Jadwal Timnas Indonesia vs China: Adu Taktik Kluivert vs Ivanković di GBK, Siapa Yang Akan Lolos Ke Piala Dunia 2026?
05 Jun 2025 - Dbmedianews
Author: ⁠Rayhan Hidayat
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
21 0

DB News - 5 Juni 2025 bisa jadi malam bersejarah bagi sepak bola Indonesia. Di hadapan puluhan ribu suporter, Garuda berpeluang menulis sejarah baru: lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) siap menjadi saksi pertempuran penting dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, saat skuad Garuda menghadapi tantangan besar dari Timnas China.

Indonesia datang ke laga ini dengan semangat tinggi usai kemenangan penting atas Bahrain.

Sebaliknya, China sedang berada dalam tekanan besar setelah serangkaian hasil negatif dan ekspektasi tinggi dari pendukungnya sendiri.

Kedua tim sama-sama membawa ambisi besar. Indonesia dan China akan menampilkan strategi yang berbeda, dan hal ini diperkirakan bakal sangat mempengaruhi jalannya pertandingan.

Menurut ranking FIFA per Mei 2025, Indonesia berada di posisi 134, sementara China di peringkat 88.

Bagi Indonesia, laga ini bukan sekadar pertandingan biasa. Kemenangan di laga ini bisa jadi penentu langkah ke fase berikutnya dalam babak kualifikasi.

(BACA JUGA: Jadwal Timnas Indonesia vs China: Duel Penentuan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Tanpa Eliano dan Wu Lei)

Sementara itu, bagi China, laga ini menjadi pertaruhan besar untuk tetap bertahan di persaingan grup.

Usai memainkan delapan pertandingan, Indonesia menempati peringkat keempat klasemen Grup C dengan koleksi 9 poin.

Di sisi lain, China harus puas berada di posisi terbawah dengan raihan 6 poin.

Artinya, selisih angka di antara keduanya sangat tipis dan membuat pertandingan ini menjadi laga krusial yang menentukan nasib masing-masing tim.

Indonesia punya peluang besar untuk mencetak sejarah baru dengan melangkah ke babak keempat, sebuah prestasi yang belum pernah diraih sebelumnya dalam era sepak bola modern Tanah Air.

Sementara itu, China juga datang dengan tekad kuat.

Mereka tidak memiliki banyak pilihan selain meraih kemenangan jika ingin menjaga peluang untuk lolos tetap terbuka.

Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyebut pertandingan ini sebagai ujian mental sekaligus kebanggaan nasional.

“Ini bukan hanya soal taktik. Ini soal mental juara, soal bermain untuk lambang di dada,” ujar Kluivert dalam konferensi pers jelang laga.

Dengan pertaruhan besar di depan mata, strategi pelatih akan jadi penentu. Bagaimana racikan Kluivert dan Ivanković akan saling berhadapan?

Adu Strategi Kluivert dan Ivanković Jelang Indonesia vs China

Pertarungan antara Indonesia dan China di kualifikasi Piala Dunia 2026 diprediksi akan menjadi adu kecerdikan dua pelatih dari kedua negara, yakni Patrick Kluivert dan Branko Ivanković.

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, diperkirakan akan kembali mengusung permainan menyerang dengan pressing tinggi.

Dalam laga-laga sebelumnya, formasi 4-3-3 menjadi andalan, dengan serangan dari sayap dan gelandang kreatif sebagai pengatur irama.

Absennya Marselino Ferdinan akibat skorsing membuat peran pengatur serangan akan lebih banyak dipegang oleh Thom Haye, didukung Marc Klok dan Ivar Jenner untuk menjaga transisi antar lini tetap stabil.

Tim Merah Putih juga akan mengoptimalkan kecepatan di sisi sayap, dengan nama-nama seperti Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri sebagai ancaman utama.

Kombinasi dengan overlap dari bek sayap seperti Pratama Arhan, Shayne Pattynama, dan Asnawi Mangkualam berpotensi menghasilkan umpan silang mematikan atau peluang dari bola mati.

Dari sisi pertahanan, Kluivert menekankan pentingnya konsentrasi penuh sepanjang pertandingan.

