DB NEWS - Polemik mengenai keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo yang masih terus berlanjut membuat Jokowi tak bisa beristirahat dengan tenang setelah melepas jabatan sebagai presiden RI.
Himpunan pengacara yang tergabung menjadi satu dalam sebuah kelompok yang bertajuk “Tolak Ijazah Palsu Usaha Gakpunya Malu” atau bisa disingkat sebagai “TIPU UGM” melayangkan gugatan terbaru mengenai permasalahan keaslian ijazah Jokowi
Tim Penggugat Bukti Ijazah Asli Jokowi Usaha Gakpunya Malu (TIPU UGM) merupakan tim kuasa hukum yang ditunjuk dan dipercaya oleh pengacara asal solo, Muhammad Taufiq
Taufiq mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo pada Senin, (14/4) untuk melayangkan gugatannya secara resmi.
Semenjak polemik ini mencuat, status Jokowi sebagai alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) pun dipertanyakan.
Tulisan mengenai dugaan ijazah Jokowi yang palsu telah meradang dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
(BACA JUGA: Akui Minta Dicawe-cawe Jokowi dan SBY, Prabowo: Hanya Orang Bodoh yang Tidak Mau Belajar!)
Berbagai pihak mulai dari netizen hingga aktivis menuntut pihak UGM dan Jokowi untuk membuktikan keaslian ijazah tersebut.
Lantas, apa yang membuat keaslian ijazah jokowi dipertanyakan?
Berikut fakta-fakta yang telah dirangkum mengenai polemik ijazah Joko Widodo yang diduga palsu.
Mencuatnya Isu ini bermula ketika mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar meragukan keaslian ijazah dan skripsi Jokowi di UGM.
Rismon menyoroti penggunaan Font Times New Roman dalam dokumen tersebut karena dinilai janggal olehnya.
Pasalnya, font tersebut menurutnya belum ada di tahun 80 sampai 90-an.
Pernyataan mengenai keraguannya tersebut disampaikan melalui video YouTube berjudul “Ijazah Palsu Joko Widodo “Berdasarkan Analisa Jenis Font dan Operating System", yang diunggah pada Selasa, (11/3).
Mantan dosen tersebut menyebutkan bahwa ini merupakan bukti yang konkrit untuk meragukan keaslian ijazah milik mantan presiden tersebut.
Namun, benarkah font yang digunakan tidak tersedia di masa itu?
Dilansir dari laman resmi Microsoft, font Times New Roman merupakan font yang paling populer dan paling sering digunakan sejak pertama kali muncul dalam surat kabar The Times of London pada tahun 1932.
Terlebih lagi, pihak UGM juga menjelaskan bahwa penggunaan Times New Roman sudah menjadi font yang lumrah bagi mahasiswa untuk mencetak sampul skripsi mereka di jasa percetakan sekitar kampus pada tahun 1985.
Tak sampai disitu, pihak UGM juga telah menyiapkan dokumen pendukung untuk membantah tuduhan tersebut.
(BACA JUGA: Prabowo Resmikan Danantara Bersama Jokowi dan SBY, Netizen: Megawati Ga Diajak?)
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Wening Udasmoro menyebutkan bahwa pihak UGM masih menyimpan semua dokumen yang bisa menjadi bukti bahwa Jokowi adalah alumni yang dinyatakan lulus secara resmi oleh kampus tersebut.
"Joko Widodo itu tercatat dari awal sampai akhir melakukan tridarma perguruan tinggi di Universitas Gadjah Mada, dan kami memiliki bukti-bukti, surat-surat, dokumen-dokumen yang ada di Fakultas Kehutanan," ungkap Wening saat konferensi pers di UGM, (15/4).
Pihak UGM mengungkapkan bahwa Jokowi telah menjalani keseluruhan rangkaian studi yang dimulai pada tahun 1980 hingga mengikuti wisuda pada tahun 1985 tepatnya tanggal (5/11) dengan nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681.
Sigit Sunarta yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM mengungkapkan bahwa seluruh dokumen yang membuktikan bahwa Jokowi merupakan lulusan UGM masih dimiliki oleh pihaknya.
Meski demikian, ia juga menambahkan bahwa ijazah asli milik Jokowi telah diserahkan kepada yang bersangkutan.
“Kami hanya memegang kopiannya saja. Kalau skripsi asli karena dalam proses pembuatan skripsi itu ada skripsi yang dikopi menjadi beberapa eksemplar yang ditinggal kami ada beberapa, kemudian yang dibawa mahasiswa sudah ada,” jelas Sigit.
