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat jelang ramadhan.
Hal ini disampaikan langsung oleh beliau saat berada di Istana Negara setelah rapat bersama para menteri.
Rencananya proses pencairan dana Bansos ini akan dilakukan pada bulan Februari - Maret 2025.
(BACA JUGA: Dipotong! Segini Jumlah Anggaran yang Diterima BPI Setelah Terkena Efisiensi)
Diharapkan pula bantuan ini akan membantu perekonomian Indonesia agar dapat stabil selama ramadhan.
Jika optimalisasi bantuan akan diberikan lalu mengapa masyarakat harus menanam sendiri cabai demi mengontrol lonjakan harga di pasar.
Tentunya statement ini menuai berbagai tanggapan dari masyarakat terutama netizen di media sosial.
Ada pula netizen yang berpendapat mengapa justru masyarakat yang diminta untuk melakukan antisipasi dan bukannya pemerintah yang mencari solusi.
“yah bego bgt dah ampuuunnnn. elu lah yg mikir biar harga ga naik. napa jd kita yg disuruh atisipasi mandiriii anjrit,” tulis akun @g0d**** dalam salah satu cuitannya di X.
(BACA JUGA: Honorer Tidak Lulus PPPK 2024? Simak Peluang Besar di Seleksi Tahap II, Wujudkan Mimpi Jadi ASN 2025!)
Ditambah melalui riset biji cabai yang baru ditanam akan dapat dipanen sekitar 75 - 80 hari setelahnya.
Jika dibutuhkan saat ramadhan yang kurang dari 2 minggu lagi apakah hal itu masih efektif untuk memenuhi kebutuhan selama bulan puasa nanti. (*)