Tim diharapkan tetap disiplin menjaga garis pertahanan dan tidak kehilangan fokus di menit-menit akhir momen yang sebelumnya kerap jadi titik rawan.

Strategi ball possession juga akan jadi andalan Indonesia.

Kluivert mungkin akan meminta anak asuhnya untuk sabar menguasai bola, lalu meningkatkan tempo saat celah mulai terbuka di pertahanan lawan.

(BACA JUGA: Dua Gol di Menit Akhir! Timnas Indonesia U-17 Tumbangkan Afghanistan 2-0 dan Lolos ke Perempat Final Piala Asia 2025)

China Andalkan Disiplin Taktik Ivanković

Di sisi lain, pelatih timnas China, Branko Ivanković, lebih mengandalkan struktur permainan yang rapi dan pendekatan bertahan.

Ia disebut akan mempertahankan formasi diamond seperti sebelumnya, dengan kemungkinan memakai 4-4-2 atau 4-2-3-1 untuk memperkuat sektor tengah.

China kemungkinan besar akan menumpuk gelandang guna meredam gempuran Indonesia, sembari menanti kesempatan melakukan serangan balik cepat.

Pemain seperti Wei Shihao di sisi sayap dan striker Zhang Yuning akan menjadi ujung tombak dalam skema ini.

Ivanković dikenal sebagai pelatih yang mengutamakan organisasi tim dan kesabaran.

Ia tak segan bermain menunggu dan mengandalkan serangan langsung begitu lawan kehilangan bola.

Namun, pendekatan ini bisa jadi berisiko jika Indonesia mampu mencetak gol lebih dulu.

Bila tertinggal, China bisa saja tetap memilih bertahan dan bermain aman demi menjaga selisih gol seminimal mungkin, terutama jika melihat situasi klasemen yang ketat.

Namun, jika Indonesia tampil dengan disiplin tinggi dan memanfaatkan atmosfer GBK, peluang menang tipis bisa terbuka.

Simak Head to Head antara Indonesia dengan China di halaman berikutnya.

Berita Terbaru
Rekomendasi Berita
Jadwal Timnas Indonesia vs China: Adu Taktik Kluivert vs Ivanković di GBK, Siapa Yang Akan Lolos Ke Piala Dunia 2026?
05 Jun 2025 - Dbmedianews
Author: ⁠Rayhan Hidayat ⁠Rayhan Hidayat
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
21 0
 

DB News - 5 Juni 2025 bisa jadi malam bersejarah bagi sepak bola Indonesia. Di hadapan puluhan ribu suporter, Garuda berpeluang menulis sejarah baru: lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) siap menjadi saksi pertempuran penting dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, saat skuad Garuda menghadapi tantangan besar dari Timnas China.

Indonesia datang ke laga ini dengan semangat tinggi usai kemenangan penting atas Bahrain.

Sebaliknya, China sedang berada dalam tekanan besar setelah serangkaian hasil negatif dan ekspektasi tinggi dari pendukungnya sendiri.

Kedua tim sama-sama membawa ambisi besar. Indonesia dan China akan menampilkan strategi yang berbeda, dan hal ini diperkirakan bakal sangat mempengaruhi jalannya pertandingan.

Menurut ranking FIFA per Mei 2025, Indonesia berada di posisi 134, sementara China di peringkat 88.

Bagi Indonesia, laga ini bukan sekadar pertandingan biasa. Kemenangan di laga ini bisa jadi penentu langkah ke fase berikutnya dalam babak kualifikasi.

(BACA JUGA: Jadwal Timnas Indonesia vs China: Duel Penentuan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Tanpa Eliano dan Wu Lei)

Sementara itu, bagi China, laga ini menjadi pertaruhan besar untuk tetap bertahan di persaingan grup.

Usai memainkan delapan pertandingan, Indonesia menempati peringkat keempat klasemen Grup C dengan koleksi 9 poin.

Di sisi lain, China harus puas berada di posisi terbawah dengan raihan 6 poin.

Artinya, selisih angka di antara keduanya sangat tipis dan membuat pertandingan ini menjadi laga krusial yang menentukan nasib masing-masing tim.

