Kemenkes Keluarkan Surat Edaran! Ini Respon Surabaya Hadapi Varian Baru COVID-19
04 Jun 2025 - Dbmedianews
Author: Naimatul Aini Sholehah
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
26 0

DB NEWSDengan adanya temuan kasus Covid-19 yang meningkat di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kemudian mengeluarkan Surat Edaran (SE) mengenai kewaspadaan terhadap lonjakan kasus Covid-19 pada 23 Mei 2025 kemarin. Menanggapi SE tersebut Walikota Surabaya, Eri Cahyadi beri beberapa himbauan pada warga.

Dengan adanya peningkatan kasus baru Covid dalam beberapa pekan terakhir memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat.

Pada tanggal 25–31 Mei, ditemukan sebanyak 7 kasus yang terdata dalam laporan Kemenkes yang disampaikan langsung oleh Jubir Kemenkes Widyawati pada Selasa, 3 Juni 2025.

“Jumlah kasus terlapor M22 (25–31 Mei) adalah sebanyak 7 kasus,” ucap Widyawati kepada wartawan.

Bahkan positivity rate tertinggi di tahun 2025 jatuh pada minggu ke-19 dengan kenaikan 3,62% yang terjadi di beberapa provinsi yakni; Jakarta, Banten dan Jawa Timur.

(BACA JUGA: Tuntutan Driver Ojol di Aksi 205 Surabaya: Dari Regulasi Tarif hingga Hapus Sistem Prioritas)

Namun hingga saat ini, dapat dipastikan bahwa tidak ada pasien yang meninggal dunia akibat virus Covid-19 di tahun 2025.

Menanggapi update kasus Covid-19 terbaru dan SE Nomor SR.03.01/C/1422/2025 yang dikeluarkan oleh Kemenkes, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai salah satu bagian dari Jawa Timur juga menaruh perhatian pada berita ini.

Melalui beberapa kesempatan baik Menkes Budi Gunadi maupun Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa masyarakat tak perlu panik, karena varian yang menyebar tergolong ringan, seperti batuk pilek.

“Kenaikan ini adalah varian-varian yang relatif tidak mematikan. Jadi jangan terlalu dikhawatirkan supaya masyarakat nggak panik,” ucap Menkes RI Budi Gunadi.

Hingga saat ini terdapat 4 varian virus Covid-19 yang ditemukan di 4 negara Asia yakni; XEC dan JN.1 di Thailand, LF.7 dan NB.1.8 di Singapura, JN.1 di Hong Kong, XEC di Malaysia dan MB1.1 di Indonesia.

(BACA JUGA: Buka Posko dan Simulasi Daring, Ini Panduan Lengkap PPDB 2025 SD-SMP Surabaya!)

Seperti pernyataan dari Menteri Kesehatan RI tadi, keempat varian diatas tidak masuk pada jenis yang berbahaya sehingga masyarakat Indonesia tidak perlu terlalu panik dengan adanya berita tersebut.

Lalu bagaimana situasi terkini dari kasus Covid-19 di Surabaya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini…

Berita Terbaru
Rekomendasi Berita
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran! Ini Respon Surabaya Hadapi Varian Baru COVID-19
04 Jun 2025 - Dbmedianews
Author: Naimatul Aini Sholehah Naimatul Aini Sholehah
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
26 0
 

DB NEWSDengan adanya temuan kasus Covid-19 yang meningkat di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kemudian mengeluarkan Surat Edaran (SE) mengenai kewaspadaan terhadap lonjakan kasus Covid-19 pada 23 Mei 2025 kemarin. Menanggapi SE tersebut Walikota Surabaya, Eri Cahyadi beri beberapa himbauan pada warga.

Dengan adanya peningkatan kasus baru Covid dalam beberapa pekan terakhir memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat.

Pada tanggal 25–31 Mei, ditemukan sebanyak 7 kasus yang terdata dalam laporan Kemenkes yang disampaikan langsung oleh Jubir Kemenkes Widyawati pada Selasa, 3 Juni 2025.

“Jumlah kasus terlapor M22 (25–31 Mei) adalah sebanyak 7 kasus,” ucap Widyawati kepada wartawan.

Bahkan positivity rate tertinggi di tahun 2025 jatuh pada minggu ke-19 dengan kenaikan 3,62% yang terjadi di beberapa provinsi yakni; Jakarta, Banten dan Jawa Timur.

(BACA JUGA: Tuntutan Driver Ojol di Aksi 205 Surabaya: Dari Regulasi Tarif hingga Hapus Sistem Prioritas)

Namun hingga saat ini, dapat dipastikan bahwa tidak ada pasien yang meninggal dunia akibat virus Covid-19 di tahun 2025.

Menanggapi update kasus Covid-19 terbaru dan SE Nomor SR.03.01/C/1422/2025 yang dikeluarkan oleh Kemenkes, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai salah satu bagian dari Jawa Timur juga menaruh perhatian pada berita ini.

Melalui beberapa kesempatan baik Menkes Budi Gunadi maupun Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa masyarakat tak perlu panik, karena varian yang menyebar tergolong ringan, seperti batuk pilek.

“Kenaikan ini adalah varian-varian yang relatif tidak mematikan. Jadi jangan terlalu dikhawatirkan supaya masyarakat nggak panik,” ucap Menkes RI Budi Gunadi.

Hingga saat ini terdapat 4 varian virus Covid-19 yang ditemukan di 4 negara Asia yakni; XEC dan JN.1 di Thailand, LF.7 dan NB.1.8 di Singapura, JN.1 di Hong Kong, XEC di Malaysia dan MB1.1 di Indonesia.

(BACA JUGA: Buka Posko dan Simulasi Daring, Ini Panduan Lengkap PPDB 2025 SD-SMP Surabaya!)

Seperti pernyataan dari Menteri Kesehatan RI tadi, keempat varian diatas tidak masuk pada jenis yang berbahaya sehingga masyarakat Indonesia tidak perlu terlalu panik dengan adanya berita tersebut.

Lalu bagaimana situasi terkini dari kasus Covid-19 di Surabaya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini…

Tautan telah disalin ke clipboard!