Bulan Muharram memiliki dua hari istimewa: 9 dan 10 Muharram, yang tahun ini jatuh pada 5 dan 6 Juli 2025.
Keduanya dikenal sebagai hari Tasua dan Asyura, yang sangat dianjurkan untuk berpuasa sunnah.
Rasulullah SAW bersabda, "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram." (HR. Muslim).
Hari Asyura sendiri dikenal sebagai hari ketika Nabi Musa AS diselamatkan dari kejaran Firaun. Puasa di hari itu adalah wujud syukur dan keteguhan iman.
Di era serba cepat dan penuh tekanan mental, puasa Tasua dan Asyura bisa menjadi bentuk resistensi spiritual.
Ia mengajarkan ketahanan batin, kemampuan menahan diri, dan semangat untuk bertahan dalam ujian kehidupan, sebagaimana Musa melawan kezaliman Firaun.
Tradisi membaca doa akhir tahun (pada 29 Dzulhijjah/25 Juni 2025) sebelum Maghrib dan doa awal tahun (1 Muharram/27 Juni 2025) setelah Maghrib, kembali hidup di kalangan masyarakat Muslim perkotaan.
Meski bukan ibadah wajib, keduanya adalah ritus reflektif yang membantu umat mengevaluasi diri dan menetapkan niat baik di awal tahun.
Menariknya, praktik ini kian diminati oleh kalangan muda, termasuk Muslimah Gen Z, yang tengah mencari ketenangan spiritual di tengah bisingnya arus digital.
Bulan Muharram memiliki dua hari istimewa: 9 dan 10 Muharram, yang tahun ini jatuh pada 5 dan 6 Juli 2025.
Keduanya dikenal sebagai hari Tasua dan Asyura, yang sangat dianjurkan untuk berpuasa sunnah.
Rasulullah SAW bersabda, "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram." (HR. Muslim).
Hari Asyura sendiri dikenal sebagai hari ketika Nabi Musa AS diselamatkan dari kejaran Firaun. Puasa di hari itu adalah wujud syukur dan keteguhan iman.
Di era serba cepat dan penuh tekanan mental, puasa Tasua dan Asyura bisa menjadi bentuk resistensi spiritual.
Ia mengajarkan ketahanan batin, kemampuan menahan diri, dan semangat untuk bertahan dalam ujian kehidupan, sebagaimana Musa melawan kezaliman Firaun.
Tradisi membaca doa akhir tahun (pada 29 Dzulhijjah/25 Juni 2025) sebelum Maghrib dan doa awal tahun (1 Muharram/27 Juni 2025) setelah Maghrib, kembali hidup di kalangan masyarakat Muslim perkotaan.
Meski bukan ibadah wajib, keduanya adalah ritus reflektif yang membantu umat mengevaluasi diri dan menetapkan niat baik di awal tahun.
Menariknya, praktik ini kian diminati oleh kalangan muda, termasuk Muslimah Gen Z, yang tengah mencari ketenangan spiritual di tengah bisingnya arus digital.