Hari Buku Nasional: Mengapa Literasi Generasi Muda Bisa Jadi Penentu Masa Depan Indonesia di Era Digital?
17 May 2025 - Dbmedianews
Author: Naimatul Aini Sholehah
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
64 1

DB NEWS - Setiap tanggal 17 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Buku Nasional sebagai pengingat pentingnya budaya membaca. Di tengah era digitalisasi yang masif, peringatan ini menjadi momentum penting untuk kembali menumbuhkan literasi di kalangan generasi muda, yang kini lebih akrab dengan layar ponsel dibanding halaman buku.

Meskipun perkembangan teknologi telah membuka akses informasi tanpa batas, nyatanya kemampuan literasi tidak serta-merta meningkat. 

Bahkan, menurut survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2022, skor literasi siswa Indonesia masih berada di bawah rata-rata negara-negara OECD. 

Hal ini menandakan bahwa literasi, terutama kemampuan memahami, menganalisis, dan mengevaluasi informasi, menjadi tantangan serius di era digital saat ini.

Lantas mengapa literasi dianggap penting terutama untuk para penerus bangsa? Simak penjelasannya di artikel berikut ini.

(BACA JUGA: Gen Z Wajib Tahu! Strategi Punya Tabungan Rp100 Juta dari Saham Sebelum Usia 30 Tahun)

Apa Itu Literasi dan Mengapa Penting?

Secara sederhana, literasi adalah suatu kemampuan dalam membaca dan menulis. Namun, konsep literasi saat ini telah berkembang seiring dengan kemajuan zaman.

Di era modern, konsep literasi berkembang menjadi kemampuan memahami informasi secara kritis, baik dalam bentuk teks cetak maupun digital. 

Literasi sendiri juga mencakup 3 hal yakni; literasi digital, literasi informasi, hingga literasi media.

Mengapa literasi penting untuk generasi muda? Karena generasi ini akan menjadi pengambil keputusan di masa depan. 

Tanpa kemampuan literasi yang baik, mereka rentan terjebak hoaks, manipulasi media, dan informasi yang menyesatkan. 

Literasi yang baik bukan hanya soal membaca buku, tetapi juga membaca realitas dan memahami konteks informasi yang dikonsumsi.

Ditengah lemahnya literasi, tantangan justru semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman.

Kini anak-anak muda bukan hanya harus berhadapan dengan kurangnya akses terhadap buku, tapi juga dengan kemajuan teknologi.

Seperti apa tantangan literasi di era kemajuan teknologi? Simak penjelasannya di halaman selanjutnya…

Hari Buku Nasional: Mengapa Literasi Generasi Muda Bisa Jadi Penentu Masa Depan Indonesia di Era Digital?
17 May 2025 - Dbmedianews
Author: Naimatul Aini Sholehah Naimatul Aini Sholehah
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
64 1
 

DB NEWS - Setiap tanggal 17 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Buku Nasional sebagai pengingat pentingnya budaya membaca. Di tengah era digitalisasi yang masif, peringatan ini menjadi momentum penting untuk kembali menumbuhkan literasi di kalangan generasi muda, yang kini lebih akrab dengan layar ponsel dibanding halaman buku.

Meskipun perkembangan teknologi telah membuka akses informasi tanpa batas, nyatanya kemampuan literasi tidak serta-merta meningkat. 

Bahkan, menurut survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2022, skor literasi siswa Indonesia masih berada di bawah rata-rata negara-negara OECD. 

Hal ini menandakan bahwa literasi, terutama kemampuan memahami, menganalisis, dan mengevaluasi informasi, menjadi tantangan serius di era digital saat ini.

Lantas mengapa literasi dianggap penting terutama untuk para penerus bangsa? Simak penjelasannya di artikel berikut ini.

(BACA JUGA: Gen Z Wajib Tahu! Strategi Punya Tabungan Rp100 Juta dari Saham Sebelum Usia 30 Tahun)

Apa Itu Literasi dan Mengapa Penting?

Secara sederhana, literasi adalah suatu kemampuan dalam membaca dan menulis. Namun, konsep literasi saat ini telah berkembang seiring dengan kemajuan zaman.

Di era modern, konsep literasi berkembang menjadi kemampuan memahami informasi secara kritis, baik dalam bentuk teks cetak maupun digital. 

Literasi sendiri juga mencakup 3 hal yakni; literasi digital, literasi informasi, hingga literasi media.

Mengapa literasi penting untuk generasi muda? Karena generasi ini akan menjadi pengambil keputusan di masa depan. 

Tanpa kemampuan literasi yang baik, mereka rentan terjebak hoaks, manipulasi media, dan informasi yang menyesatkan. 

Literasi yang baik bukan hanya soal membaca buku, tetapi juga membaca realitas dan memahami konteks informasi yang dikonsumsi.

Ditengah lemahnya literasi, tantangan justru semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman.

Kini anak-anak muda bukan hanya harus berhadapan dengan kurangnya akses terhadap buku, tapi juga dengan kemajuan teknologi.

Seperti apa tantangan literasi di era kemajuan teknologi? Simak penjelasannya di halaman selanjutnya…

Tautan telah disalin ke clipboard!