Garuda Muda, Skuad Termahal di Kejuaraan ASEAN U-23: Modal Juara di Kandang Sendiri?
15 Jul 2025 - Dbmedianews
Author: Ahmad Dzul Ilmi Muis
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
33 1

Optimisme Vanenburg dan Perjalanan Menuju Semifinal

Meskipun tidak diperkuat nama-nama besar seperti Marcelino Ferdinand dan Rafael Struick, Pelatih Gerald Vanenburg tetap optimistis dengan komposisi timnya. 

Vanenburg dan tim pelatih telah melakukan seleksi ketat terhadap 23 pemain yang terpilih. 

Satu perubahan mendadak terjadi dengan dipanggilnya kembali bek kiri Frengky Missa dari Bhayangkara FC untuk menggantikan Mikael Tata yang sakit.

“Saya senang dengan pemain yang saya miliki dan mereka harus berkembang. Kualitas mereka sudah membuat saya bahagia,” ujar Vanenburg dalam jumpa pers.

Menanggapi fakta nilai pasar tim lawan yang jauh di bawah Indonesia, Vanenburg menegaskan bahwa timnya tidak akan jemawa. 

"Kami harus berusaha untuk tampil dan menghormati setiap lawan. Yang bisa kami lakukan adalah mengalahkan semua lawan karena mereka juga akan berusaha melakukan hal serupa,” tegasnya.

Pelatih Filipina, Garrath McPherson, sendiri menunjukkan kepercayaan diri tinggi bahwa timnya bisa membuat kejutan, meskipun banyak diisi pemain semiprofesional. 

“Semua pemain ini berkontribusi besar pada tim kami. Saya tak sabar untuk melihat apa yang bisa mereka lakukan dan menyaksikan mereka memanfaatkan peluang yang ada,” kata McPherson.

Vanenburg menargetkan sapu bersih di fase grup untuk mengamankan tiket semifinal, dengan harapan bisa mengulang prestasi juara pada edisi 2019. 

“Kami harus berusaha memenangkan pertandingan itu,” ujar Vanenburg penuh semangat. 

“Semua orang mempersiapkan diri untuk melakukan sesuatu yang istimewa di turnamen ini, dan semoga kami bisa menunjukkannya. Saya senang kami bisa segera memulai, mengingat sudah lama kami berlatih dan mempersiapkan diri,” tambahnya.

Jadwal Padat di Kandang dan Rekor Impresif “Merah Putih”

Laga perdana Timnas U-23 Indonesia akan mempertemukan mereka dengan Brunei Darussalam pada Selasa, 15 Juli 2025 malam WIB. 

Meskipun di atas kertas Indonesia jauh lebih unggul, Vanenburg mengaku belum mengetahui banyak tentang kekuatan Brunei. 

“Saya tidak tahu sama sekali tentang Brunei. Menurut saya lebih baik memikirkan diri sendiri dan semoga kami bisa bermain dengan baik,” ungkapnya.

Setelah Brunei, Indonesia akan menghadapi Filipina pada Jumat, 18 Juli 2025, dan ditutup dengan laga penuh gengsi melawan Malaysia pada Senin, 21 Juli 2025. 

Semua pertandingan Grup A akan dimainkan di SUGBK pukul 20.00 WIB. 

Vanenburg berharap dukungan penuh dari suporter dapat membakar semangat Jens Raven dan rekan-rekannya, mengubah stadion menjadi lautan merah putih.

Secara historis, Timnas Indonesia memiliki rekor impresif melawan Brunei Darussalam. 

Berdasarkan catatan arsip pertandingan, dari 13 pertemuan sejak 1977 di semua ajang, Garuda mencatat delapan kemenangan, dua kali kalah, dan tiga hasil imbang. 

Pertemuan terakhir terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di mana Indonesia unggul 2-0.

Jejak pertandingan terakhir Timnas U-23 Indonesia juga menunjukkan performa kompetitif di ajang besar seperti Piala Asia U-23, termasuk kemenangan adu penalti atas Korea Selatan. 

Sementara itu, Brunei Darussalam U-23 harus menghadapi kenyataan pahit dengan kekalahan telak di kualifikasi Piala Asia U-23 sebelumnya.

Status sebagai tim termahal diharapkan mampu menjadi suntikan motivasi bagi skuad Garuda Muda. 

Namun, perlu diingat, predikat ini juga membawa beban ekspektasi yang besar dari publik, menuntut keseriusan dan kerja keras ekstra untuk mewujudkan harapan terbang lebih tinggi di kandang sendiri.

