Gerhana bulan total diperkirakan terjadi pada Jumat, (14/03), mulai pukul 03:57 hingga 10:00 UTC (waktu universal), dengan fase total yang berlangsung selama 65 menit.
Seluruh permukaan bulan akan mulai tampak berwarna kemerahan sejak pukul 06:26 hingga 07:31 UTC.
Dimulai dari Tahap penumbra pada pukul 03:57 UTC yang kemudian disusul dengan tahap gerhana sebagian pada pukul 05:09 UTC.
Gerhana total dimulai pada 06:26 UTC dan akan mencapai gerhana maksimum pada 06:58 UTC sebelum pada akhirnya gerhana penuh akan berakhir pada 07:31 UTC.
Di akhir, gerhana sebagian akan berakhir pukul 08:47 UTC dan kemudian gerhana penumbra berakhir pada 10:00 UTC.
Dilansir dari situs Time and Date, hanya 13% penduduk dunia yang berada di jalur langsung gerhana bulan total, yang hanya tampak saat langit dalam keadaan cerah.
Fenomena langka ini hanya dapat disaksikan di beberapa wilayah, antara lain Amerika Utara (Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Alaska, dan Hawaii), Amerika Selatan (Brasil, Argentina, dan Chile), Eropa (Spanyol, Prancis, dan Inggris), Afrika (terutama Afrika Barat dan Maroko), serta Oseania (Selandia Baru).
Dilansir dari Space, Amerika Utara merupakan wilayah terbaik untuk menyaksikan fenomena langka ini pada malam tanggal 13-14 Maret 2025.
Namun, gerhana bulan total pada Maret 2025 tidak akan menyapa langit Indonesia, karena pada saat itu wilayah Indonesia kemungkinan berada di siang hari atau posisi bulan berada di bawah cakrawala. (*)
Gerhana bulan total diperkirakan terjadi pada Jumat, (14/03), mulai pukul 03:57 hingga 10:00 UTC (waktu universal), dengan fase total yang berlangsung selama 65 menit.
Seluruh permukaan bulan akan mulai tampak berwarna kemerahan sejak pukul 06:26 hingga 07:31 UTC.
Dimulai dari Tahap penumbra pada pukul 03:57 UTC yang kemudian disusul dengan tahap gerhana sebagian pada pukul 05:09 UTC.
Gerhana total dimulai pada 06:26 UTC dan akan mencapai gerhana maksimum pada 06:58 UTC sebelum pada akhirnya gerhana penuh akan berakhir pada 07:31 UTC.
Di akhir, gerhana sebagian akan berakhir pukul 08:47 UTC dan kemudian gerhana penumbra berakhir pada 10:00 UTC.
Dilansir dari situs Time and Date, hanya 13% penduduk dunia yang berada di jalur langsung gerhana bulan total, yang hanya tampak saat langit dalam keadaan cerah.
Fenomena langka ini hanya dapat disaksikan di beberapa wilayah, antara lain Amerika Utara (Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Alaska, dan Hawaii), Amerika Selatan (Brasil, Argentina, dan Chile), Eropa (Spanyol, Prancis, dan Inggris), Afrika (terutama Afrika Barat dan Maroko), serta Oseania (Selandia Baru).
Dilansir dari Space, Amerika Utara merupakan wilayah terbaik untuk menyaksikan fenomena langka ini pada malam tanggal 13-14 Maret 2025.
Namun, gerhana bulan total pada Maret 2025 tidak akan menyapa langit Indonesia, karena pada saat itu wilayah Indonesia kemungkinan berada di siang hari atau posisi bulan berada di bawah cakrawala. (*)