Indonesia punya peluang besar untuk mencetak sejarah baru dengan melangkah ke babak keempat, sebuah prestasi yang belum pernah diraih sebelumnya dalam era sepak bola modern Tanah Air.

Sementara itu, China juga datang dengan tekad kuat.

Mereka tidak memiliki banyak pilihan selain meraih kemenangan jika ingin menjaga peluang untuk lolos tetap terbuka.

Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyebut pertandingan ini sebagai ujian mental sekaligus kebanggaan nasional.

“Ini bukan hanya soal taktik. Ini soal mental juara, soal bermain untuk lambang di dada,” ujar Kluivert dalam konferensi pers jelang laga.

Dengan pertaruhan besar di depan mata, strategi pelatih akan jadi penentu. Bagaimana racikan Kluivert dan Ivanković akan saling berhadapan?

Adu Strategi Kluivert dan Ivanković Jelang Indonesia vs China

Pertarungan antara Indonesia dan China di kualifikasi Piala Dunia 2026 diprediksi akan menjadi adu kecerdikan dua pelatih dari kedua negara, yakni Patrick Kluivert dan Branko Ivanković.

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, diperkirakan akan kembali mengusung permainan menyerang dengan pressing tinggi.

Dalam laga-laga sebelumnya, formasi 4-3-3 menjadi andalan, dengan serangan dari sayap dan gelandang kreatif sebagai pengatur irama.

Absennya Marselino Ferdinan akibat skorsing membuat peran pengatur serangan akan lebih banyak dipegang oleh Thom Haye, didukung Marc Klok dan Ivar Jenner untuk menjaga transisi antar lini tetap stabil.

Tim Merah Putih juga akan mengoptimalkan kecepatan di sisi sayap, dengan nama-nama seperti Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri sebagai ancaman utama.

Kombinasi dengan overlap dari bek sayap seperti Pratama Arhan, Shayne Pattynama, dan Asnawi Mangkualam berpotensi menghasilkan umpan silang mematikan atau peluang dari bola mati.

Dari sisi pertahanan, Kluivert menekankan pentingnya konsentrasi penuh sepanjang pertandingan.

Tim diharapkan tetap disiplin menjaga garis pertahanan dan tidak kehilangan fokus di menit-menit akhir momen yang sebelumnya kerap jadi titik rawan.

Strategi ball possession juga akan jadi andalan Indonesia.

Kluivert mungkin akan meminta anak asuhnya untuk sabar menguasai bola, lalu meningkatkan tempo saat celah mulai terbuka di pertahanan lawan.

(BACA JUGA: Dua Gol di Menit Akhir! Timnas Indonesia U-17 Tumbangkan Afghanistan 2-0 dan Lolos ke Perempat Final Piala Asia 2025)

China Andalkan Disiplin Taktik Ivanković

Di sisi lain, pelatih timnas China, Branko Ivanković, lebih mengandalkan struktur permainan yang rapi dan pendekatan bertahan.

Ia disebut akan mempertahankan formasi diamond seperti sebelumnya, dengan kemungkinan memakai 4-4-2 atau 4-2-3-1 untuk memperkuat sektor tengah.

China kemungkinan besar akan menumpuk gelandang guna meredam gempuran Indonesia, sembari menanti kesempatan melakukan serangan balik cepat.

Pemain seperti Wei Shihao di sisi sayap dan striker Zhang Yuning akan menjadi ujung tombak dalam skema ini.

Ivanković dikenal sebagai pelatih yang mengutamakan organisasi tim dan kesabaran.

Ia tak segan bermain menunggu dan mengandalkan serangan langsung begitu lawan kehilangan bola.

Namun, pendekatan ini bisa jadi berisiko jika Indonesia mampu mencetak gol lebih dulu.

Bila tertinggal, China bisa saja tetap memilih bertahan dan bermain aman demi menjaga selisih gol seminimal mungkin, terutama jika melihat situasi klasemen yang ketat.

Namun, jika Indonesia tampil dengan disiplin tinggi dan memanfaatkan atmosfer GBK, peluang menang tipis bisa terbuka.

Simak Head to Head antara Indonesia dengan China di halaman berikutnya.

Tautan telah disalin ke clipboard!