Merasa isu ini mulai menyebar, Jokowi pun mengambil langkah tegas berupa…
DB NEWS - Polemik mengenai keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo yang masih terus berlanjut membuat Jokowi tak bisa beristirahat dengan tenang setelah melepas jabatan sebagai presiden RI.
Himpunan pengacara yang tergabung menjadi satu dalam sebuah kelompok yang bertajuk “Tolak Ijazah Palsu Usaha Gakpunya Malu” atau bisa disingkat sebagai “TIPU UGM” melayangkan gugatan terbaru mengenai permasalahan keaslian ijazah Jokowi
Tim Penggugat Bukti Ijazah Asli Jokowi Usaha Gakpunya Malu (TIPU UGM) merupakan tim kuasa hukum yang ditunjuk dan dipercaya oleh pengacara asal solo, Muhammad Taufiq
Taufiq mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo pada Senin, (14/4) untuk melayangkan gugatannya secara resmi.
Semenjak polemik ini mencuat, status Jokowi sebagai alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) pun dipertanyakan.
Tulisan mengenai dugaan ijazah Jokowi yang palsu telah meradang dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
(BACA JUGA: Akui Minta Dicawe-cawe Jokowi dan SBY, Prabowo: Hanya Orang Bodoh yang Tidak Mau Belajar!)
Berbagai pihak mulai dari netizen hingga aktivis menuntut pihak UGM dan Jokowi untuk membuktikan keaslian ijazah tersebut.
Lantas, apa yang membuat keaslian ijazah jokowi dipertanyakan?
Berikut fakta-fakta yang telah dirangkum mengenai polemik ijazah Joko Widodo yang diduga palsu.
Mencuatnya Isu ini bermula ketika mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar meragukan keaslian ijazah dan skripsi Jokowi di UGM.
Rismon menyoroti penggunaan Font Times New Roman dalam dokumen tersebut karena dinilai janggal olehnya.
Pasalnya, font tersebut menurutnya belum ada di tahun 80 sampai 90-an.
Pernyataan mengenai keraguannya tersebut disampaikan melalui video YouTube berjudul “Ijazah Palsu Joko Widodo “Berdasarkan Analisa Jenis Font dan Operating System", yang diunggah pada Selasa, (11/3).
Mantan dosen tersebut menyebutkan bahwa ini merupakan bukti yang konkrit untuk meragukan keaslian ijazah milik mantan presiden tersebut.
Namun, benarkah font yang digunakan tidak tersedia di masa itu?
Dilansir dari laman resmi Microsoft, font Times New Roman merupakan font yang paling populer dan paling sering digunakan sejak pertama kali muncul dalam surat kabar The Times of London pada tahun 1932.
Terlebih lagi, pihak UGM juga menjelaskan bahwa penggunaan Times New Roman sudah menjadi font yang lumrah bagi mahasiswa untuk mencetak sampul skripsi mereka di jasa percetakan sekitar kampus pada tahun 1985.
Tak sampai disitu, pihak UGM juga telah menyiapkan dokumen pendukung untuk membantah tuduhan tersebut.
(BACA JUGA: Prabowo Resmikan Danantara Bersama Jokowi dan SBY, Netizen: Megawati Ga Diajak?)
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Wening Udasmoro menyebutkan bahwa pihak UGM masih menyimpan semua dokumen yang bisa menjadi bukti bahwa Jokowi adalah alumni yang dinyatakan lulus secara resmi oleh kampus tersebut.
"Joko Widodo itu tercatat dari awal sampai akhir melakukan tridarma perguruan tinggi di Universitas Gadjah Mada, dan kami memiliki bukti-bukti, surat-surat, dokumen-dokumen yang ada di Fakultas Kehutanan," ungkap Wening saat konferensi pers di UGM, (15/4).
Pihak UGM mengungkapkan bahwa Jokowi telah menjalani keseluruhan rangkaian studi yang dimulai pada tahun 1980 hingga mengikuti wisuda pada tahun 1985 tepatnya tanggal (5/11) dengan nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681.
Sigit Sunarta yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM mengungkapkan bahwa seluruh dokumen yang membuktikan bahwa Jokowi merupakan lulusan UGM masih dimiliki oleh pihaknya.
Meski demikian, ia juga menambahkan bahwa ijazah asli milik Jokowi telah diserahkan kepada yang bersangkutan.
“Kami hanya memegang kopiannya saja. Kalau skripsi asli karena dalam proses pembuatan skripsi itu ada skripsi yang dikopi menjadi beberapa eksemplar yang ditinggal kami ada beberapa, kemudian yang dibawa mahasiswa sudah ada,” jelas Sigit.
Merasa isu ini mulai menyebar, Jokowi pun mengambil langkah tegas berupa…
