DB NEWS - Dunia olahraga kembali berduka. George Foreman, mantan juara dunia tinju kelas berat asal Amerika Serikat, dikabarkan meninggal dunia.
Foreman menghembuskan nafas terakhirnya di usia 76 tahun, dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh pihak keluarga melalui unggahan di Instagram @biggeorgeforeman dan dikonfirmasi oleh media besar, termasuk Reuters.
"Dengan kesedihan yang mendalam, kami mengumumkan meninggalnya George Edward Foreman Sr. yang kami cintai,” tulis keluarga pada unggahan Instagram, Sabtu (22/3).
Keluarga George mengumumkan bahwa mendiang meninggal pada hari Jumat (21/3).
(BACA JUGA: Drama di Tikungan 5! Marc Marquez Salip Adik Sendiri dan Tulis Sejarah di MotoGP Argentina 2025)
“Meninggal dunia dengan tenang pada 21 Maret 2025 dikelilingi oleh orang-orang terkasih," tambahnya.
George Foreman bukanlah nama asing dalam sejarah olahraga, khususnya tinju kelas berat.
Ia menjadi sorotan dunia pertama kali pada tahun 1968 saat meraih medali emas Olimpiade di Mexico City.
Usai kemenangan tersebut, Foreman pulang ke Amerika Serikat dan disambut bak pahlawan.
Ia bahkan diarak keliling kota sambil membawa bendera kecil AS, menandai awal dari perjalanan luar biasa di dunia tinju profesional.
(BACA JUGA: Kalah 1-5 dari Australia, Erick Thohir Posting Ayat Al-Quran, Netizen Balas dengan Hal Serupa!)
Setahun kemudian, Foreman mulai meniti karir profesional dan mencatat prestasi gemilang.
40 kemenangan beruntun berhasil didapatkannya, prestasi luar biasa ini membuatnya dijuluki ‘Big George’ karena kekuatan pukulannya yang legendaris.
Puncak kejayaan Foreman terjadi pada 22 Januari 1973.
Dalam duel akbar, ia sukses mengalahkan Joe Frazier, petinju tangguh yang sebelumnya mengalahkan Muhammad Ali.
Foreman menjatuhkan Frazier enam kali sebelum akhirnya wasit menghentikan pertandingan.
(BACA JUGA: Dihancurkan 1-5 di Kualifikasi Piala Dunia! Timnas Indonesia Dibantai Australia, Tagar Kluivert Out Meledak!)
Momen ini diabadikan dalam komentar legendaris dari Howard Cossell, ‘Down goes Frazier! Down goes Frazier’, kalimat yang hingga kini dikenang pecinta tinju di seluruh dunia.
Setahun setelah merebut gelar, Foreman harus menghadapi Muhammad Ali dalam pertandingan bersejarah.
Pertandingan ini bertajuk ‘Rumble in The Jungle’ di Zaire (Republik Demokratik Kongo) pada 1974.
Meski difavoritkan, Foreman menjadi korban…
DB NEWS - Dunia olahraga kembali berduka. George Foreman, mantan juara dunia tinju kelas berat asal Amerika Serikat, dikabarkan meninggal dunia.
Foreman menghembuskan nafas terakhirnya di usia 76 tahun, dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh pihak keluarga melalui unggahan di Instagram @biggeorgeforeman dan dikonfirmasi oleh media besar, termasuk Reuters.
"Dengan kesedihan yang mendalam, kami mengumumkan meninggalnya George Edward Foreman Sr. yang kami cintai,” tulis keluarga pada unggahan Instagram, Sabtu (22/3).
Keluarga George mengumumkan bahwa mendiang meninggal pada hari Jumat (21/3).
(BACA JUGA: Drama di Tikungan 5! Marc Marquez Salip Adik Sendiri dan Tulis Sejarah di MotoGP Argentina 2025)
“Meninggal dunia dengan tenang pada 21 Maret 2025 dikelilingi oleh orang-orang terkasih," tambahnya.
George Foreman bukanlah nama asing dalam sejarah olahraga, khususnya tinju kelas berat.
Ia menjadi sorotan dunia pertama kali pada tahun 1968 saat meraih medali emas Olimpiade di Mexico City.
Usai kemenangan tersebut, Foreman pulang ke Amerika Serikat dan disambut bak pahlawan.
Ia bahkan diarak keliling kota sambil membawa bendera kecil AS, menandai awal dari perjalanan luar biasa di dunia tinju profesional.
(BACA JUGA: Kalah 1-5 dari Australia, Erick Thohir Posting Ayat Al-Quran, Netizen Balas dengan Hal Serupa!)
Setahun kemudian, Foreman mulai meniti karir profesional dan mencatat prestasi gemilang.
40 kemenangan beruntun berhasil didapatkannya, prestasi luar biasa ini membuatnya dijuluki ‘Big George’ karena kekuatan pukulannya yang legendaris.
Puncak kejayaan Foreman terjadi pada 22 Januari 1973.
Dalam duel akbar, ia sukses mengalahkan Joe Frazier, petinju tangguh yang sebelumnya mengalahkan Muhammad Ali.
Foreman menjatuhkan Frazier enam kali sebelum akhirnya wasit menghentikan pertandingan.
(BACA JUGA: Dihancurkan 1-5 di Kualifikasi Piala Dunia! Timnas Indonesia Dibantai Australia, Tagar Kluivert Out Meledak!)
Momen ini diabadikan dalam komentar legendaris dari Howard Cossell, ‘Down goes Frazier! Down goes Frazier’, kalimat yang hingga kini dikenang pecinta tinju di seluruh dunia.
Setahun setelah merebut gelar, Foreman harus menghadapi Muhammad Ali dalam pertandingan bersejarah.
Pertandingan ini bertajuk ‘Rumble in The Jungle’ di Zaire (Republik Demokratik Kongo) pada 1974.
Meski difavoritkan, Foreman menjadi korban…