DB NEWS - Kabar diturunkannya lukisan Tikus dalam Garuda menuai pertanyaan dalam benak rakyat menanggapi hal tersebut berikut pernyataan tokoh yang bersangkutan.
Sebagai Menbud RI tentunya pernyataan dari Fadli Zon penting untuk didengar karena peristiwa diturunkannya lukisan ini bersangkutan dengan dunia seni yang masuk dalam bidang yang ia kelola sebagai menteri.
Fadli mengatakan bahwa lukisan “Tikus Garuda” merupakan suatu bentuk dari kebebasan berekspresi dari seorang seniman dan tidak masalah selama tetap sesuai dengan aturan hukum dan batas yang ada.
“Elang atau apa ya semacam itu sebenarnya itu bagian dari ekspresi yang masih tolerable dan tidak ada masalah,” ucap Fadli Zon dalam wawancara di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
Rokhyat selaku seniman yang membuat karya tersebut mengatakan bahwa orang-orang bisa menafsirkan sendiri apa makna dari lukisan buatannya entah itu memiliki arti negatif sekalipun.
(BACA JUGA: Sakit Kepala Mendadak Bisa Jadi Tanda Stroke? Kenali Gejalanya Sekarang)
Ia juga mengatakan biarkan kanvas yang berbicara dan masyarakat bisa menafsirkan sendiri arti dari lukisan itu sesuai dengan perspektif masing-masing.
Lukisan dengan judul “Tikus Garuda” karya Rokhyat diturunkan dari ruang pameran Badri Gallery kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melalui kesepakatan pemilik galeri dan sang seniman setelah lukisan tersebut viral di media sosial.
Hal ini dilakukan guna menghindari…
DB NEWS - Kabar diturunkannya lukisan Tikus dalam Garuda menuai pertanyaan dalam benak rakyat menanggapi hal tersebut berikut pernyataan tokoh yang bersangkutan.
Sebagai Menbud RI tentunya pernyataan dari Fadli Zon penting untuk didengar karena peristiwa diturunkannya lukisan ini bersangkutan dengan dunia seni yang masuk dalam bidang yang ia kelola sebagai menteri.
Fadli mengatakan bahwa lukisan “Tikus Garuda” merupakan suatu bentuk dari kebebasan berekspresi dari seorang seniman dan tidak masalah selama tetap sesuai dengan aturan hukum dan batas yang ada.
“Elang atau apa ya semacam itu sebenarnya itu bagian dari ekspresi yang masih tolerable dan tidak ada masalah,” ucap Fadli Zon dalam wawancara di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
Rokhyat selaku seniman yang membuat karya tersebut mengatakan bahwa orang-orang bisa menafsirkan sendiri apa makna dari lukisan buatannya entah itu memiliki arti negatif sekalipun.
(BACA JUGA: Sakit Kepala Mendadak Bisa Jadi Tanda Stroke? Kenali Gejalanya Sekarang)
Ia juga mengatakan biarkan kanvas yang berbicara dan masyarakat bisa menafsirkan sendiri arti dari lukisan itu sesuai dengan perspektif masing-masing.
Lukisan dengan judul “Tikus Garuda” karya Rokhyat diturunkan dari ruang pameran Badri Gallery kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melalui kesepakatan pemilik galeri dan sang seniman setelah lukisan tersebut viral di media sosial.
Hal ini dilakukan guna menghindari…