Disclaimer: Sebagian proses pembuatan artikel ini dibantu oleh teknologi kecerdasan buatan (AI). Namun, seluruh konten telah melalui proses kurasi, verifikasi, dan penyuntingan oleh tim redaksi DB News untuk memastikan keakuratan dan kualitas informasi yang disajikan. (*)

Berita Terbaru
Rekomendasi Berita
Garuda Muda, Skuad Termahal di Kejuaraan ASEAN U-23: Modal Juara di Kandang Sendiri?
15 Jul 2025 - Dbmedianews
Author: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
33 1
 

Optimisme Vanenburg dan Perjalanan Menuju Semifinal

Meskipun tidak diperkuat nama-nama besar seperti Marcelino Ferdinand dan Rafael Struick, Pelatih Gerald Vanenburg tetap optimistis dengan komposisi timnya. 

Vanenburg dan tim pelatih telah melakukan seleksi ketat terhadap 23 pemain yang terpilih. 

Satu perubahan mendadak terjadi dengan dipanggilnya kembali bek kiri Frengky Missa dari Bhayangkara FC untuk menggantikan Mikael Tata yang sakit.

“Saya senang dengan pemain yang saya miliki dan mereka harus berkembang. Kualitas mereka sudah membuat saya bahagia,” ujar Vanenburg dalam jumpa pers.

Menanggapi fakta nilai pasar tim lawan yang jauh di bawah Indonesia, Vanenburg menegaskan bahwa timnya tidak akan jemawa. 

"Kami harus berusaha untuk tampil dan menghormati setiap lawan. Yang bisa kami lakukan adalah mengalahkan semua lawan karena mereka juga akan berusaha melakukan hal serupa,” tegasnya.

Pelatih Filipina, Garrath McPherson, sendiri menunjukkan kepercayaan diri tinggi bahwa timnya bisa membuat kejutan, meskipun banyak diisi pemain semiprofesional. 

“Semua pemain ini berkontribusi besar pada tim kami. Saya tak sabar untuk melihat apa yang bisa mereka lakukan dan menyaksikan mereka memanfaatkan peluang yang ada,” kata McPherson.

Vanenburg menargetkan sapu bersih di fase grup untuk mengamankan tiket semifinal, dengan harapan bisa mengulang prestasi juara pada edisi 2019. 

“Kami harus berusaha memenangkan pertandingan itu,” ujar Vanenburg penuh semangat. 

“Semua orang mempersiapkan diri untuk melakukan sesuatu yang istimewa di turnamen ini, dan semoga kami bisa menunjukkannya. Saya senang kami bisa segera memulai, mengingat sudah lama kami berlatih dan mempersiapkan diri,” tambahnya.

Jadwal Padat di Kandang dan Rekor Impresif “Merah Putih”

Laga perdana Timnas U-23 Indonesia akan mempertemukan mereka dengan Brunei Darussalam pada Selasa, 15 Juli 2025 malam WIB. 

Meskipun di atas kertas Indonesia jauh lebih unggul, Vanenburg mengaku belum mengetahui banyak tentang kekuatan Brunei. 

“Saya tidak tahu sama sekali tentang Brunei. Menurut saya lebih baik memikirkan diri sendiri dan semoga kami bisa bermain dengan baik,” ungkapnya.

Setelah Brunei, Indonesia akan menghadapi Filipina pada Jumat, 18 Juli 2025, dan ditutup dengan laga penuh gengsi melawan Malaysia pada Senin, 21 Juli 2025. 

Semua pertandingan Grup A akan dimainkan di SUGBK pukul 20.00 WIB. 

Vanenburg berharap dukungan penuh dari suporter dapat membakar semangat Jens Raven dan rekan-rekannya, mengubah stadion menjadi lautan merah putih.

Secara historis, Timnas Indonesia memiliki rekor impresif melawan Brunei Darussalam. 

Berdasarkan catatan arsip pertandingan, dari 13 pertemuan sejak 1977 di semua ajang, Garuda mencatat delapan kemenangan, dua kali kalah, dan tiga hasil imbang. 

Pertemuan terakhir terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di mana Indonesia unggul 2-0.

Jejak pertandingan terakhir Timnas U-23 Indonesia juga menunjukkan performa kompetitif di ajang besar seperti Piala Asia U-23, termasuk kemenangan adu penalti atas Korea Selatan. 

Sementara itu, Brunei Darussalam U-23 harus menghadapi kenyataan pahit dengan kekalahan telak di kualifikasi Piala Asia U-23 sebelumnya.

Status sebagai tim termahal diharapkan mampu menjadi suntikan motivasi bagi skuad Garuda Muda. 

Namun, perlu diingat, predikat ini juga membawa beban ekspektasi yang besar dari publik, menuntut keseriusan dan kerja keras ekstra untuk mewujudkan harapan terbang lebih tinggi di kandang sendiri.

Disclaimer: Sebagian proses pembuatan artikel ini dibantu oleh teknologi kecerdasan buatan (AI). Namun, seluruh konten telah melalui proses kurasi, verifikasi, dan penyuntingan oleh tim redaksi DB News untuk memastikan keakuratan dan kualitas informasi yang disajikan. (*)

Tautan telah disalin ke clipboard!